Setidaknya, seseorang pernah flu sekali seumur hidup. Karena banyak dialami dan umumnya bisa sembuh sendiri, tetapi ada juga kasus flu hingga berakibat mematikan. Jadi, jangan diremehkan, perhatikan tanda-tandanya agar penanganannya tidak terlambat.
Flu adalah sebuah reaksi peradangan saluran pernapasan akibat infeksi virus influenza. Biasanya, gejala yang muncul meliputi:
- Demam
- Pilek
- Hidung tersumbat
- Sakit kepala
- Bersin-bersin
- Batuk
- Hidung meler
- Badan lemas
Artikel lainnya: Sering Tertukar, Ini Perbedaan Gejala Flu dan Pilek Biasa
Flu Bisa Mematikan
Biasanya, pengobatan flu meliputi istirahat, lebih banyak minum, serta minum obat jika diperlukan untuk meredakan gejala. Meski demikian, flu juga bisa berkembang dan mengakibatkan komplikasi. Mereka yang berisiko mengalaminya antara lain:
- Anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun, khususnya usia 2 tahun ke bawah
- Anak-anak usia 18 tahun ke bawah yang mengonsumsi aspirin atau obat-obatan yang mengandung salisilat
- Ras India Amerika dan pribumi Alaska
- Orang dewasa di atas usia 65 tahun
- Wanita hamil
- Orang-orang dengan kondisi medis serius
- Mereka yang mengonsumsi obat imunosupresan, misalnya saat sedang menjalani kemoterapi
- Obesitas parah
Kelompok di atas berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi flu karena sistem kekebalan tubuhnya terganggu. “Flu bisa menyebabkan komplikasi tertentu seperti sinusitis, infeksi telinga, atau yang paling berbahaya adalah pneumonia, ” jelas dr. Rio Aditya dari KlikDokter.
Artikel lainnya: Mempunyai Gejala Mirip, Ini Perbedaan Flu dan Pneumonia
Pneumonia, atau awam menyebutnya paru-paru basah, merupakan peradangan di jaringan paru-paru. Peradangan ini nantinya akan menyebabkan kantong udara terisi oleh cairan, membuat organ tersebut tak bisa menjalani fungsinya dengan baik.
“Pneumonia bisa sangat mematikan karena kondisi tersebut membuat penderitanya kesulitan untuk bernapas, dan paru-paru tak akan mendapatkan cukup oksigen untuk tubuh,” katanya lagi.
Tidak hanya pneumonia, flu berat juga berisiko menyebabkan seseorang jadi terinfeksi peradangan jantung, otak, juga sepsis. Respons tubuh seseorang terhadap peradangan inilah yang nantinya bisa mengakibatkan kegagalan organ dan kematian.
Tanda-Tanda Flu yang Mematikan
Dari semua gejala yang disebutkan di atas, Kamu disarankan untuk segera berobat ke dokter bila gejala tak kunjung membaik setelah dua minggu, atau membaik tetapi kemudian memburuk. Berikut ini adalah tanda-tanda bahaya yang perlu diperhatikan:
1. Nyeri dada
Apabila flu tidak kunjung sembuh dalam kurun waktu 10 hari dan semakin parah setiap harinya, maka ini patut untuk dicurigai, terutama jika flu disertai dengan nyeri dada yang hebat.
Kata dr. Rio, munculnya nyeri dada ini bisa menandakan ada yang salah di bagian jantung atau paru-paru—bisa karena pneumonia atau radang jantung. Selain itu, bila penderita sudah memiliki masalah jantung sebelumnya, maka flu bisa memperburuk kondisinya.
Artikel lainnya: 8 Cara Ampuh Mengatasi Flu di Musim Pancaroba
2. Disertai muntah hebat
Menurut dr. Rio, flu yang disertai dengan muntah sering terjadi. Namun, jika muntah yang dialami berlebihan dan sampai mengalami dehidrasi, maka sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
“Apabila keluhan muntah terus terjadi dan menyebabkan dehidrasi dan demam hingga 39 derajat Celcius, maka segera pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat. Muntah berlebihan bisa jadi tanda adanya infeksi bakteri pada saluran cerna, ” jelas dr. Rio.
3. Kesulitan bernapas
Jika flu sampai mengakibatkan sesak napas, ini juga merupakan tanda peringatan serius. Infeksi seperti pneumonia bisa membuat penderitanya kesulitan bernapas akibat sistem kerja paru yang tidak maksimal. Bila mengalaminya, segera berobat ke dokter.
4. Kejang demam
Menurut studi dari dari Universitas Utah, Amerika Serikat, yang diterbitkan di jurnal “Annals of Neurology” tahun 2010, anak-anak yang mengalami flu babi bisa menimbulkan komplikasi neurologis pada anak-anak dibandingkan dengan flu musiman.
Anak-anak yang terkena penyakit flu musiman juga dapat mengalami kejang demam (febrile seizure), ditandai dengan kejang-kejang atau gerakan mengejang atau sentakan yang cepat.
Kondisi ini sering terjadi jika suhu tubuh mencapai 38,8 derajat Celcius atau lebih. Kejang demam biasanya berlangsung selama 1-2 menit dan tidak menyebabkan kerusakan permanen.
Meski kebanyakan flu bisa sembuh, tetapi penyakit ini tetap tak boleh disepelekan, khususnya pada golongan yang memiliki faktor risiko seperti yang disebutkan di atas.
Bila gejala tak membaik setelah dua minggu, atau membaik memburuk, serta ada salah satu tanda di atas, sebaiknya segera berobat ke dokter untuk menghindari komplikasi.
Jika Kamu memiliki pertanyaan seputar topik diatas, Kamu bisa gunakan fitur layanan Tanya Dokter atau Temu Dokter untuk konsultasi yang lebih praktis. Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu.
Jangan lupa untuk selalu rutin cek kesehatan Kamu dengan pesan layanan pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan secara online.Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang untuk mendapatkan informasi kesehatan dan belanja keperluan kesehatan lainnya di KALStore.
(RN/RPA)