Kamu pernah mengalami kedutan di wajah? Kadang wajah kedutan dikaitkan dengan berbagai mitos, mulai dari datangnya keberuntungan hingga akan segera bertemu orang terkasih.
Faktanya, kondisi kedutan terus-menerus dapat dijelaskan secara medis. Otot wajah bergerak sendiri terjadi ketika bagian motorik di dalam sistem saraf pusat memberikan sinyal kepada sekelompok otot untuk berkontraksi berulang-ulang tanpa kendali.
Apa saja penyebab kedutan di wajah? Berikut ini beberapa yang perlu Kamu tahu:
1. Gangguan Elektrolit
Otot kita bergantung pada mineral, seperti kalium dan magnesium, untuk bekerja dengan baik. Jika kadar kalium rendah, tubuh mengirimi kita pesan dalam bentuk kram dan kejang.
Kamu dapat kehilangan terlalu banyak elektrolit setelah diare atau muntah. Selain itu, olahraga berlebihan juga bisa menjadi sebab kehilangan cairan dan elektrolit.
2. Kurang Minum
Kurang cukup minum dapat menyebabkan otot cenderung berkedut dan kejang. Bukan hanya kurang minum air, hal yang sama juga bisa dialami saat Kamu banyak berkeringat atau kehilangan cairan tubuh saat sakit, misalkan diare.
Karena itu, pastikan kecukupan cairan terpenuhi khususnya saat kehilangan banyak cairan, baik karena sakit ataupun berolahraga.
Artikel lainnya: Mata Kedutan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
3. Stres
Terkadang kita menyalahkan stres sebagai penyebab sakit kepala atau insomnia. Akan tetapi, stres juga bisa menyebabkan ketegangan dan nyeri pada otot. Bahkan, beberapa orang mengeluh kedutan saat mengalami stres.
Cobalah teknik relaksasi seperti pijatan atau meditasi untuk mengatasinya. Pastikan Kamu mengontrol stres dengan baik.
4. Terlalu Banyak Kafein
Kafein dapat membuat kita bersemangat di pagi hari. Namun, terlalu banyak kafein dapat memicu otot atau saraf wajah bergerak sendiri.
Meski begitu, tidak semua orang akan mengalami keluhan kedutan di wajah tersebut. Kalau Kamu adalah peminum kopi dan mengalaminya, maka pola konsumsi kafein Kamu perlu dievaluasi.
5. Obat Diuretik
Jika Kamu memiliki kondisi tekanan darah tinggi atau penyakit jantung, dokter mungkin memberi pil untuk mengeluarkan kelebihan air. Pil ini disebut pil diuretik.
Obat diuretik menyebabkan buang air kecil lebih banyak, hingga efeknya juga menurunkan jumlah kalium di dalam tubuh. Kadar kalium rendah dapat menyebabkan kejang otot. Obat lain seperti beberapa antidepresan juga dapat menyebabkan wajah kedutan.
Artikel lainnya: Waspadai Ketika Sakit Gigi Spontan dan Berdenyut
6. Kurang Tidur dan Kelelahan
Kedutan dan kejang bisa menjadi salah satu cara tubuh untuk memberitahu bahwa tubuh kurang tidur dan kelelahan. Otot-otot mungkin juga terasa pegal dan nyeri atau lemah.
Jadi, pastikan Kamu tidak memaksakan aktivitas berlebihan dan menjaga kesehatan tubuh. Dapatkan waktu istirahat yang cukup setiap harinya, ya.
7. Multiple Sclerosis
Multiple sclerosis terjadi akibat mekanisme destruksi terhadap saraf oleh sistem imunitas tubuh sendiri. Kondisi ini biasa disebut mekanisme autoimun.
Multiple sclerosis merupakan penyakit yang berbahaya, karena mekanisme autoimun tersebut bisa menyerang sistem saraf pusat, termasuk otak. Salah satu gejala yang dapat timbul adalah hemifacial spasm.
Gejala awal hemifacial spasm biasanya berupa kedutan di area kelopak mata kiri. Kedutan ini bisa terjadi secara kuat hingga memaksa kelopak mata tertutup.
Bila tidak diobati dengan baik, maka lama-kelamaan hemifacial spasm bisa semakin parah dan menyerang bagian otot-otot wajah lainnya. Bila otot mulut yang terkena, maka mulut bisa terlihat mencong.
Penurunan kemampuan mendengar juga mungkin timbul, bahkan hingga kehilangan fungsi pendengaran alias tuli.
Artikel lainnya: Dari Kedutan Hingga Lebam, Ini Tanda Tubuh Anda Kekurangan Vitamin
Penyebab kedutan di wajah tidak melulu faktor stres atau kelelahan, tapi bisa juga didasari penyakit tertentu. Karena itu, jangan remehkan wajah kedutan yang Kamu alami.
Jika kedutan di wajah dirasakan berulang, segera berobat ke dokter untuk mengetahui penyebab dan cara terbaik mengobatinya.
Gunakan fitur Temu Dokter buat janji dengan dokter spesialis saraf atau Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk berkonsultasi kepada dokter spesialis saraf lebih cepat dan mudah.
Jangan lupa untuk selalu rutin cek kesehatan Kamu dengan pesan layanan pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan secara online.Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang untuk mendapatkan informasi kesehatan dan belanja keperluan kesehatan lainnya di KALStore.
#JagaSehatmu dan atasi keluhan sedini mungkin!