5 Pilihan Obat Kutu Air yang Ampuh, Bisa Dibeli di Apotek

Kutu air atau tinea pedis menyebabkan kulit terasa gatal. Masalah kulit ini biasanya menyerang sela-sela jari kaki atau jari tangan.

Pada kondisi ringan, kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya. Asal kamu rajin mencuci kaki atau tangan, memakai sepatu dan kaus kaki yang bersih, dan memastikan kulit kaki dan tangan selalu kering.

Jika kamu terkena kutu air dan tidak juga efektif dengan perawatan rumahan, sudah saatnya beralih menggunakan obat, baik itu obat minum (oral) maupun obat oles (topikal).

Berikut ini adalah deretan rekomendasi obat untuk mengatasi kutu air.

1. Clotrimazole  

Clotrimazole adalah jenis obat topikal yang bisa digunakan untuk mengobati penyakit kurap, gatal selangkangan, dan obat untuk kutu air. Clotrimazole termasuk dalam jenis obat antijamur yang disebut imidazol.

Obat jenis ini bermanfaat untuk menghentikan pertumbuhan jamur yang menyebabkan infeksi. Untuk Clotrimazole sediaan cream juga cairan, bisa dioleskan langsung ke kulit yang terkena kutu air.

Biasanya, Clotrimazole digunakan dua kali sehari, yaitu pada pagi dan malam hari. Baca selalu petunjuk penggunaan obat pada label kemasan dan ikuti anjuran dokter agar pengobatannya lebih aman.

Clotrimazole merupakan jenis obat topikal yang hanya bisa digunakan pada kulit. Jangan biarkan obat ini masuk ke dalam mata apalagi sampai menelannya.

Sebelum obat ini digunakan, kamu disarankan untuk mencuci terlebih dahulu area yang ingin dioleskan obat. Kemudian, keringkan menggunakan handuk atau tisu yang bersih, lalu oleskan Clotrimazole secara perlahan sampai menutupi area yang mengalami kutu air.

Setelah memberikan perawatan dengan mengoleskan Clotrimazole secara rutin. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan kebersihan kaki, terutama sela antara jari kaki dan biasakan mengganti kaus kaki secara rutin setiap hari.

Artikel Lainnya: 7 Obat Kutu Air Alami untuk Pengobatan di Rumah

2. Miconazole

Obat kutu air di apotek yang bisa kamu pilih berikutnya adalah Miconazole. Obat ini tersedia dalam bentuk semprot, bubuk, salep dan bedak yang bisa ditempelkan langsung ke kulit.

Untuk mengatasi kutu air, miconazole biasanya digunakan dua kali sehari, yakni pada pagi dan malam hari. Supaya lebih aman jangan lupa untuk memperhatikan label kemasan dan lakukan konsultasi dengan dokter, ya.

Sebagai obat oles, sebaiknya miconazole tidak mengenai mata atau bahkan tertelan. Selain itu, Miconazole juga tidak bekerja dengan baik pada kuku dan kulit kepala sehingga tidak akan efektif jika digunakan pada area tersebut.

Sebelum menggunakan Miconazole dalam bentuk salep, sebaiknya kamu mencuci area kaki dan membersihkannya sampai kering. Setelah itu, oleskan krim miconazole pada bagian sela-sela kaki ataupun jari yang mengalami kutu air.

Jika kamu memilih Miconazole dalam bentuk bubuk ataupun semprot, sebaiknya jauhkan dari suhu panas ataupun api. Ini karena miconazole termasuk dalam jenis obat yang mudah terbakar.

Artikel Lainnya: Kena Kutu Air di Tangan, Amankah Jika Berhubungan Seksual?

3. Tolnaftate

Tolnaftate adalah obat untuk menyembuhkan penyakit kutu air yang dikemas dalam bentuk salep, cair, bubuk semprot, juga spray. Obat kutu air ini termasuk ke dalam jenis obat antijamur.

Penggunaan Tolnaftate biasanya sehari dua kali atau disesuaikan dengan kebutuhan. Namun, sebaiknya kamu memperhatikan label kemasan dan mintalah dokter atau apoteker untuk menjelaskan kandungan serta cara penggunaannya yang aman.

Jika kamu memilih Tolnaftate dalam bentuk salep kutu air, sebaiknya kamu mencuci tangan terlebih dahulu sebelum mengoleskan obat ke area kulit yang mengalami kutu air.

Bila kamu memilih Tolnaftate dalam bentuk spray sebaiknya kamu mengocok botolnya terlebih dahulu dan menyemprotkan ke area yang diinginkan dengan jarak kurang lebih 15 sentimeter (cm).

Artikel Lainnya: Kulit di Sela Jari Kaki Bersisik, Alergi atau Kutu Air?

4. Terbinafine

Terbinafine adalah salah satu obat kutu air paling ampuh yang bisa kamu pilih untuk mempercepat proses penyembuhan. Cara kerja obat ini adalah mengobati infeksi yang disebabkan oleh jamur.

Obat Terbinafine juga bekerja dengan membunuh jamur dan mencegah pertumbuhannya. Selain untuk mengobati kutu air, Terbinafine juga banyak digunakan untuk mengobati kurap, gatal selangkangan dan infeksi jamur.

Biarpun Terbinafine termasuk obat kutu air di apotek yang mudah di dapat, namun obat hanya boleh digunakan dengan resep dokter. Oleh sebab itu, sebaiknya kamu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kulit sebelum membelinya. 

Terbinafine tersedia dalam beberapa jenis, yaitu bentuk gel, krim, dan semprot. Jika kamu memilih terbinafine dalam bentuk krim, oleskan obat pada area kulit yang mengalami kutu air sampai tertutup dengan rata.

Jauhkan obat ini dari dari mata, hidung, dan mulut. Setelah dioles, usahakan untuk tidak menutup area kulit dengan kain ataupun bahan lain agar tidak menyebabkan lembab, kecuali direkomendasikan dari dokter.

Artikel Lainnya: Obat Untuk Mengatasi Selangkangan yang Gatal

5. Fluconazole

Sebagian besar penyakit kutu air bisa diobati dengan menggunakan salep antijamur untuk memperlambat dan membunuh pertumbuhan jamur.

Jika deretan obat yang disebutkan, tidak efektif mengatasi gejala kutu air, kamu bisa memilih jenis pengobatan oral seperti Fluconazole.

Menurut penjelasan dr. Sepriani Limbong, Fluconazole termasuk dalam obat antijamur golongan Azol. Fluconazole bisa dikonsumsi sebagai obat kutu air dengan dosis 150 miligram (mg) satu kali seminggu, dikombinasikan dengan obat lain.

6. Itraconazole

Menurut penjelasan dr. Sepriani Limbong, Itraconazole juga termasuk dalam golongan obat antijamur jenis azol.  

“Itraconazole bisa digunakan untuk mengobati penyakit kutu air dan mencegah pertumbuhan jamur di kulit,” jelas dr. Sepriani.

Itraconazole umumnya dikonsumsi dalam bentuk obat-obatan oral. Obat kutu air ini bisa dikonsumsi 400 miligram (mg) per hari selama satu minggu.

Artikel Lainnya: Pakai Krim untuk Atasi Infeksi Jamur Kulit, Ini Tipsnya

Obat kutu air di atas bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan. Jika masih ragu dalam memilih obat yang tepat, sebaiknya konsultasikan ke dokter.

Untuk konsultasi lebih mudah, kamu bisa menggunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Terus update informasi kesehatan dengan mendownload aplikasi KlikDokter sebagai pilihan #JagaSehatmu!

(APR/NM)