Kuku dapat menjadi gambaran kesehatan tubuh Anda. Lewat kuku, Anda bisa mengetahui berbagai penyakit yang ada di tubuh. Salah satu kelainan kuku itu adalah nail pitting.
Kondisi kuku bergelombang ini pada umumnya tidak berbahaya, meski bukan berarti harus diabaikan.
Pasalnya, nail pitting bisa jadi gejala penyakit lain yang lebih serius, seperti psoriasis, eksim, ataupun peradangan sendi.
Mengenal Nail Pitting
Nail pitting adalah kondisi terdapatnya gelombang atau lekukan di permukaan kuku, baik kuku jari maupun tangan. Lekukan dan lubang ini bisa dangkal ataupun dalam, tergantung kasus masing-masing.
Beberapa kondisi, seperti perubahan warna kuku, penebalan kuku, atau perubahan bentuk kuku, dapat menyertai nail pitting.
Dijelaskan oleh dr. Devia Irine Putri, “Nail pitting biasanya disebabkan oleh penyakit psoriasis.”
Artikel Lainnya: Suka Memelihara Kuku Sampai Panjang? Ini Bahayanya!
Para peneliti memang menemukan hubungan antara kuku bergelombang dengan tingkat keparahan penyakit psoriasis.
Pada studi tahun 2013, sebanyak 34,2 persen penderita psoriasis ringan mengalami juga kondisi nail pitting.
Pada penderita dengan kasus psoriasis parah dan bertahan lama, nail pitting ditemukan hingga 47,6 persen.
Namun, selain psoriasis, penyebab kuku bergelombang bisa beragam, di antaranya adalah:
- Masalah di jaringan ikat, misalnya sindrom Reiter (peradangan sendi akibat infeksi) serta osteoartritis.
- Incontinentia pigmenti, yakni kelainan genetik yang pengaruhi kulit, kuku, rambut, gigi, serta sistem saraf pusat.
- Penyakit autoimun, termasuk alopecia areata, sarkoidosis, dan juga pemphigus vulgaris.
- Dermatitis atopik dan kontak.
“Nail pitting sejauh ini tidak berbahaya,” tutur dr. Devia. Namun demikian, bila Anda melihat banyak gelombang di kuku, sebaiknya pergi ke dokter untuk mendapatkan perawatan.
Dokter biasanya akan melihat riwayat kesehatan serta melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui penyebabnya.
Artikel Lainnya: Tanda Penyakit Ini Bisa Dilihat Lewat Kuku
Tips Mengatasi Nail Pitting
Nail pitting bukan penyakit yang berbahaya. Namun, jika membuat tidak nyaman, dapat dilakukan berbagai tips untuk mengatasinya, seperti:
- Gunting kuku Anda seminggu sekali. Jika kuku panjang, kuku bisa terkelupas atau menjadi lebih rusak.
- Penuhi nutrisi setiap hari. “Konsumsi makanan yang kaya vitamin B dan zinc, boleh juga ditambah dengan suplemen,” ujar dr. Devia.
- Jaga kebersihan kuku. “Cobalah untuk menghindari melakukan manicure, karena bisa menyebabkan kuku trauma atau merusak lapisan kuku,” tutur dr. Devia.
- Gunakan moisturizer atau krim pada tangan, kaki, dan lipatan kuku untuk menjaga kulit tetap terhidrasi dan terlindungi.
- Gunakan sarung tangan jika melakukan pekerjaan dengan tangan Anda. Hal ini agar mengurangi trauma pada kuku jika tak sengaja terbentur.
Nail pitting mungkin bukan penyakit kuku yang berbahaya. Namun, jika masalah kuku ini mengganggu Anda, segera konsultasikan ke dokter agar dicari penyebab dan cara penanganannya.
Anda masih punya keluhan seputar nail pitting? Gunakan layanan konsultasi online langsung dengan dokter melalui fitur LiveChat 24 jam dari aplikasi Klikdokter.
(HNS/AYU)