Batuk adalah refleks tubuh dalam upaya membersihkan saluran napas dari iritan dan lendir. Ada dua jenis batuk, yaitu batuk produktif dan nonproduktif.
Batuk produktif menghasilkan dahak atau lendir. Batuk nonproduktif, atau batuk kering, tidak mengeluarkan dahak atau lendir.
Banyak hal yang dapat menyebabkan batuk, mulai dari infeksi saluran pernapasan, hingga refluks asam lambung.
Apa pun penyebabnya, batuk yang terus-menerus dapat berdampak serius pada aktivitas harian, terutama jika keluhannya memburuk di malam hari.
Yuk, kita simak swamedikasi batuk apa saja yang dapat dilakukan sendiri di rumah sebagai pertolongan pertama.
Artikel Lainnya: Swamedikasi Batuk Penting Selama Pandemi, Bagaimana Caranya?
Pentingnya Atasi Batuk Sejak Dini
Batuk merupakan tanda adanya gangguan pada saluran pernapasan Anda. Penyebab batuk bervariasi, seperti infeksi tenggorokan, infeksi paru, naiknya asam lambung dan alergi.
Penanganannya berbeda tergantung penyebab dari keluhan batuknya. Batuk perlu ditangani secara tepat sesuai penyebabnya.
Penanganan batuk yang tidak tepat, berpotensi menyebabkan perburukan gejala, khususnya jika disebabkan oleh infeksi.
Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah bahwa batuk yang tidak ditangani dengan tepat bisa saja menyebabkan gejala yang lebih berat. Penderita pun bisa alami nyeri saat menelan, bahkan sesak napas.
Oleh karena itulah, jangan dianggap sepele, apalagi batuk saat pandemi dan musim hujan seperti saat ini.
Artikel Lainnya: Pergi ke Rumah Sakit Berisiko Saat Pandemi, Ini Cara Obati Batuk di Rumah
Swamedikasi Batuk di Rumah dengan CAKEBS
Jika Anda batuk, Anda dapat mencoba memberikan perawatan secara mandiri terlebih (swamedikasi batuk) dahulu. Apa dan bagaimana contoh swamedikasi batuk?
Anda bisa mencoba Metode CAKEBS (cegah, kenali, atasi batuk segera[RO1] ). Berikut penjelasannya masing-masing:
- Cegah. Mencegah lebih baik dari mengobati, bukan? Pencegahan batuk dimulai dengan menjalani pola hidup sehat dan bersih.
Khususnya batuk saat pandemi saat ini, jangan lupa untuk menggunakan masker, mencuci tangan secara berkala, dan juga menjaga jarak.
Banyak minum air putih dan menjaga kecukupan gizi setiap hari. Membangun imunitas yang baik dapat mempercepat pemulihan Anda dari sakit.
- Kenali tanda awal batuk. Batuk biasanya diawali dengan sensasi tenggorokan kering, tenggorokan terasa gatal, dan badan meriang.
Setelah itu, penderita akan mulai batuk. Jangan anggap sepele keluhan tenggorokan kering dan gatal, karena bisa jadi ini merupakan tanda awal dari keluhan batuk.
- Atasi batuk segera. Jangan menunda pemberian obat batuk saat alami keluhan batuk-batuk. Anda bisa minum obat batuk Woods.
Obat batuk ini tersedia dalam dua varian, yaitu Woods Expectorant untuk batuk berdahak dan Woods Antitusive untuk batuk tidak berdahak.
Spesialis masalah batuk ini juga aman dikonsumsi anak-anak di atas usia 6 tahun hingga dewasa.
Artikel Lainnya: Ini 8 Cara Mengatasi Batuk di Malam Hari
Tangani keluhan Anda dengan swamedikasi batuk yang tepat. Jangan ditahan berlama-lama, konsumsi obat batuk di rumah sesuai dosis yang disarankan untuk mencegah perburukan.
Apabila batuk tak kunjung reda atau bahkan memburuk usai penanganan mandiri di rumah, segeralah berkonsultasi kepada dokter.
Yuk, kita manfaatkan layanan konsultasi online untuk mendapatkan saran penanganan awal untuk keluhan batuk. Dokter dapat memberikan edukasi terkait berbagai kemungkinan penyebab batuk.
Dapatkan informasi seputar penyakit, nutrisi, dan juga gaya hidup sehat dengan mengunduh aplikasi Klikdokter.
(HNS/AYU)