Rambut Mendadak Tipis, Apa yang Salah?

Bagi beberapa orang, rambut ibarat mahkota. Tidak sedikit pula yang menjadikan rambut sebagai simbol identitas dan kebanggaan. Anda mungkin juga demikian. Karena itu, saat muncul masalah seperti rambut mendadak tipis, Anda pasti langsung panik.

Mengenai kondisi rambut ini, beberapa ahli mengatakan bahwa ada beberapa alasan umum yang menyebabkan rambut mendadak tipis. Berikut ini alasan di balik kondisi tersebut, disertai cara mengatasinya:

1. Anda mengalami trauma

Trauma bisa bersifat fisik, seperti menjalani operasi atau mengalami kecelakaan mobil. Sebaliknya, trauma juga bisa bersifat emosional, seperti kehilangan orang tercinta atau memiliki hubungan yang memicu stres. Apapun itu, rambut tetap menjadi korban.

“Anda bisa mengalami kerontokan rambut secara berlebihan, yang juga dikenal sebagai telogen effluvium. Kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya, tapi bisa bertahan sampai enam bulan,” kata Deanne Mraz Robinson, MD, asisten profesor klinis dermatologi di Yale New Haven Hospital.

Untuk membantu mengatasi kerontokan rambut, Anda perlu mengonsumsi makanan kaya vitamin B disertai biji-bijian, protein, dan sayuran hijau pekat. Demikian menurut Marina Peredo, MD, dermatologis dari New York.

2. Terlalu banyak perlakuan pada rambut

Anda pernah bleaching, mewarnai, atau catok rambut? Jika ya, Marina memperingatkan bahwa aplikasi hal-hal sederhana itu dapat berdampak buruk terhadap rambut. Bahkan, tindakan sederhana seperti memuntir ujung rambut menggunakan jari bisa menyebabkan ketegangan yang memicu rambut menipis.

“Mengikat dan mengepang rambut secara terus-menerus dapat berdampak pada kulit kepala. Rambut juga rentan rapuh dan rusak yang membuatnya tampak menipis,” kata Marina. Karena itu, Anda perlu membebaskannya. Semakin sedikit perlakuan terhadap rambut, semakin baik kondisi rambut Anda.

3. Anda menderita penyakit tertentu

"Rambut menipis secara mendadak bisa menjadi gejala anemia, masalah hormonal terutama terkait dengan kehamilan, atau kelainan tiroid. Semua itu sangat umum terjadi pada perempuan," kata Marina.

Jika salah satu dari kasus itu terjadi, rambut rontok bukanlah satu-satunya gejala. Misalnya pada penyakit tiroid, Anda mungkin juga akan mengalami perubahan pada berat badan, kulit, dan energi tubuh. Jika curiga menderita suatu penyakit, Anda perlu segera menemui dokter.

Selain beberapa hal di atas, Anda juga perlu menghindari stres. Sebab, stres bisa menyebabkan rambut rontok, apalagi bila stres bertambah parah. Jadi, bila sedang menghadapi masalah, cobalah untuk rileks dan mencari solusi dengan tenang. Perbanyak pula konsumsi daging, sayuran hijau, kacang-kacangan, telur, dan ikan untuk menyehatkan rambut.

[RVS]