Bahaya Beras Oplosan Bagi Tubuh

Baru-baru ini, berita tentang penggerebekan sebuah gudang beras di Bekasi mencuat ke permukaan. Gudang beras tersebut diduga melakukan kecurangan dengan mengubah beras bersubsidi yang dikemas ulang menggunakan merek yang lebih berkualitas.

Sementara pada kasus yang lain, masyarakat juga sempat heboh ketika muncul berita bahwa ada beras yang dioplos dengan beras tiruan yang terbuat dari plastik. Jika memang benar, apa yang terjadi pada tubuh jika kita tanpa sadar mengonsumsi beras oplosan?Anila Jacob, ilmuwan senior di Environmental Working Group mengaku khawatir akan bahan kimia bisphenol A (BPA) yang terdapat pada plastik.

“Ini (BPA) adalah pengganggu endokrin dan dalam banyak penelitian terhadap hewan, hal itu terkait dengan kanker, infertilitas, obesitas dan pubertas dini,” katanya seperti dikutip dari care2.com.

BPA adalah bahan kimia yang digunakan untuk membuat plastik polycarbonate. Zat polycarbonate juga sering ditemui pada cangkir, botol, dan piring. Jumlah BPA akan meningkat dalam makanan jika proses pemanasan dilakukan secara bersamaan.

Selain BPA, kandungan bahan plastik yang berbahaya adalah PVC atau polyvinyl chloride yang mengandung phthalate.

Phthalate (DEHP, DINP) sering digunakan untuk bahan sepatu, sarung tangan medis, masker, dan berbagai alat medis lainnya. Bahkan, penggunaan zat ini pada produk tertentu, seperti pada mainan, telah dilarang di Eropa dan Amerika Serikat.

Jika zat ini masuk ke dalam tubuh, maka akan mengganggu perkembangan hormon seseorang. Selain itu, zat ini juga dapat mengakibatkan cacat pada janin jika dikonsumsi ibu hamil.

Risiko kesehatan terhadap paparan plastik secara signifikan lebih mudah menyerang anak-anak karena sistem imun dan organ yang masih rentan.

Jika tidak ingin terkena dampak buruk dari beras oplosan, belilah beras dari tempat yang tepercaya dan terjamin kualitasnya.

[BA/ RH]