Olahraga adalah aktivitas positif yang bisa dilakukan siapa saja, tidak kecuali oleh penderita asma. Ya, mereka yang mengalami penyakit saluran pernapasan ini juga boleh berolahraga. Syaratnya, penderita asma mesti memilih jenis olahraga yang paling sesuai dengan kondisi tubuhnya.
Perlu Anda tahu, asma adalah jenis penyakit jangka panjang yang menyerang saluran pernapasan. Penyakit ini ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran pernapasan, sehingga penderita akan merasa sesak dan kesulitan bernapas saat gejala kambuh.
Oleh karena itu, penderita asma mesti berhati-hati dalam memilih jenis olahraga yang hendak dilakukan sehari-hari.
Pilihan olahraga untuk penderita asma
Berdasarkan penuturan dr. Karin Wiradarma dari KlikDokter, berikut adalah beberapa jenis olahraga yang aman untuk dilakukan oleh penderita asma:
-
Berenang
Salah satu jenis olahraga yang sejak dahulu paling direkomendasikan untuk dilakukan oleh penderita asma adalah berenang.
“Sejak dahulu, berenang dianggap sebagai olahraga terbaik untuk penderita asma. Hal ini benar sekali. Saat berenang, udara yang dihirup biasanya hangat dan lembap, sehingga cocok untuk penderita asma,” kata dr. Karin.
Kendati begitu, dr. Karin juga mengungkapkan bahwa penderita asma tidak dianjurkan untuk berenang terlalu lama. Sebab, klorin yang terdapat dalam air kolam renang dapat memicu gejala asma.
-
Yoga
Dikatakan oleh dr. Karin, olahraga yoga juga bisa membantu meningkatkan kualitas hidup penderita asma.
“Apa pun olahraga yang berfokus pada latihan pernapasan termasuk yoga bisa berdampak baik untuk para penderita asma. Ada sebuah studi yang menemukan bahwa latihan yoga selama 2,5 jam selama seminggu mampu meredakan penyakit asma,” ungkap dr. Karin.
Tidak hanya itu, dr. Karin juga mengatakan bahwa yoga yang dilakukan dengan benar dan secara rutin terbukti mampu mengendalikan kekambuhan gejala asma.
-
Jalan kaki
Jalan kaki adalah jenis olahraga yang paling mudah dan tergolong sangat aman untuk dilakukan. Penderita asma bisa jalan santai mengelilingi halaman rumah di pagi hari selama 20 hingga 30 menit sebelum memulai aktivitas.
Untuk memaksimalkan manfaatnya, Anda bisa melakukan sedikit gerakan pemanasan sambil berjalan kaki secara perlahan.
-
Bersepeda
Mengayuh sepeda kurang dari 30 kilometer per jam alias bersepeda santai juga bisa dilakukan untuk mencegah dan meredakan penyakit asma.
Perlu diperhatikan agar kegiatan bersepeda tidak dilakukan secara berlebihan, agar sistem pernapasan tetap berjalan dengan lancar dan gejala asma tidak kambuh di tengah jalan.
-
Jogging
Jogging atau lari dengan kecepatan perlahan dengan jarak yang pendek atau menengah tidak akan memicu terjadinya serangan asma. Hal terpenting yang perlu diperhatikan ketika joging adalah melakukannya dengan santai dan tetap mengatur irama napas dengan benar.
Para penderita asma tidak dianjurkan untuk lari dengan tergesa-gesa, karena bisa membuat laju napas menjadi lebih cepat. Ini bisa memicu terjadinya serangan asma.
Jangan lagi mencari alasan untuk tidak olahraga karena takut gejala asma kambuh. Selama Anda memilih jenis yang tepat dan melakukannya dengan benar, olahraga bisa membantu mengendalikan gejala agar tidak melulu kambuh. Selamat olahraga!
(NB/ RH)