Hati-hati, Gelisah Bisa Picu Kondisi Ini

Kondisi tubuh gemetar yang tak kunjung berhenti, menarik napas dalam-dalam, perasaan ingin muntah, sering pusing dan sulit makan adalah gejala-gejala yang ditimbulkan dari perasaan gelisah.

Gelisah akan menjadi gangguan psikologis kronis ketika Anda terus menerus dilanda ketakutan yang tidak masuk akal atau ketakutan dari segala hal yang Anda anggap sebagai ancaman besar, padahal tidak menimbulkan bahaya nyata.

Hidup dengan gangguan rasa gelisah yang berkepanjangan akan membuat Anda terus mengalami stres, bahkan setelah peristiwa yang mengancam tersebut sudah lama terjadi. Ketika rasa gelisah muncul bukan hanya perkara keadaan mental saja yang perlu diperhatikan, tetapi Anda juga harus mengetahui bagaimana tubuh merespon rasa gelisah.

“Beberapa orang mungkin memiliki gejala kegelisahan yang lebih emosional. Sementara yang lain mungkin memiliki gejala fisik,” kata Mark Pollack, Ketua Departemen Psikiatri di Rush University Medical Center, Amerika Serikat.

Tak hanya itu, Lukas Van Oudenhove seorang profesor di Translational Research Center for Gastrointestinal Disorders di Belgia mengungkapkan, kegelisahan erat kaitannya dengan gangguan gastrointestinal yang pada akhirnya akan menyebabkan rasa sakit di perut bagian atas dan perasaan kenyang sebelum waktunya.

“Kecemasan tampaknya juga bisa mengganggu fungsi motorik perut. Ada hubungan yang sangat erat antara gejala psikologis dan fisik,” katanya.

Selain itu, kegelisahan juga berhubungan dengan bagaimana tubuh merespon rasa sakit. Seseorang yang mengalami kegelisahan cenderung memiliki banyak permasalahan di tubuhnya.

“Mungkin juga ada hubungan antara kegelisahan dan rasa sakit, sebab ketika orang merasa gelisah, cara tubuh mengontrol rasa gelisah tersebut menjadi lebih tegang,” kata psikolog Adrienne Means-Christensen.

Seseorang yang memiliki rasa gelisah berlebih biasanya memikirkan banyak hal dalam hidupnya. Pada beberapa kasus, perasaan cemas terasa hingga menyebabkan rasa sakit di ketiak, mata berkedut tanpa henti, hingga kesulitan bernapas. Meskipun begitu, setiap orang memiliki gejala fisik yang berbeda-beda.

“Pergilah ke dokter untuk memastikan tidak ada penyakit medis yang menyebabkan timbulnya gejala itu,” imbuh Pollack.

Seseorang yang bermental sehat dapat menggunakan kemampuan atau potensi dirinya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup serta menjalin hubungan positif dengan orang lain.

Sebaliknya, orang yang kesehatan mentalnya terganggu akan mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi yang pada akhirnya bisa mengarah pada perilaku buruk.

Oleh karena itu, agar kesehatan fisik Anda terus terjaga dengan baik dan terhindar dari gelisah yang berkepanjangan, sepertinya Anda juga harus menjaga kesehatan pikiran. Rilekskan pikiran dan tubuh, agar beberapa penyakit yang ditimbulkan dari perasaan gelisah tidak Anda alami di kemudian hari.

[NP/ RVS]