Cacar air termasuk penyakit menular yang bisa terjadi pada anak maupun orang dewasa. Penyakit ini muncul akibat virus varicella-zoster. Gejala cacar air biasanya muncul dalam 10-21 hari setelah terkena kontak langsung dengan penderita cacar air.
Karena sangat menular, cacar air harus diobati dengan benar hingga tuntas. Rata-rata orang sembuh dari cacar air kurang lebih dalam dua minggu.
Untuk mengatasi cacar air, disarankan berobat ke dokter spesialis kulit. Secara umum, berikut beberapa obat cacar air yang diberikan kepada pasien:
1. Parasetamol
Parasetamol termasuk dalam pengobatan cacar air untuk mengurangi rasa sakit dan nyeri akibat cacar air. Parasetamol juga bisa membantu menurunkan demam pada penderita cacar air.
Jenis obat parasetamol mudah didapat dan dijual bebas di apotek. Obat ini biasanya tersedia dalam bentuk cair maupun tablet.
2. Calamine
Obat untuk cacar air berikutnya yang bisa kamu gunakan adalah calamine. Produk mengandung calamine bisa dibeli tanpa resep dan banyak tersedia di apotek.
Calamine bisa dalam bentuk lotion, krim atau salep, dan bedak. Calamine memiliki sifat antiradang dan antigatal yang dapat menenangkan kulit teriritasi karena cacar air hingga eksim.
Cara menggunakan calamine juga mudah. Kamu bisa mengoleskan calamine langsung ke kulit untuk meredakan gatal cacar air.
Calamine untuk cacar air juga bisa membantu mengeringkan bintik-bintik cacar air sehingga penyembuhan bisa lebih cepat.
Artikel lainnya: Penderita Cacar Air Tidak Boleh Mandi, Mitos atau Fakta?
3. Antihistamin
Obat cacar air dewasa di apotek yang juga mudah didapat adalah antihistamin. Obat ini bermanfaat untuk mengurangi gatal di kulit yang muncul akibat cacar air.
Antihistamin juga bisa membantu mencegah keinginan menggaruk kulit terutama saat tidur. Obat untuk cacar air ini perlu dibeli dengan resep dokter untuk penggunaan yang lebih aman.
Selain itu, konsultasikan juga kepada dokter kulit mengenai kemungkinan efek samping antihistamin.
4. Acyclovir
Menurut jurnal Pediatric Nursing, acyclovir juga bisa digunakan sebagai obat cacar air. Obat antivirus ini umumnya berbentuk obat oral (tablet minum) dan krim.
Jenis obat ini bermanfaat untuk mengurangi lenting cacar air dan mempersingkat durasi pembentukan lenting baru saat mengalami penyakit cacar air.
Acyclovir bisa digunakan untuk anak-anak, serta bisa membantu mengurangi gejala demam, kelelahan, dan hilangnya nafsu makan saat mengalami cacar air. Konsultasikan penggunaannya dengan dokter.
5. Dexamethasone
okter Dyah Novita Anggraini mengatakan, dexamethasone termasuk obat kortikosteroid (obat yang mengandung hormon steroid sintetis).
“Obat jenis ini hanya diberikan pada gejala cacar air yang menimbulkan peradangan berat dan hanya bisa dikonsumsi berdasarkan resep dokter,” jelasnya.
Artikel Lainnya: Langkah Tepat Mengobati Cacar Air pada Orang Dewasa
6. Bedak Salicyl
Dokter Dyah Novita menjelaskan, penderita cacar air boleh menggunakan bedak salicyl. Obat salicyl bermanfaat untuk mengurangi rasa gatal dan memberikan sensasi dingin di kulit.
“Dengan obat salicyl, penderita cacar air bisa lebih jarang menggaruk kulit dan mencegah lenting cacar pecah karena garukan,” tuturnya.
7. Allantoin
Obat cacar air yang juga cukup populer adalah allantoin. Allantoin bisa ditemukan di apotek dengan mudah dan berbentuk gel.
“Allantoin membantu menyamarkan bekas luka dan menghaluskan kulit, terutama area bekas cacar dan kulit sekitar,” jelas dr. Dyah Novita.
Itulah beberapa obat untuk cacar air yang mudah didapat. Jangan lupa tetap konsultasi dengan dokter kulit agar penyakit cacar yang kamu alami cepat sembuh dengan efektif.
Bila ingin konsultasi lebih cepat, pakai fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Kamu bisa konsultasi dan tebus obat secara praktis. Semoga cepat sembuh dan #JagaSehatmu!
(FR/NM)
- CDC. Diakses 2022. Chickenpox (Varicella).
- NHS. Diakses 2022. Chickenpox.
- NIH. Diakses 2022. Varicella Zoster (Chickenpox).
- Pediatric Nursing. Diakses 2022. Acyclovir in the treatment of chickenpox.