Pernapasan

Mengenal IGRA Test, Pemeriksaan Darah untuk Deteksi TBC

Aditya Prasanda, 11 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Penyakit tuberkulosis (TBC) bisa dideteksi sejak dini dengan tes IGRA. Seperti apa prosedur IGRA test? Cari tahu fakta selengkapnya lewat ulasan berikut ini.

Mengenal IGRA Test, Pemeriksaan Darah untuk Deteksi TBC

Tes Interferon-gamma release assay (IGRA) merupakan prosedur pemeriksaan untuk mendeteksi infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis pada tubuh. Bakteri tersebut adalah penyebab penyakit tuberkulosis alias TBC.

Berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), TBC merupakan penyakit menular paling mematikan nomor dua setelah COVID-19.

Penyakit paru-paru tersebut menyebabkan sejumlah gejala, seperti demam, nyeri dada, serta batuk berdahak yang terkadang disertai darah selama lebih dari tiga pekan. Jika tidak segera ditangani, TBC dapat menyebabkan kematian.

Karena itu, penting untuk mendiagnosis penyakit TBC sejak dini, salah satunya dengan menggunakan tes IGRA.

1 dari 2

Seperti Apa Prosedur IGRA Test?

IGRA test merupakan pemeriksaan laboratorium TBC tahap lanjut. Tes ini biasanya dilakukan setelah dokter mengenali gejala khas TBC pada seseorang.

Disampaikan dr. Theresia Rina Yunita, prosedur IGRA test dilakukan dengan  memeriksa sampel darah pasien. 

Sampel darah akan dicampurkan dengan antigen Mycobacterium tuberculosis yang dinonaktifkan. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi adanya interferon-gamma (IFN-g).

“IFN-g merupakan protein yang dihasilkan tubuh ketika terinfeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis,” jelas dr. There.

Artikel Lainnya: Kiat Cegah Tuberkulosis Kelenjar, Penyakit Berbahaya dan Mematikan

Jika hasil pemeriksaan darah menunjukkan bahwa pasien memiliki kadar IFN-g yang tinggi (positif), artinya terdapat Mycobacterium tuberculosis di dalam tubuhnya.

“Meski begitu, tes IGRA hanya dapat mendeteksi ada/tidaknya bakteri tersebut dalam darah. Namun, tes ini tidak dapat menentukan apakah TB masih aktif atau tidak,” tambah dr. Theresia Rina.

Penyakit TBC sendiri terjadi ketika bakteri di dalam tubuh masih aktif. Kondisi ini mungkin berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh yang tidak mampu menghentikan pertumbuhan bakteri Mycobacterium tuberculosis

Kondisi yang dinamakan sebagai infeksi TB aktif itu menyebabkan penderitanya mengalami gejala khas TBC. Penderita bahkan bisa menularkan kondisi yang dialami kepada orang-orang di sekitarnya.

Di sisi lain, ada juga jenis kondisi TB tidak aktif atau TB laten. Kondisi ini mengindikasikan infeksi bakteri tidak lagi menyebabkan gejala, juga tidak dapat menular kepada orang lain. 

Pada TB laten, sistem kekebalan tubuh dapat mencegah bakteri tumbuh dan berkembang biak. Meski begitu, kondisi TB laten berpotensi berkembang menjadi aktif di kemudian hari akibat satu dan lain hal.

Untuk itu, selain melakukan IGRA test, dibutuhkan pula pemeriksaan lanjutan untuk mengidentifikasi penyakit TBC yang diidap seseorang. 

Prosedur yang dimaksud, meliputi pemeriksaan riwayat medis dan fisik, rontgen dada, serta pemeriksaan laboratorium lanjutan.

Artikel Lainnya: Apakah Penderita TBC Bisa Sembuh Total? Tergantung Hal Ini

2 dari 2

Tips Membaca Hasil IGRA Test

Terdapat dua macam hasil pemeriksaan IGRA test, yaitu negatif dan positif. Hasil negatif terjadi karena protein IFN-g tidak bereaksi dengan antigen TB. Hal ini mengindikasikan kecilnya kemungkinan pasien untuk terinfeksi TB. 

Meski begitu, orang yang mengidap penyakit TBC tahap lanjut juga dapat memiliki hasil IGRA negatif palsu. 

Menurut dr. Theresia Rina, penyebab negatif palsu pada tes IGRA mungkin berhubungan dengan penurunan imunitas pada penderita TB lanjut.

”Kondisi imunosupresi (penekanan reaksi imun) merupakan faktor risiko yang dapat menyebabkan tes IGRA menunjukkan hasil negatif palsu,” ungkap dr. Theresia Rina.

Hasil pemeriksaan IGRA test yang kedua yaitu positif. Hasil ini diperoleh karena IFN-g bereaksi dengan antigen TB yang dinonaktifkan. Oleh karena itu, pasien memiliki kadar IFN-g yang tinggi.

Hasil positif pada tes IGRA menunjukkan bahwa pasien dapat menderita TB laten atau penyakit TBC.

Itu dia serba-serbi tes IGRA. Prosedur ini sangat direkomendasikan untuk orang yang berisiko tinggi terinfeksi atau tertular penyakit TBC.

Mereka yang masuk kategori tersebut di antaranya, orang yang sering berkontak dengan penderita TBC atau baru saja berkunjung ke daerah dengan kasus TBC tinggi.

Jika Anda termasuk di antaranya, segeralah melakukan tes IGRA. Apabila membutuhkan konfirmasi lebih lanjut terkait perlu/tidaknya melakukan tes tersebut, Anda bisa meminta saran dokter dengan berkonsultasi melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi Klikdokter.

(NB/JKT)

Referensi:

Medical News Today. Diakses 2021. What to know about IGRA TB tests.

Tuberkulosis