Kulit

4 Cara Mengobati Rubella atau Campak Jerman

Siti Putri Nurmayani, 06 Jan 2023

Ditinjau Oleh dr. Dyah Novita

Rubella atau campak jerman merupakan infeksi virus yang harus cepat diatasi dengan tepat. Ketahui berbagai pengobatan rubella di sini.

4 Cara Mengobati Rubella atau Campak Jerman

Campak jerman alias rubella adalah penyakit menular yang diakibatkan oleh virus Rubella. Infeksi virus ini menimbulkan berbagai gejala, misalnya ruam di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lain.

Meski sama-sama memiliki istilah campak dan menimbulkan ruam, rubella dan campak disebabkan oleh virus yang berbeda. Campak disebabkan oleh paramyxovirus.

Untuk mengobati rubella, berikut langkah-langkah pengobatan rubella yang bisa dilakukan:

1. Istirahat

Dokter Dyah Novita Anggraini, penyakit campak jerman termasuk golongan self-limiting disease. Campak jerman tidak memerlukan obat yang spesifik, yang penting tubuh pasien memiliki imunitas yang baik agar bisa sembuh.

Oleh sebab itu, cara melawan virus rubella yang ampuh adalah beristirahat di tempat tidur agar tubuh bisa melawan infeksi virus dan kembali pulih. Tips cara pengobatan virus rubella ini juga bisa mencegah penularan ke orang lain.

2. Konsumsi Obat Pereda Demam

Gusi Bengkak Terasa Sakit? Redakan dengan Paracetamol

Selain ruam, gejala penyakit campak jerman juga berupa demam ringan mulai dari 37,2-37,7 derajat Celsius. 

Untuk mengatasinya, dokter mungkin akan memberikan obat penurun demam seperti parasetamol yang dapat membantu meredakan rasa tidak nyaman akibat demam dan nyeri.

Aspirin juga bisa digunakan untuk menurunkan demam. Namun, hati-hati jika ingin memberikan obat tersebut kepada anak-anak atau remaja.

Aspirin sering dikaitkan dengan sindrom Reye, kondisi langka yang berisiko mengancam jiwa. Konsultasikan dengan dokter dahulu sebelum minum aspirin.

Artikel Lainnya: Anak Sudah Vaksin, tapi Kenapa Masih Kena Campak?

3. Pengobatan atau Pembedahan Khusus

Ibu hamil yang terinfeksi virus rubella selama hamil trimester pertama dapat menyebabkan terjadinya sindrom rubella kongenital (CRS) pada janin.

Penyakit CRS (congenital rubella syndrome) berbahaya karena bisa mengakibatkan cacat lahir, seperti gangguan pada kulit, pendengaran, penglihatan, jantung, hingga otak.

Dokter Dyah Novita menyampaikan, cara mengobati rubella pada bayi baru lahir dengan CRS perlu disesuaikan dengan kondisi yang dialami bayi.

Dilansir dari Cleveland Clinic, beberapa kondisi bayi dengan congenital rubella syndrome bisa diatasi dengan pengobatan atau pembedahan tertentu.

Namun, jika CRS menyebabkan kerusakan permanen, dokter mungkin akan memberikan pengobatan untuk meningkatkan kualitas hidup.

4. Pemberian Hyperimmune Globulin

Jika ibu hamil terinfeksi virus rubella, dokter mungkin akan memberikan antibodi yang disebut hyperimmune globulin. Manfaat immune globulin (IG) untuk ibu hamil adalah membantu menurunkan penyebaran virus dan risiko infeksi pada janin.

Artikel Lainnya: Tidak Tertular Campak padahal Satu Ruangan, Kok, Bisa?

Tidak ada pengobatan rubella yang khusus. Jadi, pastikan kamu dan keluarga telah mendapatkan vaksin MR atau MMR. #JagaSehatmu dengan sering mencuci tangan dan tidak sering pinjam-meminjam barang pribadi dengan orang lain.

Jika muncul ruam disertai demam, batuk, sakit tenggorokan, dan mata merah, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Gunakan juga layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi online.

(FR/JKT)

Parasetamol
Aspirin
  • Cleveland Clinic. Diakses 2022. Rubella (German Measles).
  • Institute for Quality and Efficiency in Health Care. Diakses 2022. Rubella (german measles).  
  • StatPearls Publishing. Diakses 2022. Congenital Rubella.