Salah satu aktor senior Indonesia, Robby Tumewu, meninggal dunia pada Senin (14/1) lalu. Setelah lama terserang stroke, terkonfirmasi bahwa Robby Tumewu justru meninggal dunia karena infeksi paru. Terkait hal ini, apa yang bisa menyebabkan infeksi paru? Apakah pendingin ruangan bisa menyebabkan seseorang terkena infeksi paru?
Apa penyebab infeksi paru?
Infeksi paru adalah penyakit yang menyerang organ pernapasan. Selama ini, infeksi paru identik dengan paparan polusi udara, asap rokok, dan kondisi ruangan yang lembap. Namun, salah satu yang bisa menyebabkan terjadinya infeksi paru pada manusia adalah pendingin udara atau biasa disebut air conditioner (AC). Sebenarnya, bukan pendingin udara yang menyebabkan infeksi paru, tapi keadaan sekitar atau ruangan yang berpendingin udara.
"Kalau (mesin pendingin udara) secara langsung sih tidak, tapi pendingin udara kan menyebabkan adanya sirkulasi udara di dalam ruangan. Jadi, kalau di daerah tersebut atau sekitar pendingin udara itu lagi banyak kuman, pendingin udara bisa jadi sarana penyebaran kuman dan bakteri. Jadi, tidak secara langsung dari alatnya," ujar Adeline Jaclyn dari KlikDokter.
"Pendingin udara itu juga bisa menyimpan debu. Dalam hal ini, pendingin ruangan mensirkulasi apa yang diambil, terus disebarkan lagi ke dalam ruangan. Jadi, kalau pendingin itu mensirkulasi debu, itu mungkin baru bisa menyebabkan infeksi paru," ujar dr. Adeline lagi.
Senada dengan dr. Adeline, seperti dilansir dari Jeancoutu, pendingin udara sangat mungkin menampung kuman, termasuk virus, bakteri, dan jamur. Nah, pendingin udara yang ditempeli beragam kuman hanya akan mensirkulasi udara kembali (beserta virus dan bakteri) setiap kali dinyalakan. Ini menyebabkan Anda akan sering terpapar kuman penyakit, salah satunya adalah yang menyebabkan infeksi paru.
Jika dijelaskan secara teknis,ini berhubungan dengan sebuah alat bernama kumparan evaporator. Untuk mendinginkan rumah atau ruangan, udara diembuskan ke kumparan evaporator dingin di pendingin udara Anda. Saat udara melewati kumparan, uap air di udara mengembun dan terkumpul di kumparan dan akhirnya uap air mengumpulkan bakteri, kotoran, dan debu dari udara. Ini menciptakan lingkungan yang “sempurna” untuk jamur dan bakteri tumbuh dan kemudian ditiupkan kembali ke dalam ruangan Anda.
Cegah penyebaran kuman lewat pendingin udara
Menghindari penyebaran virus dan bakteri lewat pendingan udara, bisa Anda lakukan dengan perhatian dan perawatan khusus bagi alat tersebut. Berikut beberapa cara mencegah penyebaran kuman dan bakteri melalui pendingin udara:
- Bersihkan segala kerusakan pendingin udara sesegera mungkin untuk mencegah tumbuhnya bakteri dan jamur di rumah Anda.
- Mintalah bantuan seorang profesional untuk menghilangkan tanda-tanda kuman dan jamur yang sudah ada di mesin pendingin udara.
- Pastikan Anda mendapatkan tenaga profesional yang bisa membersihkan kumparan evaporator dan memastikan tidak ada sumbat saluran pembuangan.
- Pertimbangkan untuk menggunakan pembersih udara (air purifier).
Pendingin udara memang memiliki “peran” terhadap serangan infeksi paru. Namun bukan disebabkan oleh alat itu sendiri, melainka oleh virus, bakteri, dan jamur yang ada di dalam pendingin udara tersebut. Jadi, mulai sekarang perhatikan kebersihan pendingin udara Anda. Mintalah bantuan tenaga profesional untuk mengecek kelayakan mesin pendingin udara Anda secara berkala.
[HNS/ RVS]