Kemarin dan beberapa hari lalu, mungkin Anda pernah mendapatkan pesan broadcast di grup WhatsApp tentang semut Charlie. Dari namanya saja, pasti Anda masih asing sekali dengan serangga yang satu ini.
Meski begitu, foto yang dikirim pun tak main-main. Kondisi kulit anak dan orang dewasa yang terkena gigitan semut Charlie memiliki bentol-bentol yang sangat parah, sehingga siapa saja yang melihatnya, pasti akan bergidik!
Apa itu semut Charlie?
Dilansir dari sebuah sumber, sebenarnya semut Charlie bukanlah “pemain baru” di Indonesia. Beberapa tahun silam, serangan serangga ini pernah terjadi di beberapa wilayah Indonesia dan memang bisa menimbulkan masalah kulit bagi siapa saja yang tidak sengaja berkontak dengan hewan tersebut.
Sebenarnya, semut Charlie adalah tomcat. Ya, setelah mendengar nama tomcat, tentu Anda sudah tak asing lagi, bukan? Semut Charlie atau tomcat ini pun masih memiliki nama lain lagi, yakni rove beetle, kumbang rove, hingga semut kayap.
Jadi, bila suatu saat Anda mendapat lagi kiriman pesan berantai yang menyebutkan salah satu nama di atas, jangan langsung kaget. Pasalnya, serangga tersebut adalah tomcat yang memang sebelumnya sudah pernah menjadi biang kerok dari sejumlah masalah pada kulit.
Sementara itu, menurut dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter, tomcat adalah serangga yang dapat menyebabkan peradangan kulit atau dermatitis paederus. Selama ini, masyarakat mengira bahwa tomcat menyebarkan racunnya melalui sebuah gigitan, padahal tidak seperti itu.
“Serangga ini tidak menggigit atau menyengat. Mungkin, mereka secara tidak sengaja tersapu atau tergaruk oleh tangan Anda. Sehingga, bagian tubuhnya hancur di atas kulit. Ketika tubuhnya hancur, tomcat akan mengeluarkan cairan hemolimfe yang berisi racun paederin, yakni zat kimia iritan kuat yang akan menimbulkan reaksi gatal, terbakar, dan kemerahan,” jelas dr. Astrid.
Zat beracun tersebut akan mengalir keluar 12-48 jam kemudian. Lalu, lepuh di kulit akan pecah dan baru bisa pulih kembali dalam waktu 2 minggu.
Perlu diketahui juga bahwa semut Charlie atau tomcat sebenarnya termasuk serangga jenis kumbang. Tubuhnya kurang lebih berukuran 1 cm, berwarna kuning kehitaman, serta memiliki sepasang sayap. Karena serangga ini kerap menyembunyikan sayapnya dan lebih sering merayap di dinding, kemunculannya pun sering disangka sebagai semut biasa.
Apabila Anda menemukan tomcat tidak pada dinding maupun lantai, melainkan di handuk, bed cover, pakaian, ataupun benda lainnya, jangan pernah melenyapkannya dengan tangan kosong karena itu sama saja Anda menyebar racun ke tubuh sendiri.
Sebaiknya, gunakan sebuah benda dan apabila sudah hilang atau mati. Setelah itu, cuci benda-benda yang terkena racun semut Charlie tersebut menggunakan air dan deterjen hingga bersih.
Cara mengatasi kulit yang terkena semut Charlie
Jika memang Anda apes karena tangan atau kaki terkena semut Charlie, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah parahnya kondisi kulit, yaitu:
- Segera cuci area yang terkena semut Charlie dengan air mengalir selama beberapa waktu. Pastikan arah basuhan langsung menuju ke pembuangan dan satu arah agar area lain tidak ikut terpapar racun.
- Keringkan dengan handuk bersih. Apabila timbul kemerahan, nyeri, dan nanah, segera oleskan krim antibiotik seperti krim gentamicin.
- Jangan biarkan luka yang masih basah terkena paparan sinar matahari secara langsung. Hal itu akan menimbulkan bekas hitam pada kulit yang susah dihilangkan.
- Jika reaksi yang timbul jauh lebih parah, lebih baik segera periksakan diri ke dokter demi mendapatkan penanganan medis yang tepat.
- Benda-benda yang terkena semut Charlie sebaiknya segera dicuci sampai bersih, bila perlu gunakan larut antiseptik kalium permanganat (KMnO4).
Kiriman pesan berantai tentang semut Charlie alias tomcat ini sebenarnya memang bukan hal baru. Namun, racun dari tubuh serangga kecil satu itu memang patut untuk diwaspadai.
Sebab, walau tidak menggigit, ketika tubuh semut Charlie hancur akibat gerakan Anda sendiri, dia justru dapat mengeluarkan racun yang menimbulkan masalah kulit cukup parah. Memasuki musim panas seperti ini, hewan-hewan kecil seperti serangga akan lebih banyak bermunculan, jadi tetaplah berhati-hati!
[MS/ RVS]