Kulit

12 Penyebab Jerawat di Pipi yang Perlu Kamu Ketahui

Nimas Mita, 24 Okt 2023

Ditinjau Oleh dr. Theresia Yunita

Jerawat di pipi bisa ganggu penampilan kamu. Supaya tahu cara mengatasinya, kenali dulu berbagai penyebab jerawat di pipi berikut.

12 Penyebab Jerawat di Pipi yang Perlu Kamu Ketahui

Jerawat di pipi bisa bikin kamu kurang percaya diri. Jerawat bisa muncul di mana pun, bisa di pipi bagian bawah, kanan, atas, bahkan dekat telinga.

Supaya kamu tahu cara tepat mengatasi dan menghilangkannya, kamu apa butuh tahu apa penyebab jerawat di pipi.

Berikut adalah penyebab jerawat di pipi yang perlu kamu ketahui.

1. Produksi Sebum yang Berlebihan

Kondisi jerawat di pipi disebabkan oleh produksi sebum pada kelenjar minyak yang berlebihan. Akhirnya, kondisi ini dapat membuat pori-pori tersumbat, hingga akhirnya muncul jerawat.

Berdasarkan penelitian dari Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology, produksi sebum yang berlebihan dapat memicu jerawat.

Artikel Lainnya: Penyebab Jerawat Sering Muncul di Tempat yang Sama

2. Perubahan Hormon

Perubahan hormon, terutama selama masa pubertas atau siklus menstruasi, dapat memengaruhi produksi minyak kulit. Kondisi ini yang akhirnya menimbulkan jerawat di pipi kanan atau pun kiri.

Sejalan dengan hasil penelitian dari Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology, peningkatan hormon androgen dapat merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi lebih banyak sebum dan jerawat pun muncul.

3. Tidak Cocok dengan Produk Skincare Tertentu

Penggunaan produk kecantikan yang tidak sesuai dengan jenis kulit dapat menyebabkan iritasi dan menyumbat pori-pori kulit.

Bahan-bahan tertentu dalam produk kecantikan mungkin tidak cocok untuk kulit sensitif dan dapat memicu munculnya jerawat di pipi.

Misalnya, kamu punya kulit berminyak, tapi menggunakan produk skincare yang berbahan minyak. Nah, produk skincare itu kurang cocok untuk kamu dan bisa bikin jerawat di pipi bawah dan bagian lain.

Oleh karena itu, penting untuk memilih produk yang sesuai dengan jenis kulitmu. Kenali dulu jenis kulitmu seperti apa, lalu baca komposisi dan kandungan skincare yang akan kamu beli.

Artikel Lainnya: Penyakit Kulit yang Bisa Muncul Akibat Kosmetik dan Skincare

4. Polusi dan Kotoran

Paparan polusi udara dan kotoran sehari-hari dapat mengakibatkan penumpukan kotoran di kulit wajah.

Partikel-partikel kecil di udara dapat menyumbat pori-pori kulit dan memicu peradangan, yang pada akhirnya memunculkan jerawat di pipi.

Maka itu, jangan malas untuk membersihkan wajah setelah beraktivitas seharian di luar ruangan, ya! Agar kulitmu selalu bersih dan bebas jerawat.

5. Faktor Genetik

Faktor genetik juga dapat mempengaruhi kecenderungan seseorang untuk mengalami jerawat di pipi.

Menurut The Journal of Investigative Dermatology, jika orang tua atau keluarga memiliki riwayat jerawat, kemungkinan besar kamu juga akan mengalaminya.

Namun, jangan cemas ya, belum tentu jerawat di pipi yang kamu punya ini akibat faktor genetik, karena banyak faktor-faktor lainnya.

Artikel Lainnya: 17 Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami Tanpa Obat

6. Kulit Sensitif

Kulit yang sensitif rentan terhadap iritasi akibat penggunaan produk kulit tertentu, seperti sabun atau pelembap yang mengandung bahan kimia keras.

Misalnya, produk skincare yang kamu pakai mengandung alkohol, sementara kamu punya kulit sensitif. Tentu, akan muncul berbagai masalah kulit, dari ruam, radang kulit, hingga jerawat di pipi kanan atau kiri.

Jika kamu punya kulit sensitif, baca dulu komposisi dan kandungannya ya! Jangan sampai produk yang kamu gunakan justru bikin wajah breakout, muncul kemerahan, dan jerawatan.

7. Stres dan Kondisi Emosional

Stres dapat mempengaruhi keseimbangan hormonal dalam tubuh. Kortisol, hormon stres, dapat merangsang produksi minyak berlebihan, yang dapat memicu munculnya jerawat di pipi.

Oleh karena itu, mengelola stres melalui teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi dapat membantu mengurangi risiko jerawat.

Artikel Lainnya: 8 Penyebab Jerawat di Leher dan Cara Ampuh Mengatasinya

8. Tidak Membersihkan Wajah dengan Benar

Kulit yang tidak terjaga kebersihannya dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri penyebab jerawat.

Membersihkan wajah secara teratur dapat membantu mencegah munculnya jerawat di pipi. Gunakan pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit untuk hasil yang optimal.

Bahkan kamu bisa melakukan double cleansing setiap habis beraktivitas. Hal ini harus kamu lakukan, apalagi jika kamu menggunakan full make-up.

Jangan sampai tertidur atau istirahat dengan kondisi wajah yang belum bersih, ya!

9. Kulit yang Terlalu Kering

Kulit yang terlalu kering dapat memicu produksi sebum berlebihan sebagai mekanisme pertahanan alami kulit.

Produksi sebum yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori kulit dan memicu munculnya jerawat di pipi.

Supaya tidak kering, kamu harus sering-sering menggunakan pelembap. Nah, menurut American Journal of Clinical Dermatology, kamu bisa menggunakan pelembap setidaknya dua kali dalam sehari, terutama setelah membersihkan wajah.

Artikel Lainnya: Jangan Abai, Ini Komplikasi Jerawat Jika Tidak Ditangani Tuntas

10. Penggunaan Kosmetik Berlebihan

Kiat Memilih Kosmetik untuk Kulit Kering

Penggunaan kosmetik berlebihan, terutama yang bersifat komedogenik dapat menyebabkan sumbatan pada pori-pori.

Pilihlah kosmetik yang ringan dan sesuai dengan jenis kulit. Pastikan juga membersihkan wajah dengan baik setelah menggunakan kosmetik untuk menghindari penumpukan yang dapat menyebabkan jerawat.

Lalu, jika kamu punya kulit acne-prone, hindari penggunaan kosmetik dalam waktu yang lama.

11. Mengonsumsi Makanan Penyebab Jerawat

Tahukah kamu bahwa pola makan ternyata bisa memicu jerawat di pipi kiri dan kanan? Sebagian besar, makanan penyebab jerawat di pipi mengandung lemak yang tinggi.

Berikut berbagai contoh makanan yang berpotensi bisa menyebabkan jerawat.

  • Makanan cepat saji
  • Makanan berlemak jenuh tinggi, seperti gorengan
  • Makanan manis, seperti kue, permen, minuman bergula tinggi
  • Produk susu dan turunannya
  • Makanan bersifat alergenik, seperti kacang dan seafood

Semua makanan di atas bisa memicu jerawat di pipi, sehingga ada baiknya untuk membatasi bahkan menghindari mengonsumsi makanan tersebut, ya!

12. Kebiasaan Menyentuh Wajah

Kebiasaan menyentuh wajah dengan tangan yang tidak bersih atau tidak tercuci dapat menyebabkan penyebaran bakteri dan kotoran, yang dapat memicu jerawat di pipi.

Cuci tangan secara teratur dan hindari menyentuh wajah tanpa perlu. Rajin mencuci tangan dan menghindari menyentuh wajah adalah cara yang efektif untuk mencegah jerawat.

Jerawat di pipi dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk produksi sebum berlebihan, perubahan hormonal, dan penggunaan produk yang tidak sesuai.

Bila jerawat di pipi tak kunjung sembuh, jangan ragu untuk chat dengan dokter spesialis kulit di KlikDokter. Kamu juga bisa melakukan booking perawatan kecantikan dan janjian langsung dengan dokter kulit di aplikasi KlikDokter.

Yuk, #JagaSehatmu dan kulitmu selalu dengan menggunakan berbagai fitur kesehatan KlikDokter!

  1. Smith, R. N. et al. (2007). The role of inflammation in the pathogenesis of acne and acne scarring. Seminars in Cutaneous Medicine and Surgery, 26(2), 87-94.
  2. Tan, A. U. et al. (2017). Acne vulgaris. BMJ Clinical Evidence, 2017, 1714.
  3. Farage, M. A. et al. (2008). Characteristics of the aging skin. Advances in Wound Care, 7(2), 39-40.
  4. Krutmann, J. et al. (2017). Pollution and skin: From epidemiological and mechanistic studies to clinical implications. Journal of Dermatological Science, 87(3), 143-149.
  5. Del Rosso, J. Q. et al. (2013). The clinical relevance of maintaining the functional integrity of the stratum corneum in both healthy and disease-affected skin. The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, 6(10), 16-26.
  6. Bataille, V. et al. (2002). Influence of sociodemographic and environmental factors on vitamin D status of healthy French adults. The Journal of Investigative Dermatology, 118(3), 571-573.
  7. Loden, M. (2003). Role of topical emollients and moisturizers in the treatment of dry skin barrier disorders. American Journal of Clinical Dermatology, 4(11), 771-788.
  8. Chida, Y. & Steptoe, A. (2009). Cortisol awakening response and psychosocial factors: A systematic review and meta-analysis. Biological Psychology, 80(3), 265-278.
  9. Johnson, T. et al. (2016). Personal hygiene: Healthy or harmful? Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, 9(11), 21-25.
  10. Rawlings, A. V. & Lombard, K. J. (2012). A review on the extensive skin benefits of mineral oil. International Journal of Cosmetic Science, 34(6), 511-518.
  11. Draelos, Z. D. (2016). A clinical evaluation of the comedolytic activity of benzoyl peroxide cleansers. Journal of Cosmetic Dermatology, 15(1), 39-43.
  12. Larson, E. et al. (2003). Effect of antibacterial home cleaning and handwashing products on infectious disease symptoms: A randomized, double-blind trial. Annals of Internal Medicine, 138(4), 312-320.