Bahaya Olahraga di Luar Ruangan bagi Penderita Asma

Melakukan olahraga di luar ruangan bisa meningkatkan suasana hati dan motivasi. Anda pun bisa melakukan berbagai gerakan, sambil menikmati pemandangan yang menyegarkan mata.

Sayangnya, penderita asma mungkin tak dapat merasakan hal-hal positif ketika berolahraga di luar ruangan. 

Bahkan, tidak sedikit penderita gangguan pernapasan tersebut yang malah mengalami perburukan penyakit akibat berolahraga di dalam bebas.

Lantas, adakah solusinya? Atau, jangan-jangan, penderita asma dilarang berolahraga di luar ruangan? Yuk, cari tahu jawabannya!

Artikel Lainnya: Asma Sering Kambuh Karena Stres? Atasi dengan Cara Ini

Dijelaskan oleh dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, penderita asma cenderung sensitif terhadap kondisi udara di sekitarnya. Oleh karena itu, olahraga di luar ruangan, apalagi di tempat berpolusi, dapat memicu gejala penyakit tersebut.

“Apabila penderita asma berolahraga di luar ruangan, khususnya di area berpolusi tinggi, penyakitnya akan lebih mudah kambuh,” kata dr. M. Iqbal.

“Tidak hanya karena asap atau debu, asma juga bisa kambuh akibat paparan udara dingin yang mungkin dirasakan ketika berolahraga di luar ruangan,” sambungnya.

Bahkan, bagi orang yang tidak asma, paparan polusi udara juga bisa menyebabkan penyakit. Risiko penyakit bisa semakin tinggi, karena selama beraktivitas di luar ruangan Anda akan menghirup lebih banyak partikel udara ke dalam paru-paru.

Apabila partikel tersebut mengandung polusi, debu, atau senyawa lain yang berbahaya, kesehatan tentu bisa terganggu.

Beberapa keluhan yang mungkin terjadi akibat berolahraga di luar ruangan, khususnya di area berpolusi, adalah sebagai berikut:

• Sakit kepala.
• Iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan.
• Kerusakan saluran udara paru-paru.
• Peningkatan risiko asma.
• Memburuknya asma yang ada atau kondisi gangguan paru lainnya.
• Peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.
• Peningkatan risiko kematian akibat kanker paru dan penyakit kardiovaskular.

Artikel Lainnya: Benarkah Berenang Bisa Sembuhkan Asma?

Meski berisiko, bukan berarti penderita asma dilarang untuk beraktivitas fisik di luar ruangan. 

Namun, agar penyakit tak memburuk, penderita penyakit pernapasan, khususnya asma, yang hendak berolahraga di luar ruangan mesti memperhatikan hal-hal berikut ini:

• Perhatikan Kondisi Udara di Area Berolahraga

“Kalau memang ingin berolahraga di luar ruangan, pastikan suhu udara tidak terlalu dingin,” saran dr. M. Iqbal.

“Pastikan pula polusi udara tidak terlalu tinggi. Artinya, Anda harus tahu tingkat polusi udara di area yang hendak digunakan untuk berolahraga,” lanjutnya.

Beberapa area dengan tingkat polusi tinggi, misalnya lingkungan perkotaan yang dekat jalan raya, pabrik, atau area merokok. Jadi, jika memungkinkan, hindari area seperti ini jika hendak berolahraga di luar ruangan.

• Hindari Berolahraga di Jam Sibuk

Hal lain yang perlu Anda perhatikan adalah pemilihan waktu berolahraga. Sebaiknya, hindari berolahraga di jam-jam sibuk. 

Tingkat polusi udara cenderung tinggi menjelang tengah atau sore hari. Karenanya, cobalah untuk menghindari olahraga di luar ruangan di waktu-waktu tersebut.

• Pastikan Membawa Inhaler

Jangan lupa membawa inhaler saat hendak melakukan aktivitas fisik di luar ruangan. Gunakan obat tersebut jika Anda mulai mengalami gejala asma selama berolahraga. 

Menggunakan inhaler dapat mengurangi risiko perburukan kondisi. Gejala asma biasanya akan membaik dalam 10–15 menit setelah menggunakan inhaler.

Jadi, apakah Anda adalah penderita asma yang ingin berolahraga di luar ruangan dengan lebih aman? 

Jika ya, Anda dapat berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/AYU)

Referensi: 

• Asthma.UK. Diakses 2022. Getting active when you have asthma. 

• Mayo Clinic. Diakses 2022. Does air pollution make outdoor exercise risky? What if you have asthma or another health problem?

• Medicinet. Diakses 2022. Best Exercises for Asthma: Yoga, Swimming, Biking, and Walking.

• Wawancara dr. Muhammad Iqbal Ramadhan.