Sinar matahari telah sejak lama dianggap sebagai ‘musuh’ bagi kecantikan kulit kaum wanita. Tak heran, sebab sinar matahari dapat menimbulkan berbagai masalah. Mulai dari flek hitam, kulit kusam, hingga keriput.
Sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari juga dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit. Terutama ekspos sinar matahari di atas jam 8 pagi hingga 3 sore.
Namun, terlepas dari sisi negatif tersebut, sinar matahari tetap memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh. Salah satunya untuk membantu pembentukan vitamin D di kulit. Tanpa vitamin D, kalsium tidak dapat diserap dengan optimal ke dalam tubuh.
Artikel Lainnya : Benarkah Sinar Matahari Mampu Mencegah Kanker?
Untuk mendapatkan manfaat positif dari sinar matahari Anda disarankan untuk menikmati matahari di bawah pukul 8 pagi. Tak hanya itu, Anda juga dapat menggunakan tabir surya minimal SPF 30 di wajah dan tubuh yang terpapar sinar matahari.
Pilah-Pilih Tabir Surya
Ada dua jenis tabir surya, yaitu kimia dan fisik. Contoh tabir surya kimia adalah avobenzone, oxybenzone, atau octorylene. Sementara itu, contoh dari tabir surya fisik adalah zinc oxide dan titanium dioxide.
Tabir surya kimia bekerja dengan menyerap sinar ultraviolet matahari, sementara tabir surya fisik memantulkannya. Selain itu, tabir surya fisik juga dapat langsung bekerja saat dioleskan ke kulit –berbeda dengan tabir surya kimia yang memerlukan waktu 20–30 menit setelah dioleskan.
Bagi Anda yang memiliki kulit sensitif, disarankan untuk menggunakan tabir surya fisik yang memiliki risiko lebih rendah dalam mengiritasi kulit dan menyumbat pori.
Di balik manfaatnya bagi kesehatan, sinar matahari juga memiliki sisi buruk. Tapi dengan mengetahui kiat ‘bersahabat’ dengannya, Anda tidak perlu takut kulit berubah menjadi gelap lantaran beraktivitas di bawah sinar matahari.
(DA/ RH)