Penyakit asam urat identik dengan keluhan pegal-pegal dan nyeri. Tidak sedikit penderita yang mengalaminya punya kadar asam urat melampaui normal.
Untuk mengurangi keluhan pegal dan nyeri, beberapa pengidap asam urat memilih untuk dipijat. Sebenarnya, apa penderita asam urat boleh dipijat?
Pijat dan Asam Urat
Demi bebas dari rasa nyeri dan pegal akibat asam urat, pijat menjadi salah satu pilihan bagi para penderita penyakit ini.
Pijat memang bukanlah hal baru di dunia kedokteran maupun pengobatan alternatif. Praktik pijat telah dilakukan sejak dulu dan dipercaya dapat mengurangi berbagai keluhan di tubuh, terutama yang menyangkut otot, tulang, dan sendi.
Bolehkah penderita asam urat dipijat? Dalam hal ini, praktik pijat sendiri masih banyak menimbulkan pro dan kontra. Di satu sisi, pijat memberikan sejumlah efek positif bagi penderita asam urat.
Artikel lainnya: Jenis Obat Asam Urat yang Perlu dan Tak Perlu Resep Dokter
Sebuah penelitian di Universitas Miami, Amerika Serikat, memeriksa dua grup penderita peradangan sendi di pergelangan tangan.
Pada satu kelompok, dilakukan terapi pijat 1 kali seminggu dengan durasi 15 menit selama 4 minggu berturut-turut. Sementara, kelompok lainnya hanya mendapat obat-obatan untuk mengatasi peradangan sendi.
Hasilnya, kelompok yang mendapatkan terapi pijat mengaku mengalami penurunan intensitas nyeri dan peningkatan kekuatan otot, dibandingkan kelompok lain yang cuma mendapatkan obat.
Dengan metode serupa, ada pula penelitian lain yang dilakukan di New Jersey, AS. Namun, kali ini pesertanya melibatkan penderita radang sendi lutut. Sebanyak 68 orang dibagi ke dalam dua kelompok.
Artikel lainnya: Cara Menurunkan Asam Urat Tanpa Obat
Satu kelompok mendapat terapi pijat, sementara kelompok yang lain mendapatkan obat-obatan untuk radang sendi.
Hasilnya pun senada dengan penelitian sebelumnya. Pasien yang dipijat mengalami pengurangan rasa nyeri dan kaku, serta peningkatan fungsi otot dan sendi.
Pemberian tekanan pada beberapa area di tubuh seperti yang dilakukan saat dipijat dapat membantu meningkatkan metabolisme dan melancarkan aliran darah, terutama pada sendi yang mulai rusak.
Selain itu, pijat juga dapat meningkatkan penyerapan asam urat, sehingga tidak menumpuk di sendi. Kendati demikian, pijat saja tidak dapat mengatasi asam urat.
Kedua penelitian di atas tidak ada yang mengklaim bahwa pijat dapat menyembuhkan asam urat. Pijat hanya berfungsi sebagai terapi pendamping obat-obatan.
Perhatikan Ini Sebelum Pijat
Bagi kamu yang memiliki penyakit asam urat dan merasakan nyeri serta pegal, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Jika serangan gout (penyakit asam urat) terjadi – dengan tanda bagian sendi tampak merah, hangat, nyeri, dan sulit digerakkan – tunda dulu niatan untuk dipijat. Pijatan justru akan memperparah kondisi yang sedang kamu alami.
Artikel lainnya: Komplikasi Asam Urat yang Harus Anda Waspadai
Pada kondisi serangan akut gout, kamu lebih baik langsung berkunjung ke dokter. Pemijatan malah dapat memperberat pembengkakan yang sedang terjadi. Hal ini juga akan memperberat sensasi nyeri.
Kamu boleh melakukan pijat jika gout dalam kondisi tenang dan tidak meradang. Selain itu, pastikan pijat dilakukan di tempat yang jelas atau oleh tenaga profesional, ya.
Jangan lupa untuk tetap membatasi asupan makanan tinggi purin, misalnya jeroan, kacang polong, kacang merah, asparagus, bayam, dan sebagainya. Lalu, usahakan rutin berolahraga dan konsultasi dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.
Penderita asam urat akan lebih baik berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum melakukan pemijatan, agar sendinya bisa diperiksa dahulu. Konsultasi dan pengobatan oleh dokter tetap dibutuhkan, begitu juga pengaturan pola makan rendah purin.
Kalau kamu mau konsultasi lebih cepat praktis dari rumah, tanya dokter online di aplikasi KlikDokter. #JagaSehatmu, jangan tunggu sakit!
(FR/JKT)