Macam-Macam Metode Napas Buatan untuk Selamatkan Nyawa

Cardiopulmonary resuscitation (CPR) merupakan prosedur pertolongan pertama untuk menyelamatkan nyawa seseorang. 

Metode yang dikenal pula sebagai resusitasi jantung paru (RJP) itu biasanya dilakukan pada individu yang mengalami henti jantung atau napas, misalnya pada korban tenggelam dan serangan jantung.

CPR itu sendiri bertujuan untuk mengembalikan kemampuan bernapas dan sirkulasi darah di dalam tubuh. 

Terdapat 3 tahapan untuk melakukan resusitasi jantung paru, yaitu kompresi dada, membuka jalan napas, dan memberikan napas buatan. Napas buatan diberikan jika individu tidak kunjung memberikan respons ataupun tanda-tanda pernapasan pada langkah pertama dan kedua. 

Artikel Lainnya: Jenis dan Fungsi Alat Bantu Pernapasan yang Sering Digunakan Medis

Ada macam-macam pernapasan buatan yang bisa diterapkan, antara lain:

Mouth-to-mouth resuscitation alias napas buatan dari mulut ke mulut merupakan prosedur paling cepat untuk memberikan pernapasan buatan. Cara ini berguna untuk membantu mempertahankan suplai oksigen di dalam darah.

Meski begitu, mouth-to-mouth resuscitation tidak bisa sembarangan dilakukan. Tindakan ini hanya bisa dilakukan oleh individu yang pernah mengikuti pelatihan CPR agar hasilnya efektif.

Karenanya, hanya ada 2% orang yang selamat dan pulih kembali setelah memperoleh napas buatan melalui mulut ke mulut. Fakta tersebut berdasarkan studi yang dimuat Journal of the American Medical Association (JAMA).

Lantas, bagaimana cara melakukan pernapasan buatan dengan metode mulut ke mulut? Berikut tahapannya menurut Harvard Medical School:

• Baringkan tubuh korban dalam keadaan telentang. Pastikan korban berbaring pada permukaan datar dan keras
• Periksa jalan napas korban dengan mengecek mulut dan tenggorokannya. Jika ada objek yang menghalangi jalan napas, segera bersihkan dengan menggunakan jari ataupun sarung tangan bedah sekali pakai
• Untuk membuka jalan napas, miringkan kepala korban sedikit ke belakang. Kemudian, tekan dan angkat dagu korban secara perlahan
• Apit hidung korban dengan ibu jari dan jari telunjuk
• Buka mulut Anda lalu posisikan hingga menutup rapat mulut korban

Selanjutnya, berikan napas buatan sambil memperhatikan pergerakan dada korban. Apabila dadanya naik, hal ini mengindikasikan korban sadar dan kembali bernapas. Namun, jika dada korban tidak naik, berarti napas buatan harus diberikan kembali lewat mulut.

Metode pemberian napas buatan berikutnya, yaitu dengan menggunakan masker oksigen dan nasal cannula. 

Kedua alat tersebut berguna untuk memberikan suplai oksigen tambahan pada penderita penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), pneumonia, asma, sleep apnea, atau anak-anak dan bayi dengan gangguan pernapasan.

Masker oksigen merupakan benda khusus yang diletakkan pada wajah. Selain menutup mulut dan hidung, masker ini juga tersambung dengan selang oksigen bernama nasal cannula. 

Nasal cannula memiliki dua cabang selang yang masing-masing dimasukkan ke dalam lubang hidung. Dari selang inilah oksigen dialirkan.

Keunggulan napas buatan menggunakan masker oksigen dan nasal cannula adalah memudahkan pasien bernapas tanpa harus terganggu ketika menelan atau berbicara.

Artikel Lainnya: Pertolongan Pertama pada Orang Pingsan

Disampaikan dr. Dyah Novita Anggraini, napas buatan juga bisa diberikan menggunakan bag valve mask dan pompa udara.

“Caranya, yaitu dengan menempatkan bag valve mask tepat di area hidung dan mulut. Hal ini agar tidak ada celah udara yang keluar,” kata dr. Dyah Novita.

“Kemudian, lakukan kompresi dada sebanyak 30 kali, lalu berikan napas buatan melalui bag valve mask dengan menekan pompa udaranya,” sambungnya.

Bag valve mask dan pompa udara biasanya digunakan untuk menggantikan prosedur napas buatan dari mulut ke mulut. Hal ini jika terdapat infeksi pada mulut korban.

Napas buatan juga bisa diberikan menggunakan intubasi. Metode ini biasanya dilakukan oleh tenaga kesehatan (nakes).

Intubasi bertujuan untuk memberikan oksigen kepada pasien yang hilang kesadaran dan tidak bisa bernapas. Tindakan ini biasanya dilakukan di instalasi gawat darurat rumah sakit.

Mengutip Medlineplus, metode intubasi dilakukan dengan memasukkan selang khusus bernama endotracheal tube (ETT). Selang ini dimasukkan melalui mulut menuju batang tenggorokan pasien.

Selang ETT kemudian disambungkan dengan mesin ventilator yang mengalirkan oksigen untuk pasien.

Itu dia macam-macam teknik napas buatan yang penting untuk diketahui dan diingat. Anda bisa mengetahui lebih dalam tentang teknik-teknik tersebut dengan berkonsultasi kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/NM)

Referensi:

• Harvard Medical School. Diakses 2022. Emergencies and First Aid - Mouth-to-Mouth Resuscitation.
• Stat Pearls. Diakses 2022. Bag Mask Ventilation.
• Medline Plus. Diakses 2022. Endotracheal intubation.
• Healthline. Diakses 2022. Nasal Cannulas and Face Masks.