Kutil alias warts umumnya bisa hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun, mungkin butuh waktu sekitar 6 bulan hingga 2 tahun agar benjolan kecil ini menghilang.
Untuk mempercepat penyembuhan, kamu bisa menggunakan obat kutil untuk menghancurkan kutil sekaligus merangsang respons sistem kekebalan tubuh untuk melawan human papillomavirus (HPV).
Berikut ini beberapa obat kutil medis yang tersedia di apotek dan dari dokter:
1. Asam Salisilat
Jika mengobati kutil sendiri di rumah, pilihan obat penghilang kutil berbentuk cair, gel, atau salep menjadi pilihan terbaik untuk digunakan. Sebagian besar obat-obatan tersebut mengandung asam salisilat atau salicylic acid.
Dokter Dyah Novita Anggraini menyampaikan, asam salisilat dapat membantu mengeringkan dan mengelupaskan kulit.
Setelah mengoleskan salep penghilang kutil mengandung asam salisilat, pastikan untuk menutup area kutil menggunakan perban supaya kandungan tersebut bisa meresap ke dalam kulit.
2. Nitrogen Cair
Obat kutil lain yang bisa digunakan adalah nitrogen cair. Teknik pengobatan yang dilakukan oleh tenaga medis ini adalah cryotherapy agar kutil atau area sekitarnya membentuk lepuh.
Nantinya, jaringan tersebut akan mati dan mulai mengelupas dalam seminggu atau lebih. Metode pengobatan ini juga akan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus penyebab kutil.
Menurut American Academy of Dermatology, pengobatan kutil ini bisa menyebabkan timbulnya bintik hitam pada orang dengan kulit gelap. Dibutuhkan perawatan berulang untuk mendapatkan hasil maksimal.
Artikel Lainnya: Penyebab dan Cara Mengatasi Kutil di Tubuh Anak
3. Asam Trikloroasetat
Jika salep penghilang kutil mengandung asam salisilat tidak bisa mengatasi, dokter mungkin akan menggunakan asam trikloroasetat atau trichloroacetic acid.
“Kandungan ini akan menghilangkan kutil dengan cara membekukan protein secara kimia, sehingga jaringan kulit akan rusak,” jelas dr. Dyah Novita.
Biasanya, permukaan benjolan kulit yang keras ini akan dicukur terlebih dahulu, kemudian baru dioleskan asam trikloroasetat. Efek samping asam trikloroasetat adalah rasa terbakar dan perih.
Agar kutil bisa hilang, kamu perlu melakukan perawatan secara berulang setiap minggunya.
4. Cantharidin
Cantharidin menjadi obat kutil paling ampuh yang direkomendasikan dokter. Obat ini dapat menyebabkan terbentuknya lesi atau lepuh di bawah kutil. Lepuh ini bisa mengangkat kutil dari kulit.
Setelah mengoleskan cantharidin di area kutil, kamu perlu menutupnya dengan perban. Dalam waktu seminggu atau lebih, kamu bisa kembali ke dokter untuk menghilangkan kutil yang mati.
Artikel Lainnya: 10 Cara Menghilangkan Kutil di Wajah Secara Alami
5. Polidocanol
Penggunaan obat untuk kutil mengandung polidocanol bisa membantu mengatasi penyakit.
Obat ini berperan dalam menginduksi kerusakan lokal dan membangun kembali lapisan pembuluh darah. Selain itu, kandungan polidocanol juga dapat meredakan gejala kutil yang gatal.
Umumnya obat kutil yang tersedia di pasaran akan mencampur polidocanol dengan asam trikloroasetat dan asam salisilat. Menurut dr. Dyah Novita, penggunaan obat ini tidak memerlukan resep dokter karena biasanya memiliki dosis rendah.
Akan tetapi, jika hanya sediaan polidocanol yang digunakan, maka dibutuhkan resep dokter.
6. Tree Tea Oil
Minyak pohon teh alias tree tea oil menjadi salah satu pengobatan yang efektif untuk kutil. Pasalnya, kandungan ini bisa mengaktifkan sel darah putih di dalam sistem kekebalan tubuh.
Ketika tree tea oil dioleskan pada kutil, sel darah putih bisa aktif dan melawan human papillomavirus (HPV) penyebab kutil.
Beruntungnya, minyak pohon teh bisa kamu beli langsung di apotek tanpa memerlukan resep dokter.
Bila ingin tahu lebih lanjut seputar cara menghilangkan kutil, konsultasi dengan dokter kulit lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
Jangan lupa #JagaSehatmu dengan menjaga kebersihan tubuh. Pastikan tidak berbagi peralatan pribadi dengan orang lain, ya!
(FR/JKT)
- American Academy of Dermatology Association. Diakses 2022. Warts: Diagnosis and Treatment.
- Health Direct Australia. Diakses 2022. How to treat warts.
- Mayo Clinic. Diakses 2022. Common warts.