Ada alasan di balik anjuran untuk mengeringkan tangan setelah mencucinya dengan air mengalir dan sabun. Ini karena perpindahan bakteri lebih sering terjadi pada tangan yang basah ketimbang tangan yang kering.
Berdasarkan kondisi tersebut, kebersihan tangan seharusnya lebih dari kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tapi juga proses pengeringannya. Lalu antara mengeringkan tangan dengan tisu (atau lap) atau hand dryer, mana antara keduanya yang lebih aman?
Berbagai penelitian memang menyebutkan bahwa tisu lebih superior dalam mengeringkan tangan jika dibandingkan dengan hand dryer. Mesin pengering ini diyakini lebih unggul dalam kecepatan dalam mengeringkan tangan. Selain itu, derajat kekeringan tangan juga lebih baik, demikian pula efektivitas dalam menyingkirkan bakteri, serta pencegahan penyebaran kuman jika dibandingkan dengan tisu.
Namun, mencuci tangan dengan tisu ternyata tetap lebih efisien dalam mengeringkan tangan, menghilangkan bakteri, dan tidak menyebarkan kuman di area sekitarnya. Mengeringkan tangan dengan tisu direkomendasikan terutama di fasilitas kesehatan karena ternyata lebih higienis.
Alasan kenapa tisu lebih efektif dibandingkan hand dryer
Ada beberapa alasan mengapa tisu dianggap lebih baik untuk mengeringkan tangan dibandingkan dengan hand dryer.
-
Tangan kering lebih cepat
Sisa air pada tangan ditemukan lebih cepat kering dengan menggunakan tisu dibandingkan dengan hand dryer. Pengering tangan yang menghembuskan angin hangat tersebut membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengeringkan tangan.
Dengan hand dryer, kekeringan tangan hanya mencapai 70-85 persen, sedangkan jika menggunakan tisu (atau handuk) kekeringan tangan bisa mencapai 90 persen dalam waktu lebih singkat.
-
Menghilangkan bakteri
Terdapat berbagai hasil penelitian yang berbeda yang menunjukkan hasil bahwa tidak terdapat perbedaan antara mengeringkan tangan dengan tisu atau handuk dengan hand dryer jika ditilik dari efektivitasnya dalam menghilangkan bakteri. Namun, secara umum tisu atau handuk terbukti lebih efektif dalam menghilangkan bakteri pada area ujung jari, dan kurang efektif pada area telapak tangan dan sela jari.
-
Penyebaran kuman ke area sekitar
Hand dryer terbukti lebih berbahaya dalam menyebarkan bakteri di area sekitar, bahkan ketika hand dryer sedang tidak dipakai. Pada tempat umum seperti toilet, hal ini mungkin tidak terlalu berpengaruh secara signifikan. Namun, pada fasilitas kesehatan yang cenderung memiliki bakteri-bakteri yang merugikan, maka hal ini dapat berbahaya.
Untuk itu, penggunaan hand dryer di fasilitas kesehatan dapat meningkatkan penyebaran bakteri. Kondisi tersebut dapat menyebabkan timbulnya masalah kesehatan. Karenanya, penggunaan tisu lebih disarankan untuk mencegah terjadinya hal ini.
Hal-hal lain yang juga turut diperhatikan adalah penggunaan hand dryer dapat menyebabkan iritasi kulit karena panasnya aliran udara, serta suara yang dapat mengganggu. Pemilihan tisu pun sebetulnya juga memiliki kekurangan, yaitu dianggap kurang ramah lingkungan.
Baik hand dryer maupun tisu sebetulnya sama-sama dapat mengeringkan tangan. Namun, berdasarkan hasil berbagai penelitian, tisu lebih disarankan untuk mengeringkan tangan secara efektif terutama di berbagai fasilitas kesehatan. Jika penggunaan tisu dianggap berat khususnya jika Anda menerapkan gaya hidup yang eco-friendly, Anda bisa menggunakan handuk yang bisa dipakai berkali-kali.
[RN/ RVS]