Madu, siapa yang tak kenal herba alami satu ini? Sifat antiperadangam dalam cairan kental dan lengket yang dihasilkan lebah ini membuatnya sering dipakai dalam pengobatan alami batuk dan radang.
Bagaimana dengan khasiat madu untuk penderita asma? Apakah minum madu bisa mengurangi keluhan yang dirasakan dan menghindari kambuhnya penyakit?
Benarkah Madu Bermanfaat untuk Atasi Asma?
Asma adalah masalah pernapasan akibat saluran udara menyempit dan membengkak. Biasanya kondisi ini disertai dengan produksi lendir berlebih.
Asma bisa memicu batuk, mengi (muncul suara bernada tinggi seperti siulan saat bernapas), maupun sesak napas. Kondisi peradangan pada saluran napas hingga ke paru ini bisa sangat mengganggu keseharian penderitanya.
Salah satu yang sering dikeluhkan adalah batuk di malam hari. Konon, manfaat madu untuk penderita asma bisa mengurangi gejala batuk, mengi, dan sesak napas di malam hari.
Artikel lainnya: Ini Bahan Kombinasi Madu yang Baik untuk Kesehatan Tubuh Anda
Mengonsumsi madu yang dicampur air hangat dapat memicu kelenjar ludah memproduksi lebih banyak air liur sehingga bisa melumasi saluran pernapasan.
Efeknya, penderita asma bisa batuk dan mengeluarkan dahak lebih mudah. Keluhan dada sesak dan mengi di malam hari pun berkurang.
Pada gilirannya, khasiat madu untuk mengatasi asma, bisa membuat penderita tidur jauh lebih tenang. Sebab, madu bisa membantu mengencerkan dahak yang memicu sederet gejala tersebut.
Ada beberapa penelitian yang menguji keefektifan madu sebagai penekan batuk, khususnya infeksi saluran pernapasan atas. Meski berbeda dengan asma, kedua kondisi ini punya gejala serupa.
Studi tersebut diterbitkan pada tahun 2012. Risetnya melibatkan 300 anak berusia 1-5 tahun dengan infeksi saluran pernapasan atas. Peneliti memberi beberapa anak madu jeruk, madu kayu putih, atau madu Labiatae. Sementara, sebagian lainnya diberi plasebo (obat palsu tanpa efek medis).
Hasilnya, anak-anak yang mengonsumsi madu, gejala batuk di malam harinya berkurang dan memiliki tidur lebih nyenyak.
Penelitian lainnya dirilis lewat jurnal BMC Complementary Medicine and Therapies tahun 2014. Studi menemukan bahwa madu yang dihirup efektif mengurangi gejala asma pada kelinci.
Kendati demikian, diperlukan penelitian lanjutan pada manusia untuk membuktikan khasiat madu untuk mengatasi asma.
Artikel lainnya: Manfaat Madu untuk Kesehatan Tubuh
Risiko Minum Madu bagi Penderita Asma
Manfaat madu untuk mengatasi gangguan pernapasan pada penderita asma bisa diperoleh dengan mengonsumsi 1 atau 2 sendok teh madu. Takaran tersebut dinilai aman.
Meski begitu, kamu tetap perlu mewaspadai risiko yang mungkin muncul dari mengonsumsi madu. Salah satunya adalah botulisme, yakni jenis keracunan langka yang disebabkan oleh bakteri Clostridium botulinum yang ada di dalam madu.
Botulisme dapat menyebabkan muntah, kesulitan bernapas, kelumpuhan, bahkan mengancam jiwa. Bakteri terutama ditularkan melalui tanah dan makanan yang terkontaminasi.
Itu sebabnya, madu tidak disarankan dikonsumsi bayi di bawah usia 1 tahun karena sistem kekebalan tubuhnya belum sempurna.
Selain itu, risiko alergi juga dapat muncul. Gejala alergi dapat berupa bersin-bersin, gatal, ataupun hidung berair. Reaksi alergi yang muncul bisa lebih berat, hingga menyebabkan mengi dan kesulitan bernapas.
Saat penderita asma mengalami reaksi berlebihan usai diberi madu, berhentilah konsumsi herba tersebut.
Artikel lainnya: Waspada, Inilah Akibat Mengonsumsi Madu Setiap Hari
Aturan dan Cara Minum Madu untuk Penderita Asma
Terdapat beberapa cara minum madu untuk pengidap asma yang bisa diterapkan, di antaranya:
Madu dan Air
Campurkan satu sendok makan madu dengan air panas dan minumlah dua kali sehari. Minuman ini dapat mengurangi lendir pada saluran pernapasan.
Madu dan Jus
Buatlah teh dengan jahe dan madu. Minuman ini dapat mengurangi serangan asma.
Madu dan Kunyit
Kombinasi madu dan kunyit dapat membantu mengatasi sesak napas. Cobalah konsumsi minuman ini dua kali sehari.
Madu untuk asma memang bisa membantu mengencerkan dahak dan meringankan gejala batuk di malam hari. Hanya saja, perlu diingat penggunaan madu bukanlah terapi utama. Manfaat minum madu cuma untuk melengkapi pengobatan asma.
Untuk asma secara umum, ada dua terapi pengobatan yang bisa digunakan, yakni terapi pelega (reliever) dan pengontrol (controller).
Reliever diberikan ketika pasien sedang diserang asma dan mengalami gejala batuk, sesak napas, maupun mengi. Reliever biasanya berbentuk inhaler atau nebulizer. Zat yang digunakan juga berbeda-beda tergantung tingkat keparahan asma.
Sementara, controller diberikan sebagai untuk mengontrol penyakit asma. Jadi sifatnya untuk jangka panjang dan mencegah kambuhnya penyakit. Biasanya, controller berbentuk inhaler atau obat minum. Zat yang digunakan umumnya golongan steroid maupun beta agonist.
Artikel lainnya: Inilah Cara Paling Sehat Konsumsi Madu
Pemilihan jenis pengobatan controller tergantung dari tingkat keparahan asma. Untuk itu, pengidap asma harus diperiksa dulu, salah satunya lewat pemeriksaan spirometri. Hal ini dilakukan guna menilai kapasitas paru dan tingkat keparahan asma yang diderita.
Keluhan mengenai asma juga bisa kamu konsultasikan langsung langsung lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter, solusi untuk #JagaSehatmu. Dokter spesialis paru kami siap menjawab pertanyaan kamu!
(ADT/JKT)