Asma adalah penyakit kronis yang ditandai dengan sesak napas hingga mengeluarkan suara mengi. Asma merupakan kondisi genetik atau keturunan. Kekambuhan asma bisa disebabkan paparan alergen seperti debu dan tungau.
Selain itu, beberapa pengidap asma mengaku penyakitnya kambuh ketika mereka sedang stres. Lantas, apa hubungan penyakit asma dan stres?
Stres Dapat Memicu Asma Kambuh
Dijelaskan oleh dr. Muhammad Iqbal Ramadhan bahwa asma dan stres memang menjadi dua kondisi yang sering berhubungan.
Artikel Lainnya: Bahaya Dampak Asma yang Tidak Terkontrol
Asma adalah penyakit yang dapat menyebabkan penderitanya mengalami stres, sebaliknya stres juga dapat memicu terjadinya serangan asma.
Dokter Iqbal menjelaskan, “Stres tubuh atau stres secara pikiran, seperti karena hubungan pribadi, pekerjaan, frustasi, atau peristiwa yang membuat trauma dapat menyebabkan asma bagi orang dengan riwayat penyakit asma.”
“Stres dapat memicu pelepasan histamin yang cukup banyak sehingga menyebabkan reaksi peradangan. Tak dimungkiri, saat seseorang stres akan muncul gejala seperti sesak napas, batuk, mengi ataupun nyeri dada yang mirip asma,” lanjutnya.
Sementara itu, dilansir dari Medicinenet, hubungan antara penyakit asma dan stres belum sepenuhnya dipahami.
Namun, stres diketahui dapat memengaruhi kesehatan fisik dan memicu kondisi kesehatan serius.
Cara Mengelola Stres Untuk Pengidap Asma
Stres merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari dan tak bisa dihindari. Kendati begitu, Anda bisa mengendalikan stres untuk menghindari serangan asma dan penyakit lainnya. Berikut cara sederhana untuk mengendalikan stres.
-
Ubah Pola Pikir
Jika pengobatan asma selama ini hanya membuat Anda lelah dan stres, cobalah untuk mengubah pola pikir tersebut.
Cobalah berpikir lebih positif dengan menganggap pengobatan ini membuat penyakit asma menjadi lebih terkendali dan Anda terhindar dari kondisi fatal.
Hindari memikirkan hal-hal yang dapat membuat Anda stres karena itu dapat memperburuk atau memicu serangan asma.
-
Hindari Stres
Hindari situasi yang dapat memicu stres. Contohnya, jika selama ini Anda sering stres karena terburu-terburu menyelesaikan pekerjaan, cobalah untuk memiliki manajemen waktu yang efektif.
Anda bisa membuat kegiatan prioritas dan tidak menunda-nunda pekerjaan. Dengan begitu, risiko stres yang muncul akibat pekerjaan bisa dihindari.
Artikel Lainnya: Bahaya Dampak Asma yang Tidak Terkontrol
-
Usahakan Tidur Cukup
Orang dengan asma atau penyakit kronis wajib memiliki waktu tidur yang cukup. Kurang tidur dapat menyebabkan Anda mudah cemas dan stres. Akibatnya, penyakit asma Anda pun mudah kambuh.
-
Latihan Relaksasi
Latihan relaksasi dapat membuat tubuh dan pikiran jadi rileks. Agar tubuh rileks, Anda bisa melakukan teknik pernapasan perut.
Teknik pernapasan perut dilakukan dengan mengambil napas lewat hidung selama 3 detik.
Setelah itu rasakan udara masuk dan bergerak hingga perut. Lalu, Anda bisa mengembuskan napas perlahan lewat mulut.
Itu dia penjelasan antara hubungan stres dan asma, jika Anda mengalami gejala asma dan stres yang sulit dikendalikan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapat penangan yang tepat.
Untuk tahu informasi kesehatan lainnya, Anda dapat membaca artikel di aplikasi Klikdokter.
(OVI/AYU)