Adanya bekas luka bisa membuat seseorang merasa tidak percaya diri. Apalagi jika bekas luka tersebut adalah keloid. Tahukah kamu tentang keluhan yang satu ini?
Keloid merupakan bekas luka yang tumbuh lebih besar dan lebar dari luka aslinya. Keluhan ini biasanya tumbuh di tulang dada, bahu, punggung, daun telinga, dan wajah.
Selain mengganggu penampilan, keloid juga dapat menyebabkan rasa sakit sehingga perlu diobati. Salah satu cara yang konon efektif mengobatinya adalah dengan dengan suntik keloid.
Artikel Lainnya: Bekas Cacar Air Jadi Keloid, Gimana Cara Mengatasinya?
Prosedur Suntik Keloid dan Fungsinya untuk Kulit
Menurut dr. Atika, suntik keloid merupakan prosedur yang dapat membantu mengatasi masalah keloid pada kulit.
Suntik keloid dianggap paling aman dan tidak terlalu menyakitkan apabila dibandingkan dengan tindakan lainnya.
Pada prosedur suntik keloid, dokter akan menyuntikkan larutan kortikosteroid langsung ke bekas luka keloid. Hal ini bertujuan untuk akan membantu mengurangi ukurannya.
Steroid akan memutuskan ikatan antara serat kolagen, yang mengurangi jumlah jaringan parut di bawah kulit. Selain itu, steroid juga memiliki sifat antiradang kuat yang dapat membantu mengurangi pembengkakan, kemerahan, gatal, serta rasa sakit saat tertekan.
Melansir American Academy of Dermatology, sekitar 50–80 persen keloid akan menyusut setelah disuntik. Untuk mengoptimalkan hasilnya, dokter mungkin akan memberikan terapi lain dalam rencana perawatan keloid.
Sayangnya, dalam banyak kasus, keloid bisa tumbuh kembali dalam waktu 5 tahun setelah terapi suntikan.
Artikel Lainnya: Cara Menghilangkan Luka Bakar Akibat Knalpot
Efek Samping Suntik Keloid
Meski cukup aman, suntik keloid tetap berpotensi mencetuskan efek samping. Berdasarkan dr. Atika, efek samping tersebut, misalnya nyeri, kemerahan dan bengkak.
“Apabila suntikan terlalu sering atau dosisnya kebanyakan, suntik keloid juga bisa menyebabkan kulit menipis (atrofi),” kata dr. Atika.
Tidak berhenti di situ, ada pula efek samping lain yang mungkin muncul akibat suntik keloid. Berikut ini beberapa di antaranya:
- Lipoatrofi kulit dan subkutan. Kulit akan mengalami lekukan atau cekungan di sekitar tempat suntikan selama beberapa minggu setelah perawatan. Kondisi ini bisa saja menjadi permanen
- Leukoderma (tanda putih) atau pigmentasi setelah peradangan, baik di tempat suntikan atau menyebar. Efek samping ini bisa segera hilang atau bertahan dalam jangka panjang
- Telangiektasia (spider vein). Beberapa guratan berwarna kemerahan yang akan menghilang saat kamu menyentuhnya. Munculnya guratan-guratan ini karena adanya pembuluh darah kecil yang pecah ketika proses suntik keloid
- Adanya kerusakan yang terdapat di jaringan lemak atau kulit di sekitar keloid
- Jerawat steroid lokal. Steroid dari suntikan keloid dapat meningkatkan hormon pertumbuhan sehingga menyebabkan peningkatan produksi sebum oleh kelenjar sebasea
Penting untuk mengetahui manfaat sekaligus efek samping suntik keloid sebelum kamu menjalani prosedurnya. Konsultasi ke dokter diperlukan untuk membantu kamu mempertimbangkan besarnya manfaat atau efek sampingnya.
Kamu bisa memanfaatkan layanan Live Chat 24 jam atau aplikasi KlikDokter untuk konsultasi lebih cepat dan mudah. #JagaSehatmu juga perlu dikombinasikan dengan perawatan kulit ini agar hasilnya lebih optimal.
(NB)
Sumber:
- University of Michigan Health. Diakses 2022. Keloid Scars.
- NYU Langone Health. Diakses 2022. Medical Treatment for Scars & Keloids.
- Derm Net NZ. Diakses 2022. Intralesional Steroid Injection.
- American Academy of Dermatology. Diakses 2022. KELOIDS: DIAGNOSIS AND TREATMENT.
Ditinjau oleh dr. Atika