Sekarang rasanya kesal kalau bercermin. Sebab, wajah kini ditumbuhi beberapa jerawat! Padahal, Anda sedang tidak sering pakai makeup tebal.
Setelah diingat lagi, akhir-akhir ini Anda memang sedang suka minum minuman beralkohol. Tapi, apakah alkohol penyebab jerawat? Masa iya ada pengaruhnya?
Menilik Kandungan dalam Minuman Beralkohol
Sebelum menjelaskan lebih lanjut soal efek alkohol bikin jerawatan, ada baiknya kenali dulu kandungan dari minuman keras tersebut.
Dilansir dari Healthline, minuman beralkohol mengandung congener, yakni bahan kimia yang diproduksi selama fermentasi alkohol.
Zat itulah yang bikin peminumnya mabuk. Makin bening minuman keras yang dikonsumsi, makin sedikit kandungan congener-nya.
Selain bikin mabuk, zat congener juga bisa meningkatkan risiko dehidrasi. Selain congener, minuman beralkohol biasanya juga memiliki campuran sirop dan sari buah.
Untuk bir, terdapat kandungan furfural yang bertugas menghambat ragi. Sedangkan untuk wine, baik white ataupun red, keduanya memiliki kandungan tanin.
Tanin sendiri merupakan senyawa polifenol di dalam tumbuhan dan bersifat sebagai antioksidan.
Karena itulah, wine kerap dianggap menjadi minuman beralkohol yang paling sehat ketimbang yang lain.
Artikel lainnya: 3 Cara Sederhana Hilangkan Jerawat Membandel
Benarkah Alkohol Penyebab Jerawat?
Menanggapi pertanyaan tersebut, dr. Devia Irine Putri menjelaskan, jika membicarakan penyebab jerawat, maka kita tidak bisa menuduh satu faktor saja.
“Misalnya, bukan cuma pola hidup yang tidak sehat, tetapi juga faktor stres, kelenjar minyak yang terlalu aktif, faktor hormonal, dan kurang terjaganya kebersihan kulit wajah. Antara satu orang dengan orang lain tidak bisa disamakan,” jelasnya.
Dokter Devia menambahkan, “Alkohol sendiri tidak menjadi penyebab langsung timbulnya jerawat. Akan tetapi, orang yang konsumsi alkohol berlebihan bisa saja mengalami gangguan hormonal, akibatnya muncul jerawat.”
Dampak minum alkohol juga bisa membuat kelenjar di wajah lebih aktif memproduksi minyak. Akibatnya, risiko timbulnya jerawat jadi lebih tinggi.
Lalu, apakah minuman seperti anggur merah dan anggur putih memiliki dampak serupa? Bukannya kedua minuman tersebut lebih sehat dibanding alkohol lainnya?
Dokter Devia menjawab, “Sebenarnya alkohol dalam bentuk wine bila dikonsumsi dalam batas wajar akan memberi manfaat. Tapi kalau berlebihan, pasti tetap membuat masalah.”
“Alkohol sendiri sifatnya diuretik, sehingga bisa meningkatkan produksi urine. Ketika terlalu banyak cairan tubuh yang keluar, kulit akan dehidrasi, kering, dan tampak kusam.”
Minuman keras merupakan musuh sistem imunitas. Jika keseringan, maka kekebalan tubuh akan menurun dan paparan radikal bebas bisa masuk dengan mudah.
“Kalau radikal bebas sudah masuk, bisa muncul tanda-tanda penuaan dini, salah satunya keriput. Belum lagi ada masalah di liver. Beban kerja liver akan bertambah dan peradangan bisa terjadi. Hal itu akan memengaruhi metabolisme tubuh!” terang dr. Devia.
Artikel lainnya: Makanan Manis Bikin Jerawat Muncul?
Batasan Minum Alkohol agar Kulit Tak Bermasalah
Buat Anda yang punya kebiasaan minum alkohol, mungkin susah bila langsung berhenti hanya untuk mencegah timbulnya jerawat.
Jadi, alternatifnya adalah konsumsi dalam batas yang wajar. Adapun batasan yang bisa Anda ikuti yaitu:
- Untuk wanita, maksimal satu gelas per hari.
- Untuk pria di bawah usia 65 tahun, maksimal dua gelas per hari.
- Untuk pria 65 tahun ke atas, maksimal satu gelas per hari.
Satu gelas yang dimaksud juga tergantung pada jenis minumannya, misalkan:
- Untuk wine, hindari minum lebih dari 147 ml.
- Untuk bir, hindari minum lebih dari 354 ml.
- Untuk minuman beralkohol lainnya, cukup 44 ml saja.
Tudingan alkohol penyebab jerawat memang tidak sepenuhnya salah. Sebab, secara medis minuman keras bisa memengaruhi hormon dan membuat Anda dehidrasi. Akibatnya, kondisi kulit jadi terpengaruh.
Bila ada pertanyaan seputar jerawat atau dampak minum alkohol, konsultasikan kepada dokter lewat fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter.
(FR/JKT)