Banyak informasi beredar seputar haid atau menstruasi. Beberapa merupakan fakta, namun tidak sedikit juga yang cuma mitos.
Misal, sebagian orang meyakini bahwa keramas saat haid bisa mendatangkan efek buruk bagi kesehatan.
Anda pun jadi merasa waswas karenanya. Sebenarnya, bolehkah wanita keramas saat haid? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Mitos Tentang Keramas Saat Haid
Terdapat beberapa alasan mengapa orang percaya bahwa keramas saat haid itu dilarang. Salah satunya adalah informasi mengenai pori-pori kepala sedang terbuka saat menstruasi. Akibatnya, keramas dianggap menimbulkan sakit kepala.
Informasi tersebut adalah hoaks. Bahkan, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI pada tahun 2019 sudah mengonfirmasinya.
Artikel Lainnya: Dilarang Makan Timun Saat Mensturasi, Mitos atau Fakta?
Ada juga yang percaya bahwa kesehatan wanita akan terganggu akibat keramas saat haid, misalnya dapat memengaruhi keluarnya darah mens atau memicu keputihan.
Padahal, wanita tetap perlu menjaga kebersihan seluruh tubuh, termasuk rambut, meski sedang haid.
Jika selama haid wanita tersebut tidak keramas, maka akan muncul gangguan di kepala maupun rambut.
Lagi pula bila wanita tidak keramas selama haid, pasti akan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Keramas bertujuan untuk menghilangkan kotoran, debu dan minyak, serta bekas keringat yang menempel di rambut kulit kepala. Oleh karena itu, meski sedang haid, Anda tetap perlu keramas secara rutin.
Keramas Saat Haid Justru Bermanfaat
Jadi, keramas saat haid itu berefek buruk untuk kesehatan hanyalah mitos. Rutin keramas, walaupun sedang haid, justru memberikan manfaat untuk diri Anda. Apa saja manfaat tersebut?
-
Menjaga Keindahan Rambut
Masa haid bisa berlangsung selama 2-7 hari. Jika selama 7 hari Anda tidak keramas, maka rambut akan menjadi kasar akibat menumpuknya debu dan minyak. Kondisi ini akan membuat rambut jadi kasar dan kusam.
Artikel Lainnya: Pertanyaan Seputar Haid yang Sering Ditanyakan
-
Menghindari Rambut Rontok
Rambut yang terlalu lama tidak dibersihkan akan menjadi lebih rapuh, sehingga lebih mudah rontok. Jadi, rutin keramas dan menjaga kebersihan rambut penting dilakukan, bahkan saat sedang haid.
-
Mencegah Aroma Tak Sedap
Bila Anda tidak keramas saat haid, aroma tak sedap yang keluar dari rambut akan mengganggu.
Kondisi ini terjadi akibat penumpukan minyak dan debu di rambut yang lama akan menimbulkan bau tidak sedap. Anda tentu tak ingin rambut menjadi bau akibat tidak keramas, bukan?
-
Menangkal Rasa Gatal pada Kulit Kepala
Tidak keramas akan membuat kulit kepala menjadi gatal karena penumpukan minyak. Jika Anda garuk, bisa jadi kulit kepala menjadi mudah terluka.
-
Menjauhi Sarang Penyakit
Setelah Anda bepergian ke tempat-tempat yang tidak terjamin kebersihannya, rambut bisa saja dihinggapi kuman atau bakteri jahat. Jika tidak keramas, maka kuman atau bakteri tersebut akan menyebabkan Anda terserang suatu penyakit.
-
Relaksasi
Masa haid sering kali ditandai dengan tubuh yang lelah, pegal, kram, juga mood yang berantakan. Tanpa disadari, keramas saat haid dapat membantu berbagai keluhan ini.
Penggunaan air panas, wewangian dari sampo yang Anda gunakan, juga rasa nyaman setelah mandi dapat menjadi metode relaksasi sederhana.
Jadi, larangan keramas saat haid hanyalah mitos belaka. Meski sedang haid, keramaslah minimal 3 kali dalam seminggu.
Dapatkan fakta menarik lainnya dengan membaca artikel di aplikasi KlikDokter. Anda juga bisa bertanya kepada dokter seputar mitos-mitos kesehatan agar informasi yang Anda peroleh lebih akurat.
[WA]