Munculnya bercak atau bintik putih di kulit kerap disangka sebagai penyakit panu. Padahal, ada kondisi lain yang juga menimbulkan gejala bintik atau bercak putih, yakni pityriasis alba.
Untuk tahu informasi lengkap mengenai penyakit pityriasis alba, Anda bisa menyimak ulasan berikut ini.
Apa itu Pityriasis Alba?
Pityriasis alba merupakan penyakit tidak menular dan bisa menyebabkan bercak putih pada kulit.
Pityriasis alba sering dialami oleh anak-anak dan remaja berusia 3-16 tahun. Sekitar 90 persen kasus pitiriasis alba dialami anak-anak berusia di bawah 12 tahun.
Artikel Lainnya: Ada Bercak Putih di Wajah? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, pityriasis alba mirip dengan panu, “Tetapi penyebabnya bukan jamur. Penyebab pasti dari penyakit ini belum diketahui.”
Dilansir dari beberapa sumber, bercak pytiriasis alba terjadi akibat hipopigmentasi yang membuat sebagian area kulit tidak memiliki melanin. Melanin merupakan pigmen yang memberikan warna pada mata, rambut, dan kulit manusia.
Dalam beberapa kasus, pityriasis alba ditandai dengan bercak bersisik yang terasa gatal dan berbentuk bulat atau oval.
Tak hanya itu, pityriasis alba juga bisa memicu munculnya bercak berwarna merah atau merah mudah pada kulit.
Kondisi pityriasis alba dapat sembuh perlahan. Biasanya, proses penyembuhan kondisi ini memakan waktu berbulan-bulan, bahkan tahunan.
Meski penyebab pastinya belum diketahui, namun pityriasis alba merupakan bentuk ringan dari dermatitis atopik atau eksim. Eksim disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif dalam merespon peradangan.
Tips Mengendalikan Gejala Pityriasis Alba
Kendati tak bisa disembuhkan, namun menurut dr. Dyah Novita, gejala pityriasis alba bisa dikendalikan.
“Caranya dengan rutin menggunakan pelembap dan obat yang harus mengikuti resep dokter, seperti steroid atau imunomodulator,” tegas dr. Dyah Novita.
Artikel Lainnya: Ibu, Ini Cara Mengobati Panu pada Anak
Untuk lebih lengkapnya, berikut cara mengendalikan gejala pityriasis alba:
- Gunakan pelembap berbahan emolien ringan seperti krim dan petroleum jelly. Menggunakan pelembap dapat mengurangi gejala kulit bersisik.
- Rutin menggunakan obat resep dari dokter. Beberapa obat yang dapat diresepkan dokter adalah tacrolimus (protopic), pimecrolimus (Elidel), dan crisaborole (Eucrisa). Obat tersebut merupakan golongan nonsteroid yang bisa meminimalkan rasa gatal.
- Dokter dapat meresepkan obat steroid topikal dengan konsentrasi yang rendah. Krim atau salep hidrokortison 1 persen bisa mengurangi gatal dan mencegah perubahan warna kulit.
- Hindari terkena paparan sinar matahari atau gunakanlah tabir surya dengan SPF minimal 30. Paparan sinar matahari dapat membuat bercak putih terlihat lebih jelas.
Itu dia beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang penyakit pityriasis alba.
Untuk tahu informasi seputar kesehatan kulit lainnya Anda dapat membaca artikel di aplikasi Klikdokter. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter melalui fitur LiveChat.
(OVI/AYU)