Komedo terjadi karena terjadinya sumbatan sel kulit mati, sebum, dan kotoran di folikel rambut. Bintik-bintik hitam atau putih di wajah ini dapat mengganggu. Karena itu, sebagian orang ingin menghindari kemunculannya.
Sayangnya, pemilik pori-pori besar disebut-sebut lebih rentan mengalami komedo dibandingkan pori-pori kecil. Apakah hal tersebut sudah tepat?
Orang Berpori-pori Besar Rentan Berkomedo?
Menanggapi hal itu, dr. M. Iqbal Ramadhan mengatakan kalau pori-pori besar dan komedo memang ada hubungannya. Jika dibandingkan dengan pori-pori kecil, menurut dia, pemilik pori-pori besar memang lebih berisiko komedo.
“Pori-pori kecil itu memang lebih tidak rentan terhadap komedo. Di lain sisi, pori-pori besar salah satunya terjadi karena komedo,” ujarnya.
“Selain komedo, pori-pori besar juga bisa disebabkan oleh paparan UV, banyak memakai produk yang comedogenic, akibat penuaan, dan fluktuasi hormon. Ada juga yang secara genetik pada dasarnya kulitnya berpori-pori besar,” jelas dr. Iqbal.
Pori-pori besar biasanya terindikasi akibat peningkatan produksi minyak dan kelenjar minyak. Itu sebabnya, orang yang memiliki kulit berminyak cenderung berjerawat dan berkomedo.
Artikel lainnya: Hilangkan Komedo dengan Bahan Alami Ini
Namun, meski lebih rentan pada kulit berpori besar, bukan berarti pemilik pori-pori kecil bakal bebas risiko dari komedo. Hal itu turut dijelaskan dr. Atika.
“Pori-pori besar memang lebih rentan berkomedo. Akan tetapi, pori-pori kecil atau besar, bisa saja mengalami komedo kalau terjadi penyumbatan pori oleh sel kulit mati dan sebum (minyak),” ujarnya.
Membersihkan wajah dengan baik dan benar, baik untuk pori-pori besar maupun kecil, merupakan hal penting untuk mencegah kemunculan komedo.
Tips Mencegah Komedo untuk Pemilik Pori-pori Besar
Anda memiliki kulit berpori-pori besar dan kini jadi khawatir akan kemunculan komedo? Tenang, ada beberapa cara untuk mencegah kedatangan komedo sesuai rekomendasi American Academy of Dermatology.
Yang pertama, Anda pemilik pori-pori besar perlu bersihkan wajah setidaknya dua kali sehari. Folikel yang tersumbat akan membuat pori-pori Anda terlihat semakin besar. Pembersihan wajah rutin dua kali sehari dapat membuka pori-pori, mencegahnya tersumbat, dan mengurangi minyak berlebih.
Selanjutnya, cek produk perawatan kulit Anda. Sudah adakah label “non-comedogenic” di sana? Sesuai namanya, produk non-comedogenic tidak akan atau setidaknya tidak terlalu menyumbat pori-pori Anda.
Artikel lainnya: Penggunaan Kertas Minyak untuk Wajah Picu Komedo, Benarkah?
Ketika tersumbat, pori-pori akan “mengembang” sehingga terlihat lebih besar. Untuk menghindari pori-pori tersumbat, carilah produk yang bebas minyak dan tidak menyumbat pori-pori.
Rutin melakukan eksfoliasi atau pengelupasan dapat membuat pori-pori tidak terlalu terlihat. Eksfoliasi sangat bermanfaat untuk mengangkat kotoran serta sel kulit mati yang dapat menyebabkan pori-pori wajah tersumbat dan terlihat lebih besar.
Lakukan eksfoliasi kulit wajah 1-2 kali seminggu agar kulit tidak menjadi kering. Kulit yang sedang berjerawat meradang pun jangan dieksfoliasi karena akan memicu iritasi.
Pastikan juga Anda menggunakan tabir surya saat beraktivitas outdoor. Sering terpapar langsung sinar matahari akan semakin membuat kulit kehilangan kekencangannya. Hilangnya kekencangan pada kulit dapat membuat pori-pori lebih terlihat.
Menggunakan tabir surya dengan minimal SPF 30 akan membantu mencegah kulit rusak akibat sinar matahari.
Tips terakhir, perlakukan kulit Anda dengan lembut. Menggosok wajah keras-keras justru dapat mengiritasi kulit dan membuat pori-pori terlihat lebih besar.
Pemilik pori-pori besar memang lebih berisiko komedo. Namun, Anda dengan pori-pori kecil juga bisa mendapati bintik hitam atau putih ini di wajah jika tidak rutin menjaga kebersihan wajah. Jadi, terapkan langkah-langkah di atas, ya.
Dapatkan informasi seputar kesehatan kulit lainnya dengan mengunduh aplikasi Klikdokter di smartphone Anda.
[HNS/JKT]