Latihan pernapasan lambat merupakan teknik pernapasan yang dilakukan dengan menarik dan membuang napas secara perlahan. Metode ini dilakukan menggunakan kesadaran penuh.
Sejumlah penelitian mengungkapkan terdapat manfaat kesehatan melakukan pernapasan lambat secara rutin. Manfaat tersebut mulai dari mendukung kesehatan sistem kardiovaskular dan jantung.
Di samping itu, latihan ini juga berguna untuk merelaksasi tubuh, meredakan cemas dan depresi, membantu mengatasi insomnia, serta mengurangi rasa sakit, Berikut ulasan lengkapnya.
Artikel Lainnya: Latihan Pernapasan untuk Atasi Detak Jantung Tidak Teratur
1. Mendukung Kesehatan Sistem Kardiovaskular dan Jantung
Berdasarkan studi yang dimuat American Journal of Cardiology, latihan pernapasan lambat dapat membantu menurunkan hipertensi alias tekanan darah tinggi melebihi ambang batas normal.
Hipertensi seperti diketahui merupakan salah satu faktor yang meningkatkan risiko masalah kardiovaskular dan jantung. Dengan menurunkan hipertensi, latihan pernapasan lambat secara tidak langsung berperan mendukung kesehatan sistem kardiovaskular dan jantung.
Menurut dr. Adeline Jaclyn, manfaat tersebut diperoleh karena teknik pernapasan lambat dapat mengaktivasi sistem saraf parasimpatik. Ini merupakan sistem saraf yang mengontrol homeostasis tubuh saat istirahat, serta mengaktifkan pencernaan dan metabolisme.
Dengan diaktifkannya saraf parasimpatik, respons fisiologis tubuh pun ikut terbantu. Ini termasuk dalam mendistribusikan darah yang dipompa oleh jantung untuk kemudian dikirimkan melalui sistem kardiovaskular.
2. Relaksasi
Aktivasi sistem saraf parasimpatik dengan melakukan latihan pernapasan lambat pada gilirannya dapat merelaksasi tubuh.
Selain aktivasi saraf parasimpatik, perasaan relaks tersebut juga berkat metode pernapasan ini yang dapat memicu aktivasi sensor tubuh lainnya, bernama baroreseptor.
Artikel Lainnya: Kenapa Perasaan Cemas Bikin Sesak Napas?
Hal tersebut disampaikan oleh Donald Noble, akademisi dari Emory University, di Amerika Serikat. Noble mengatakan bahwa aktivasi baroreseptor dapat memicu produksi gelombang otak yang membuat tubuh menjadi lebih relaks.
3. Meredakan Cemas dan Depresi
Sebuah riset yang dirilis Frontiers in Human Neurosciences, mengungkapkan dampak positif lainnya dari aktivasi sistem saraf parasimpatik setelah melakukan latihan pernapasan lambat.
Hasil penelitian menemukan bahwa aktivasi saraf parasimpatik dapat meredakan cemas dan depresi.
Depresi merupakan gangguan suasana hati yang menyebabkan pengidapnya merasakan kesedihan mendalam, putus asa, dan merasa dirinya tidak berharga. Perasaan tersebut bisa bertahan hingga dua pekan lamanya.
Depresi sangatlah berbahaya, karena jika tidak memperoleh penanganan profesional justru bisa menyebabkan produktivitas menurun, merusak hubungan sosial, bahkan memicu keinginan bunuh diri.
4. Insomnia
Insomnia merupakan kondisi ketika seseorang mengalami kesulitan tidur. Menurut studi yang dipublikasikan Frontiers in Psychiatry, efek positif latihan pernapasan lambat dapat membantu mengatasi insomnia.
Hal ini karena pernapasan lambat mengaktivasi sistem saraf parasimpatik yang membuat tubuh menjadi lebih mudah terlelap. Sebaliknya, minimnya aktivitas saraf parasimpatik merupakan salah satu dalang penyebab insomnia.
Artikel Lainnya: Inilah Teknik Pernapasan untuk Bisa Tidur Lebih Nyenyak
5. Mengurangi Rasa Sakit
Riset yang digagas King's College London di Inggris menemukan bahwa efek positif latihan pernapasan lambat dapat membantu mengurangi rasa sakit. Hal ini jika pernapasan dilakukan kurang dari 6 napas per menit.
Penelitian yang dimuat Journal of Pain tersebut mengungkapkan bahwa efek hipoalgesik (mengurangi rasa nyeri) pernapasan lambat berasal dari dampak psikologis yang ditimbulkannya. Hal ini pada gilirannya memengaruhi kondisi fisiologis tubuh, sehingga mendukung manajemen rasa nyeri.
Itu dia sederet manfaat latihan pernapasan lambat. Jika ingin tanya lebih lanjut seputar info kesehatan lainnya, konsultasi ke dokter via Live Chat.
(PUT/JKT)
Referensi:
Breathe. Diakses 2022. The physiological effects of slow breathing in the healthy human.
The American Journal of Cardiology. Diakses 2022. Meta-Analysis of Effects of Voluntary Slow Breathing Exercises for Control of Heart Rate and Blood Pressure in Patients With Cardiovascular Diseases.
Frontiers in Human Neurosciences. Diakses 2022. How Breath-Control Can Change Your Life: A Systematic Review on Psycho-Physiological Correlates of Slow Breathing.
Frontiers in Psychiatry. Diakses 2022. Self-Regulation of Breathing as an Adjunctive Treatment of Insomnia.
The Journal of Pain. Diakses 2022. Can Slow Deep Breathing Reduce Pain? An Experimental Study Exploring Mechanisms.
BBC. Diakses 2022. Why slowing your breathing helps you relax.
Ditinjau oleh dr. Adeline Jaclyn