Alkohol merupakan kandungan minuman keras, yang dapat membuat seseorang menjadi mabuk dan hilang kesadaran.
Sering mengonsumsi minuman mengandung alkohol bisa berbahaya bagi tubuh secara keseluruhan. Bahkan, menurut dr. Dyah Novita Anggraini, konsumsi alkohol berlebihan juga dapat memicu kerusakan paru-paru.
Berikut ini beberapa penyakit paru yang bisa terjadi akibat alkohol secara berlebihan:
1. Pneumonia Alkoholik
Salah satu dari faktor risiko pneumonia yang parah adalah konsumsi alkohol berlebihan. Kondisi ini dikenal medis dengan sebutan pneumonia alkoholik.
Alkohol bisa melemahkan dan mengganggu fungsi tubuh yang mengontrol pemrosesan bakteri di dalam tubuh.
Minuman keras dapat pula melemahkan fungsi kekebalan di saluran udara bagian bawah, sehingga mengganggu kemampuan tubuh untuk mengeluarkan lendir dari paru-paru. Keadaan ini pun bisa meningkatkan risiko aspirasi.
Artikel Lainnya: Ketahui Kadar Alkohol di dalam Berbagai Jenis Minuman Keras
Berikut tanda-tanda pneumonia alkoholik yang paling sering dialami:
- Sering batuk
- Demam atau kedinginan
- Merasa lelah
- Nyeri dada
- Sesak napas
- Berkeringat
- Suhu tubuh rendah
- Banyaknya jumlah lendir dan dahak saat batuk
- Merasa mual dan ingin muntah
- Diare
2. Cedera Paru Akut
Melansir Vertava Health, bahaya konsumsi alkohol berlebihan juga dapat meningkatkan risiko cedera akut pada paru. Kondisi ini bisa memperburuk cedera paru-paru yang muncul setelah kecelakaan atau trauma serius, serta sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS).
Asupan alkohol berlebih dapat menguras glutathione antioksidan dalam tubuh. Padahal, senyawa tersebut berperan penting dalam memproses racun dan melawan peradangan.
Rendahnya kadar glutathione dalam tubuh dapat membuat paru-paru lebih rentan mengalami cedera setelah terpapar bakteri.
3. Sindrom Gangguan Pernapasan Akut (ARDS)
Sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS) merupakan kondisi yang dipicu penumpukan cairan di kantung udara kecil (alveoli) paru-paru. Cairan ini menyebabkan paru-paru tidak terisi udara yang cukup, sehingga hanya sedikit oksigen yang masuk ke aliran darah.
ARDS dapat membuat organ lain kekurangan oksigen yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik.
ARDS merupakan jenis cedera paru-paru yang dalam banyak kasus dapat menyebabkan kematian. Risiko kematian yang disebabkan ARDS diperkirakan mencapai 30 hingga 50 persen.
Melansir Vertava Health, ARDS dapat terjadi 3 hingga 4 kali lebih parah pada orang yang mengonsumsi alkohol.
Artikel Lainnya: Sering Minum Minuman Beralkohol Bikin Jerawatan? Ini Faktanya!
Bahaya konsumsi minuman keras secara berlebihan dapat menyebabkan masalah pada paru-paru. Agar tidak mengalami gangguan pernapasan, Anda sebaiknya segera menghentikan kebiasaan mengonsumsi jenis minuman tersebut.
Apabila kesulitan menghentikan kecanduan alkohol, Anda perlu berobat ke dokter untuk mendapatkan dukungan medis. Rekomendasi utama untuk mengobati kecanduan alkohol adalah mengikuti program rehabilitasi rawat inap.
Pusat perawatan rawat inap untuk pecandu alkohol biasanya menawarkan layanan detoks dan program rehabilitasi untuk mengatasi semua aspek kecanduan.
Pada program tersebut, pasien akan memiliki akses ke dokter medis, yang dapat mengawasi masalah kesehatan terkait minuman keras serta memberi rekomendasi perawatan.
Selain itu, Anda juga dianjurkan untuk melakukan gaya hidup hidup dan pola makan sehat secara konsisten. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan proses pembuangan sisa-sisa alkohol melalui urine.
Disarankan juga untuk rutin berolahraga demi memperkuat fungsi paru-paru Anda.
Setelah tahu bahaya alkohol bagi kesehatan paru, apakah Anda masih berkeinginan untuk mengonsumsi minuman ini? Semoga saja tidak, ya.
Apabila butuh saran atau bantuan untuk menghentikan kecanduan minuman keras, Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.
(NB/JKT)
Referensi:
Vertavena Health. Diakses 2022. Effects Of Alcohol On The Lungs.
Mayo Clinic. Diakses 2022. ARDS.
Ditinjau oleh dr. Dyah Novita Anggraini