Sering kita jumpai di masyarakat bahwa ibu hamil ataupun bayi yang baru lahir menggunakan peniti yang dikaitkan gunting lipat dan semacam rempah yang bernama bangle.
Menurut masyarakat indonesia, benda-benda tersebut biasa dilekatkan pada ibu hamil dan bayi sebagai penangkal untuk mencegah agar tidak mudah tertular berbagai penyakit dan sebagai pelindung dari gangguan makhluk halus.
Tapi, apakah benar penggunaan benda-benda tersebut memiliki manfaat bagi kesehatan ibu dan bayi?
Pada dasarnya, peniti hanya digunakan untuk mengaitkan gunting lipat dan rempah bangle pada tubuh ibu hamil dan bayi. Menurut sebagian masyarakat, benda-benda tersebut digunakan sebagai penangkal berbagai macam penyakit yang tidak diketahui penyebabnya. Penyebab penyakit yang tidak jelas ini konon disebabkan oleh gangguan mahluk halus.
Berdasarkan kepercayaan banyak orang, gunting dan benda tajam lainnya – seperti pisau dan peniti – mampu mengusir makhluk halus yang ingin berbuat jahat kepada ibu hamil dan janin ataupun bayi yang baru lahir.
Selain itu, rempah bangle yang dikaitkan dengan peniti juga dianggap memiliki kemampuan yang demikian. Menurut kepercayaan masyarakat, bangle dapat mengusir makhluk halus jahat karena memiliki rasa dan aroma yang tidak enak.
Sebenarnya, rempah bangle atau Zingiber casumounar merupakan tanaman obat yang memiliki banyak khasiat, seperti menghilangkan sakit kepala dan nyeri tubuh, obat untuk pasien dengan gangguan fungsi hati, gangguan pencernaan, serta berkhasiat untuk melangsingkan tubuh. Jika dikonsumsi, tentu saja tanaman ini memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Namun demikian, di Indonesia tumbuhan ini justru jarang dikonsumsi, tetapi digunakan oleh sebagian masyarakat untuk menghilangkan gangguan gaib.
Menurut pandangan medis, melekatkan benda-benda tersebut pada pakaian ibu dan bayi tidak memiliki efek sama sekali. Pasalnya, benda-benda tersebut tidak menimbulkan pengaruh pada status kesehatan ibu hamil, janin ataupun bayi.
Meskipun demikian, bagi masyarakat yang mempercayai bahwa benda-benda tersebut dapat bermanfaat untuk menjaga keluarga mereka, dan berkeinginan untuk tetap melekatkan benda-benda tersebut pada ibu hamil maupun bayi tentunya dipersilakan.
Namun, ada baiknya jika Anda dapat lebih berhati-hati. Karena, melekatkan benda tajam pada tubuh dapat menimbulkan risiko yang sangat berbahaya. Pemasangan peniti yang tidak sempurna, atau tidak benar dalam melipat gunting dapat menyebabkan risiko tertusuk sehingga dapat menimbulkan luka bagi penggunanya. Luka tersebut dapat menyebabkan komplikasi, seperti infeksi serius pada luka yang menjalar ke seluruh tubuh (sepsis), serta dapat menyebabkan tetanus.
Jadi, ada baiknya jika segala sesuatu dikembalikan kepada pemilik semesta, termasuk dalam memohon perlindungan dari segala bahaya. Apakah Anda masih ingin menggunakan benda-benda tersebut pada keluarga Anda? Semua keputusan ada di tangan Anda.