Saat ini, suhu udara di Tanah Suci bisa mencapai 39-42 derajat Celsius pada siang hari. Panas yang sangat jauh berbeda dibandingkan Indonesia ini akan menimbulkan keringat berlebih. Bahayanya, produksi keringat berlebih bisa membuat Anda mengalami biang keringat. Tapi tenang, ada tips untuk mengatasi biang keringat saat ibadah haji.
Soal biang keringat
Meski cenderung terjadi pada anak-anak, bukan mustahil orang dewasa mengalami biang keringat. Salah satu penyebabnya adalah kelembapan tinggi di negara tropis.
Menurut dr. Theresia Rina Yunita dari KlikDokter, biang keringat atau disebut juga miliaria terjadi akibat adanya sumbatan pada kelenjar keringat sehingga menimbulkan iritasi di kulit.
"Biang keringat umumnya menimbulkan gejala berupa munculnya bintik-bintik kecil pada kulit. Bagian tubuh yang paling sering terkena adalah leher, punggung, paha, dan dada," ujar dr. Theresia.
Selain area-area tersebut, biang keringat juga dapat muncul pada bagian lipatan-lipatan tubuh. Seperti ketiak, lipatan siku, paha, dan selangkangan.
Masalah biang keringat mungkin tampak sepele, tetapi gejalanya dapat membuat Anda merasa sangat tidak nyaman. Tak hanya berupa bintil-bintil kecil berwarna merah pada kulit, biang keringat juga dapat menimbulkan rasa gatal dan panas pada kulit. Mengalami hal ini saat beribadah haji sungguh tidak nyaman, bukan?
Tips mengatasi biang keringat
Pada dasarnya, kunci utama untuk mengatasi biang keringat adalah dengan tidak membiarkan tubuh Anda berkeringat secara berlebihan. Berikut caranya:
-
Pilih bahan jenis pakaian yang baik
Cuaca panas di Tanah Suci bisa membuat jemaah haji di Tanah Suci banyak berkeringat. Karena itu, saat beribadah haji, usahakan pakai ihram yang bisa menyerap keringat. Pilihlah ihram yang lembut, sejuk, dan menyerap keringat.
-
Jangan malas ganti baju kalau berkeringat
“Selanjutnya, jika rangkaian ibadah haji telah selesai, tapi Anda masih harus di Tanah Suci sambil menunggu kepulangan, pastikan Anda rajin mengganti baju jika berkeringat," ujar dr. Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter.
-
Rajin mandi
Selain soal baju, mandi juga penting dalam mencegah biang keringat bagi jemaah haji. “Biasanya mandi itu dua kali sehari. Tapi kalau cuaca terasa lebih panas dan Anda berkeringat berlebih, tidak ada salahnya mandi lebih dari dua kali. Pokoknya jangan sampai mandi hanya satu kali sehari," dr. Dyan Mega menyarankan.
Saat mandi, pastikan Anda menggunakan sabun, sampo, dan air bersih yang mengalir.
-
Hindari paparan panas
Kalau tidak terlalu perlu, sebaiknya hindari paparan panas menyengat di luar ruangan. Bila hendak bepergian ke luar, gunakanlah payung atau topi agar sinar matahari tak langsung mengenai kulit.
"Ini penting supaya tubuh tidak langsung terkena sengatan panas matahari. Sengatan panas berlebih membuat tubuh berkeringat dan Anda bisa mengalami masalah biang keringat," kata dr. Dyan Mega.
-
Gunakan bedak bayi
Anda dapat menggunakan bedak yang berjenis hypo-allergenic. Bedak hypo-allergenic biasanya mengandung zink, sulfur, alantoin, canola oil, dan lactic acid. Menurut dr. Theresia, bedak jenis ini dapat mengurangi risiko biang keringat, iritasi maupun gatal pada kulit.
Ibadah haji adalah waktu yang penting dan harus Anda manfaatkan semaksimal mungkin. Jangan biarkan masalah biang keringat mengganggu kelancaran ibadah Anda. Jika ternyata Anda kemudian terkena gangguan kulit yang satu ini, lakukan tips mengatasi biang keringat yang disarankan di atas.
[HNS/ RVS]