Cara Ampuh Cegah Penularan Bronkitis di Sekitar Anda

Bronkitis disebabkan oleh infeksi yang menimbulkan peradangan dan iritasi di bronkus pada organ paru. Penyakit ini sangat mengganggu karena membuat penderitanya sering sekali batuk. Bernapas pun sulit dan dada menjadi sesak.

Hati-hati, penyakit ini dapat menular dan menjadi semakin parah bila tidak segera diberi penanganan medis. 

Oleh karena itu, hal utama yang perlu Anda lakukan adalah mengetahui penularan dan pencegahan bronkitis terlebih dahulu.

Bronkitis bisa saja menular, tetapi ini tergantung pada jenisnya. Bronkitis kronis tidak menular. Namun, penyakit jenis ini membuat saluran pernapasan penderita meradang dalam waktu yang lama. 

Gejalanya pun dapat berlangsung setidaknya selama 3 bulan. Bahkan, bisa mengidapnya hingga dua tahun.

Dokter Alvin Nursalim, Sp.PD, menjelaskan bronkitis kronis biasanya adalah penyakit paru kronis dan termasuk dalam golongan PPOK. 

Umumnya, disebabkan oleh rokok atau paparan polutan tertentu. Jadi, tidak ada agen infeksi di sana.

Berbeda dengan bronkitis akut, jenis ini dapat menular dan bisa berlangsung selama 1-3 minggu. Biasanya, bronkitis akut disebabkan oleh virus flu. Nah, karena virus ini bisa menular, maka biasanya bronkitis akut pun termasuk penyakit menular.

Pada bronkitis akut, penularannya mirip dengan penyakit flu pada umumnya. Virus masuk ke tubuh melalui udara, atau kontak dari tangan ke mulut, hidung, atau mata. 

Virus bronkitis dapat berada di udara atau suatu benda bila sebelumnya ada orang yang batuk atau bersin.

Dokter Alvin mengatakan, “Layaknya berbagai infeksi pada pernapasan, bronkitis akut bisa saja menular melalui droplet pernapasan, saat pasien batuk misalkan.”

“Cepat atau tidak penularannya sepertinya relatif tergantung pada banyak faktor, seperti sistem imun, memakai masker atau tidak, dan kebersihan diri,” lanjutnya.

Artikel Lainnya: Bronkitis Akut dan Kronis Ini Perbedaannya

Ketika penderita mengalami sakit di beberapa hari pertama, sulit untuk menentukan hanya menderita flu biasa atau bronkitis. 

Namun, bila gejala batuk tak kunjung hilang selama seminggu atau lebih di saat gejala flu lainnya sudah hilang, maka mungkin ia mengidap bronkitis. Hal ini membutuhkan pemeriksaan dokter lebih lanjut. 

“Menurut saya, agak sulit membedakannya karena gejalanya sangat overlapping. Tapi, pada flu ringan bisa saja toraks tidak ada gangguan signifikan, namun pada bronkitis dapat terlihat corak pada foto toraks,” jelas dr. Alvin.

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko terjangkit penyakit bronkitis akut, yaitu:

1. Rajin Cuci Tangan

Sudah jelas, cuci tangan dapat menghindari Anda dari berbagai macam bakteri dan virus penyebab penyakit. Hal ini merupakan kebiasaan utama yang sangat penting dalam pencegahan penyakit.

Sebisa mungkin hindari kebiasaan memegang bagian wajah, khususnya mulut, hidung, dan mata, apalagi dalam keadaan tangan yang kotor. Ini karena virus penyebab penyakit pernapasan sangat cepat menyebar.

2. Jaga Jarak dengan Orang yang Terkena Flu

Ketika ada orang di sekitar Anda yang sedang mengalami gejala flu, lebih baik jangan berada dekat dengannya. Hal ini untuk mengurangi paparan virus dan risiko flu atau bronkitis.

3. Jangan Merokok

Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute, Amerika Serikat, berhenti merokok dapat mencegah penyakit bronkitis akut untuk muncul atau menjadi parah. 

Merokok memang sudah sangat umum diketahui sebagai kebiasaan buruk bagi pernapasan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Hal ini pun berlaku pula bagi perokok pasif. Paparan asap rokok harus dihindari agar tidak mengganggu saluran pernapasan.

Artikel Lainnya: Wajib Tahu, Ini Beda Pneumonia, TBC, dan Bronkitis

4. Dapatkan Vaksin Flu

Untuk mencegah bronkitis akut atau flu pada umumnya, flu shot atau vaksin flu menjadi salah satu hal yang penting. Konsultasikan kepada dokter mengenai kondisi Anda dan waktu pemberian vaksin. Umumnya, vaksin ini diberikan satu kali dalam setahun.

5. Pakai Masker

Untuk melindungi diri, lebih baik Anda mengenakan masker setiap berada di ruang publik dan banyak orang di sekitar. 

Berbagai iritan lainnya seperti polusi, debu, bulu hewan, dan sebagainya juga dapat dihindari bila memakai masker.

6. Terapkan Gaya Hidup Sehat

Makanlah makanan yang bergizi seimbang dan penuhi kecukupan cairan tubuh setiap harinya. 

Bila perlu, lengkapi juga dengan suplemen sesuai kebutuhan. Jangan lupa, istirahat yang cukup dan kelola stres.

7. Periksa ke Dokter

Untuk mendapat diagnosis yang pasti, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter. Sebab, gejala bronkitis juga mirip dengan beberapa penyakit lainnya, misalnya asma dan alergi.

Bila Anda mengidap flu atau bronkitis, ikuti saran dokter dalam penyembuhannya. Disiplin untuk menjalani pengobatan dapat membuat Anda lebih cepat pulih dan terhindar dari infeksi pernapasan yang kambuh.

8. Terapkan Etika Batuk dan Bersin yang Benar

Hal ini sangat penting dalam mencegah penularan bronkitis akut ke orang lain. Bila Anda ingin batuk atau bersin, tutupi mulut dan hidung dengan masker, sapu tangan, atau ke dalam siku. 

Dokter Alvin berpesan, tips umum pencegahannya memang mirip COVID-19, yaitu jaga kebersihan diri, gunakan masker bila sakit dan saat berdekatan dengan orang yang sedang sakit paru, dan segera ke dokter kalau ada gejala pernapasan (batuk dan sesak).

Itu dia beberapa langkah pencegahan bronkitis yang perlu Anda ketahui beserta penularannya. Bila ingin konsultasi lebih detail seputar penyakit pernapasan, chat dokter via LiveChat di aplikasi Klikdokter. 

(AYU/ARM)