Asma dan bronkitis merupakan penyakit yang sering dianggap sama karena memiliki gejala mirip, yakni batuk serta sesak napas. Selain itu, kedua penyakit ini juga sama-sama menyerang saluran pernapasan.
Padahal, asma dan bronkitis adalah dua kondisi yang berbeda. Untuk tahu perbedaan asma dan bronkitis, sebaiknya Anda simak ulasan lengkap berikut ini.
1. Penyebab dan Pemicu
Melansir dari Asthma.net, penyebab penyakit asma belum diketahui dengan jelas. Namun, paparan asap rokok, genetik atau keturunan, dan alergen dapat memicu asma kambuh.
Menurut dr. Atika, asma biasanya berhubungan dengan alergi. Ketika ada pencetus seperti debu atau serbuk sari tanaman, alergi dapat muncul. Kemudian, otot-otot di saluran napas yang disebut bronkus akan berkontraksi.
"Saluran napas akan menyempit ditambah dengan adanya reaksi peradangan karena alergi, akibatnya akan keluar mukus atau lendir. Saluran napas saat asma juga akan menebal atau membengkak sehingga semakin sempit jalan napasnya," ucap dr. Atika.
Artikel Lainnya: Cara Ampuh Cegah Penularan Bronkitis di Sekitar Anda
Sementara itu, dr. Atika mengatakan, “Kalau bronkitis adalah peradangan di bagian bronkus yang sering disebabkan oleh infeksi virus. Penyebab bronkitis lain yang lebih jarang adalah infeksi bakteri, jamur iritan seperti asap rokok, aroma pengharum ruangan, atau debu. Penyebab bronkitis bukan karena alergi,” ucap dr. Atika.
2. Gejala
Kondisi asma dapat membuat saluran udara membengkak dan menyempit akibat produksi lendir berlebih. Dampaknya, penderita asma bisa mengalami sesak napas, batuk, dan mengi.
Sementara itu, bronkitis ditandai dengan batuk berdahak, mengi, sesak napas, kelelahan, nyeri dada, demam, atau kedinginan.
Diwartakan dari EverydayHealth, gejala utama bronkitis akut adalah batuk yang berlangsung setidaknya selama lima hari. Terkadang batuk juga dapat berlangsung selama satu hingga tiga minggu.
3. Durasi Penyakit
Asma tidak dapat disembuhkan secara total. Namun, gejala dan kekambuhan asma bisa dikendalikan dengan minum obat dan menghindari pemicunya.
Sementara itu, penyakit bronkitis dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan. Untuk membantu proses pemulihan, penderita bronkitis dianjurkan untuk minum banyak cairan dan beristirahat cukup.
4. Pengobatan
Dijelaskan oleh dr. Atika, apabila mengalami asma, biasanya dokter akan meresepkan obat alergi dan juga obat-obatan lain sesuai kondisi masing-masing pasien.
“Orang dengan asma perlu diberikan obat yang disebut short acting beta agonis untuk merelaksasi otot bronkus yang berkontraksi. Bisa diresepkan juga dengan obat-obatan lain seperti antiperadangan, yaitu kortikosteroid,” ucap dr. Atika.
Sedangkan untuk bronkitis yang umumnya disebabkan oleh virus, maka pasien tidak diberikan obat alergi atau obat khusus. Akan tetapi, dokter dapat meresepkan obat batuk.
“Terkadang bronkitis bisa diperparah dengan kebiasaan merokok. Kebiasaan merokok dapat membuat bronkitis berlangsung lama dan tidak bisa sembuh sendiri, jadi harus diperiksakan dulu,” ucap dr. Atika.
Artikel Lainnya: Bronkitis Akut dan Kronis Ini Perbedaannya
5. Pencegahan
Anda dapat mencegah bronkitis dengan menghindari penyebaran virus. Salah satu caranya dengan rajin mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Selain itu cuci tangan setelah menyentuh benda-benda yang mudah terkontaminasi virus.
Dalam kondisi asma, penderitanya dapat menghindari pemicu atau pencetus penyakitnya.
Pemicu asma yang harus dihindari termasuk asap rokok, bulu hewan peliharaan, dan alergi musiman.
Itu dia perbedaan penyakit asma dengan bronkitis. Untuk dapat berkonsultasi dengan dokter secara langsung, Anda dapat menggunakan layanan Live Chat di aplikasi Klikdokter.
(OVI/AYU)