Penderita Scalp Psoriasis Dilarang Cat Rambut, Mitos atau Fakta?

Psoriasis merupakan masalah pada kulit yang terjadi akibat kondisi autoimun. Penyakit ini dapat menyebabkan penumpukan sel pada kulit sehingga membentuk kerak.

Psoriasis itu sendiri dapat dialami oleh siapa saja. Namun, kondisi ini paling sering terjadi pada orang berusia 15 hingga 35 tahun.

Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, psoriasis merupakan penyakit yang hilang timbul alias tidak selalu ada. Jenis dan tingkat keparahan penyakit ini pun bervariasi; mulai dari derajat ringan hingga berat.

Di antara sekian jenisnya, psoriasis di kulit kepala (scalp psoriasis) adalah jenis yang sering ditemukan. Orang dengan kondisi ini konon tak boleh mewarnai rambut, karena dapat menyebabkan dampak fatal bagi kesehatannya.

Artikel Lainnya: Fakta di Balik Pantangan Mandi Air Hangat bagi Penderita Psoriasis

Faktanya, seseorang dengan psoriasis di kepala harus waspada dalam memilih produk perawatan rambut yang hendak digunakan. Orang tersebut juga harus mengenali zat kimia apa saja yang bisa menimbulkan efek merugikan saat berkontak dengan kulit kepala.

Apabila abai dan sembarangan dalam memilih produk, psoriasis yang ada di kulit kepala bisa menjadi lebih parah, bahkan menimbulkan iritasi serta reaksi alergi.

“Tidak hanya soal pengecatan rambut, tapi juga jenis perawatan rambut lainnya. Jika mengandung bahan kimia yang keras, hal itu akan memicu sensitivitas dari kulit kepala yang mengalami psoriasis,” jelas dr. Iqbal.

Artikel Lainnya: 7 Tips Merawat Kulit Psoriasis

Penderita scalp psoriasis dapat tetap mewarnai rambut dengan aman apabila menggunakan produk yang sepenuhnya berbahan alami.

Tidak cukup hanya dengan itu, penderita psoriasis kepala yang hendak mewarnai rambut juga mesti memperhatikan hal-hal berikut ini agar penyakitnya tidak semakin parah:

1. Konsultasi dengan Dokter Kulit

Sebelum mewarnai rambut,penderita psoriasis dianjurkan untuk terlebih dahulu berdiskusi dengan dokter kulit yang merawat.

Tanyakan pendapat dokter mengenai boleh/tidaknya melakukan pengecatan rambut. Pahami juga kemungkinan risiko dan bagaimana cara mengatasinya apabila mengalami hal-hal yang tidak diinginkan.

2. Beritahu Orang Salon bahwa Anda Menderita Psoriasis

Ketika memutuskan untuk mengecat rambut di salon, Anda harus memberi tahu penata rambut tentang psoriasis yang dialami.

Mintalah rujukan penata rambut yang profesional dan sepenuhnya paham tentang kondisi kulit kepala yang lebih sensitif.

3. Lakukan Tes Pengecatan di Sebagian Kecil Rambut

Cara efektif untuk tahu adanya reaksi atau tidak adalah dengan mengaplikasikan cat rambut di sebagian kecil kulit kepala Anda.

“Setelah itu, tunggu selama 24 jam. Jika memang ada reaksi alergi, jangan diteruskan,” saran dr. Iqbal.

Sebaliknya, bila tidak terjadi reaksi panas atau gatal, Anda bisa menggunakan cat rambut tersebut.

4. Cat Ketika Sedang Tidak Meradang

“Jangan melakukan cat rambut ketika psoriasis sedang meradang,” ucap dr. Iqbal.

Hal itu dilakukan agar psoriasis yang sedang meradang tidak menjadi semakin parah. Lebih baik tunggu hingga psoriasis benar-benar mereda. Setelah itu, barulah Anda bisa mengecat rambut menggunakan produk berbahan alami.

5. Hindari Kontak Cat Rambut dengan Kulit Bagian Tubuh Lain

Pastikan cat rambut yang digunakan tidak berkontak langsung dengan kulit bagian tubuh lainnya, seperti kulit wajah, leher, dan dahi.

Pastikan pula cat rambut tersebut tidak terlalu menempel dengan kulit kepala Anda.

Artikel Lainnya: Kenali 5 Faktor Pemicu Psoriasis

Meski telah menerapkan hal-hal di atas, Anda tetap harus waspada terhadap segala kemungkinan.

Jangan tunda segera berobat ke dokter kulit jika Anda merasakan reaksi tertentu. Gejala yang perlu diwaspadai antara lain berupa bengkak, bercak kemerahan, beruntusan, serta rasa gatal dan panas di daerah kulit kepala yang terkena cat rambut.

Tidak ada salahnya jika penderita psoriasis ingin mewarnai rambut. Namun, Anda mesti memperhatikan hal-hal yang telah disampaikan di atas agar terhindar dari segala sesuatu yang tidak diinginkan.

Apabila Anda butuh informasi lebih lanjut mengenai psoriasis, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter melalui LiveChat 24 jam atau di aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT)