Meniup balon merupakan jenis terapi yang bermanfaat untuk penderita gangguan paru seperti asma, fibrosis paru, maupun penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Manfaat meniup balon dapat meningkatkan fungsi dan kapasitas paru. Terutama, ketika gangguan paru sudah berkembang menjadi PPOK dan membuat penderitanya kian sulit bernapas.
Pasalnya, kerusakan paru-paru dalam jangka panjang alias kronis menyebabkan udara yang dikeluarkan dari organ pernapasan lebih lambat dari biasanya.
Akibatnya, pengidap PPOK sulit mengeluarkan semua udara di paru, sehingga mengalami sesak napas.
Lantas, bagaimana mekanisme terapi meniup balon untuk mengatasi gangguan paru tersebut? Yuk, cari tahu.
1. Memperbaiki Fungsi Paru
Disampaikan dr. Dyah Novita Anggraini, khasiat meniup balon dapat memperbaiki fungsi paru ketika mengembang dan membuang udara.
Hal ini karena aktivitas tiup balon dapat melatih otot-otot di area dada (intercostal) yang bertugas mengangkat otot diafragma dan tulang rusuk.
“Jadi, terjadi ekspansi paru (peningkatan kapasitas paru). Sehingga, paru mampu mensuplai oksigen dan mengeluarkan karbondioksida yang sebagian besar terhambat pada penderita PPOK,” jelas dr. Dyah.
Untuk dapat memperoleh efek positif tersebut, latihan tiup balon harus dilakukan secara rutin dan disiplin setiap hari. Idealnya, rutinitas ini dilakoni dengan meniup 10-15 balon per hari.
Artikel Lainnya: Minum Air Garam Bisa Jaga Kesehatan Paru, Benarkah?
2. Meningkatkan Daya Tahan Paru
Oksigen yang dihasilkan paru bermanfaat untuk memecah glukosa dan menciptakan bahan bakar bagi sel dan otot tubuh. Semakin banyak meniup balon, kian besar pula asupan oksigen yang bisa disuplai oleh organ pernapasan tersebut.
Ketika asupan oksigen meningkat, otomatis tubuh memiliki banyak cadangan energi yang dapat meningkatkan daya tahan paru-paru.
Karena itu, aktivitas tiup balon harus dilakukan secara rutin. Seiring waktu, jumlah balon yang ditiup juga bisa ditingkatkan.
3. Melatih Otot Pernapasan dan Otot Aksesori
Proses menghirup dan membuang napas tidak lepas dari peran otot pernapasan dan otot aksesori.
Otot-otot pernapasan merupakan sekelompok otot yang berperan dalam proses inhalasi, yaitu aktivitas menghirup oksigen melalui hidung dan masuk ke paru-paru. Otot ini membantu proses ekspansi dan kontraksi paru.
Otot-otot pernapasan meliputi diafragma, interkostal internal, dan interkostal eksternal. Sementara, otot aksesori merupakan otot yang membantu mengangkat tulang rusuk. Sehingga, paru-paru dapat mengembang dan menghirup udara.
Terapi meniup balon bermanfaat untuk melatih otot pernapasan maupun aksesori secara efektif. Aktivitas ini juga bermanfaat meningkatkan kapasitas dan daya tahan paru-paru.
Artikel Lainnya: Bermain Harmonika Bisa Tingkatkan Kesehatan Paru, Benarkah?
Itu dia sederet manfaat meniup balon untuk paru. Bagi penderita gangguan paru, aktivitas tiup balon mulanya bisa menimbulkan efek samping ringan.
Pada penderita fibrosis paru misalnya, meniup balon dapat menyebabkan pusing. Karena itu, jika mengalami pusing saat tiup balon, sangat disarankan untuk berhenti sejenak, hingga pusing hilang.
Pada gilirannya, seiring rutinitas meniup balon, sensasi pusing pun dapat berkurang. Hal ini karena adanya peningkatan kapasitas paru-paru.
Jika ingin tanya lebih lanjut seputar gangguan pernapasan, konsultasi ke dokter via LiveChat.
(PUT/AYU)
Referensi:
- Livestrong. Diakses 2022. Lung Exercises With Balloons.
- Pulmonary Fibrosis Now. Diakses 2022. Balloon Breathing Exercise for Improved Lung Capacity.
- Wawancara dr. Dyah Novita Anggraini.