Kita pasti sudah tidak asing dengan penyakit flu atau influenza. Namun, apakah Anda tahu apa itu penyakit flu tulang?
Flu tulang sebenarnya tidak ada dalam dunia medis. Namun, kondisi ini kerap dikaitkan dengan penyakit Chikungunya dan osteomyelitis.
Apa penyebab dan gejala flu tulang? Cari tahu di bawah ini.
Penyebab Flu Tulang pada Manusia
Berikut penjelasan mengenai penyebab penyakit flu tulang berdasarkan kondisi terkait:
-
Chikungunya
Chikungunya merupakan jenis infeksi virus yang ditularkan ke manusia oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit ini ditandai dengan demam mendadak, nyeri sendi parah, dan tubuh melemah.
Orang yang terinfeksi tidak dapat menularkan virus secara langsung ke orang lain. Penyakit ini terjadi ketika nyamuk yang terinfeksi virus Chikungunya menggigit seseorang.
Penderita Chikungunya akan mengalami nyeri tulang dan kelemahan luar biasa, sehingga kerap dianggap flu tulang.
Artikel lainnya: Mengenal Gejala dan Cara Mengobati Chikungunya pada Bayi
-
Osteomyelitis
Infeksi tulang atau osteomielitis dapat terjadi ketika bakteri atau jamur menyerang tulang. Penyakit ini bisa dialami siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak.
Infeksi tulang paling sering terjadi pada tulang panjang di lengan dan kaki anak-anak. Pada orang dewasa, biasanya penyakit ini muncul di panggul, tulang belakang, dan kaki.
Osteomielitis umumnya paling sering disebabkan Staphylococcus aureus. Bakteri ini dapat menyebar ke tulang melalui aliran darah.
Jenis organisme lainnya yang menyerang cedera parah, luka dalam, atau luka biasa juga dapat menyebabkan infeksi pada tulang di sekitarnya.
Serupa Chikungunya, osteomielitis menyebabkan penderitanya mengalami nyeri tulang hingga kelemahan.
Gejala Flu Tulang
Chikungunya dan osteomielitis memiliki beberapa gejala tertentu yang mirip, berikut penjelasannya:
- Chikungunya
Menurut dr. Theresia Rina Yunita, gejala yang dirasakan penderita flu tulang dapat serupa dengan gejala penyakit demam dengue.
“Gejala utama yang dirasakan adalah demam tinggi, linu-linu (myalgia), dan nyeri sendi. Nyeri sendi hebat inilah yang menjadi pembeda antara flu tulang dari penyakit dengue,” jelasnya.
Artikel lainnya: Malaria dapat Meningkatkan Risiko Tulang Keropos
Chikungunya sering disalahartikan sebagai rematik karena timbulnya nyeri sendi dan tulang.
Alphavirus pada penyakit Chikungunya dapat menimbulkan gejala berikut:
- Demam hingga suhu tubuh 40 derajat Celsius.
- Sendi-sendi membengkak.
- Pusing, kelelahan, nyeri otot, mual, dan muncul ruam-ruam kulit.
- Sakit di sendi sekitar lutut, punggung bawah, pergelangan kaki, pergelangan tangan, atau antartulang jari.
Melansir WebMD, gejala-gejala yang disebutkan dapat muncul 3-7 hari setelah tergigit nyamuk pembawa virus Chikungunya.
-
Osteomielitis
Berikut gejala yang bisa muncul pada penderita osteomielitis:
- Demam dan meriang.
- Bercak kemerahan di bagian yang terinfeksi.
- Tidak enak badan.
- Pembengkakan pada area yang terkena.
- Anggota badan yang terkena terasa kaku dan tidak bisa digunakan.
Bila mengalami nyeri sendi dan demam disertai gejala lainnya yang khas Chikungunya atau osteomielitis, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Dengan begitu, penyebab pasti dari keluhan yang dirasakan dapat diketahui dan diobati.
Konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat lewat Live Chat di aplikasi KlikDokter.
(FR/JKT)
Referensi:
WebMD. Diakses 2022. What Is Chikungunya?
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses 2022. Chikungunya Virus.
Healthline. Diakses 2022. Bone Infection (Osteomyelitis).
Everyday Health. Diakses 2022. What Is Chikungunya? Symptoms, Causes, Diagnosis, Treatment, and Prevention.
Ditinjau oleh dr. Theresia Rina Yunita