Penyebab Jerawat Sering Muncul di Tempat yang Sama

Meskipun kecil dan tidak berbahaya, jerawat dapat membuat orang menjadi tidak percaya diri. Jerawat timbul karena kelenjar sebum (minyak) di wajah tersumbat.

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan jerawat, di antaranya stress, produksi minyak, atau faktor hormonal. Selain itu, penyebab utama jerawat adalah faktor higienitas.

Pada sebagian besar orang, bisa juga jerawat tumbuh di tempat yang sama. Untuk kondisi ini, apa saja yang menjadi penyebabnya? Ketahui lewat ulasan berikut ini.

Waspada dengan kandungan yang ada di kosmetik Anda. Beberapa kosmetik bersifat komedogenik sehingga dapat menyebabkan penyumbatan di pori-pori dan jerawat.

Jika ada area spesifik di wajah yang terus-menerus berjerawat, sebaiknya cek label pada kosmetik Anda. Idealnya, semua produk kosmetik haruslah nonkomedogenik. 

Artikel Lainnya: Cek di Sini Kondisi Jerawat yang Perlu Penanganan Dokter

Pernah kan, mendapati jerawat yang berkumpul terus-menerus di dahi? Jangan salahkan poni atau penataan rambut Anda, ya. Jerawat yang muncul di dahi bisa disebabkan oleh semprotan rambut dan minyak rambut yang Anda gunakan sehari-hari.

Saat Anda menyemprotkan atau mengoleskannya ke rambut, bisa saja sisanya mengenai area dahi. Karena produk tersebut tidak dibuat untuk kulit wajah, dapat menimbulkan jerawat.

Tanpa disadari, sebagian orang sering menyentuh wajah saat sedang melakukan aktivitas tertentu. Kebiasaan ini bisa mentransfer bakteri dari tangan ke wajah, yang kemudian memicu jerawat.

Apalagi jika Anda baru mengonsumsi makanan berminyak lalu menyentuh telinga atau dagu tanpa mencuci tangan dahulu. Ingat, tangan adalah sumber kuman, jadi hindarilah menyentuh wajah dengan tangan.

Memencet jerawat akan memicu terjadinya kerusakan atau jaringan parut pada kelenjar minyak. Hal inilah yang kemudian dapat memicu jerawat muncul kembali.

Selain itu, mengutak-atik jerawat dapat menyebarkan bakteri ke lokasi yang berdekatan. Ini menyebabkan jerawat muncul di tempat yang sama, padahal sebenarnya merupakan jerawat yang baru.

Artikel Lainnya: Mitos Tentang Jerawat yang Tak Perlu Dipercaya

Jerawat terbagi menjadi tiga tipe, yaitu jerawat komedo, jerawat radang, dan jerawat kistik. Ketiga tipe tersebut dapat menimbulkan jerawat yang berulang di tempat yang sama.

Namun, jenis jerawat kistiklah yang  biasanya menjadi penyebab jerawat sering muncul di tempat yang sama

Jerawat kistik cenderung muncul pada orang dengan kulit berminyak. Remaja, wanita, dan orang tua dengan ketidakseimbangan hormon bisa mengalaminya.

Biasanya jerawat ini dapat membaik seiring usia. Tapi, bekasnya sulit menghilang dengan sendirinya.

Jerawat yang timbul berulang di area dahi dapat disebabkan karena tatanan rambut Anda. Model rambut dengan poni dapat bisa berisiko sebabkan jerawat tumbuh di tempat yang sama yaitu di area dahi.

Sebetulnya model rambut dengan poni sah-sah saja. Namun, pastikan rambut Anda selalu terjaga kebersihannya agar jerawat tidak tumbuh di tempat yang sama.

Artikel Lainnya: Kebiasaan Buruk yang Bisa Picu Munculnya Jerawat

Masa pandemi seperti saat ini mengharuskan kita menggunakan masker berjam-jam setiap harinya. Namun, di sisi lain penggunaan masker dalam kurun waktu yang lama adalah faktor jerawat sering muncul di tempat yang sama. terutama di area masker.

Kondisi ini bisa disebabkan jika Anda menggunakan masker yang kotor dan dipakai berulang. Oleh sebab itu, disarankan untuk menggunakan masker yang sama maksimal 4 jam setiap harinya.

Jangan khawatir dengan jerawat yang membandel. Anda dapat mencegah munculnya jerawat atau menghilangkannya rutin mencuci muka minimal 2 kali sehari dengan sabun yang tidak banyak menghasilkan busa.

Di samping itu, terapkan juga diet rendah lemak dan karbohidrat, olahraga rutin, kelola stres dengan baik, serta gunakan kosmetik secukupnya.

Hal yang juga penting adalah menghindari hal-hal yang dapat memicu kelenjar minyak, seperti alkohol, makanan pedas, dan rokok.

Itulah sejumlah penyebab kenapa jerawat muncul lagi di tempat yang sama. Dengan mengetahui penyebabnya, Anda pun bisa mulai mencegah kemunculannya.

Apabila cara-cara di atas tetap tidak membantu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit penanganan yang optimal.

(PUT/AYU)