Rambut rontok dan kebotakan biasanya mulai dikhawatirkan saat usia dewasa. Tetapi, sebagian remaja ternyata telah mengalami kerontokan yang berlebih.
Rambut yang rontok berlebihan di usia remaja tentu akan membuat stres dan tidak percaya diri. Namun, hal ini sebenarnya tidak perlu sampai membuat mereka panik dan kehilangan kepercayaan diri.
Dengan mengenali penyebab rambut rontok, masalah ‘mahkota’ ini akan bisa diatasi. Berikut penyebab rambut rontok pada remaja yang perlu Anda ketahui.
1. Styling Rambut
Manipulasi rambut lebih sering dilakukan oleh remaja perempuan ketimbang laki-laki. Manipulasi rambut, misalnya mewarnai, meluruskan, dan mengeriting rambut. Zat kimia yang digunakan dalam proses tersebut dapat merusak dan menyebabkan rambut rontok.
Selain itu, penggunaan alat catok rambut dan pengering rambut yang terlalu sering juga dapat membuat rambut kering, rapuh, hingga berujung pada kerontokan.
2. Kurang Gizi
Rambut juga membutuhkan gizi yang cukup agar dapat tumbuh dengan sehat dan kuat. Apabila remaja tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup, misalnya karena diet, sedang sakit, pola makan vegetarian, maka hal-hal tersebut dapat mengakibatkan rambut rontok.
Mengalami kelainan perilaku makan seperti anoreksia atau bulimia juga dapat menyebabkan rambut rontok. Kekurangan protein, vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan zat besi juga berpotensi menyebabkan kerontokan rambut.
Artikel Lainnya: Kiat Rambut Bebas Ketombe untuk Wanita Berhijab
3. Genetik
Penyebab rambut rontok pada remaja juga bisa terjadi karena faktor genetik. Ini biasa disebut dengan alopesia androgenik, yaitu bentuk genetik dari kebotakan rambut yang memiliki pola tertentu.
Kerontokan ini memang lebih sering terjadi pada orang dewasa. Tapi, jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan alopesia androgenik, maka saat remaja pun Anda berisiko mengalami rambut rontok ini.
4. Alopesia Areata
Alopesia areata merupakan kondisi autoimun yang menyebabkan rambut rontok. Dalam hal ini, sistem imun Anda menyerang folikel rambut karena menganggapnya sebagai benda asing di tubuh, sehingga terjadilah kerontokan.
Kondisi ini paling sering ditemukan pada remaja dan orang dewasa. Bahkan, ditemukan juga kasus alopesia areata pada usia kanak-kanak.
5. Penyakit Lupus
Sama dengan alopesia areata, lupus juga merupakan penyakit autoimun. Penyakit lupus ini dapat terjadi pada usia remaja dan usia produktif.
Gejala lupus sangat beragam, seperti nyeri sendi, cepat lelah, ruam berbentuk kupu-kupu di pipi, dan juga rambut rontok.
Artikel Lainnya: Rambut Kering dan Kasar, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
6. Ketidakseimbangan Hormon
Umumnya ketidakseimbangan hormonal lebih sering dialami oleh remaja perempuan. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan juga bagi remaja laki-laki untuk mengalami hal serupa.
Ketidakseimbangan hormonal bisa disebabkan oleh penyakit, seperti tiroid, sindrom polikistik ovarium, dan diabetes.
7. Obat-obatan
Beberapa jenis obat yang dikonsumsi dapat menimbulkan efek samping berupa kerontokan rambut. Obat tersebut antara lain adalah litium, isotretinoin, amfetamin, obat jerawat, beberapa antibiotik, dan obat kemoterapi.
Obat-obat yang disebutkan tadi tak jarang dikonsumsi oleh remaja, terutama bagi mereka yang memang memiliki penyakit tertentu. Konsumsi obat tersebut dalam jangka panjang dapat menjadi penyebab rambut rontok pada remaja.
8. Trikotilomania
Trikotilomania adalah gangguan psikologis di mana seseorang memiliki hasrat untuk menarik rambutnya secara terus-menerus. Gejala ini biasanya mulai timbul di usia 10-13 tahun. Menarik rambut terus-menerus tentu saja akan menjadi penyebab rambut rontok pada remaja.
Artikel Lainnya: Rambut Bebas Apek untuk Wanita Berhijab
9. Mengikat Rambut Terlalu Kuat
Remaja perempuan yang memiliki rambut panjang sering kali mengubah gaya rambut dengan mengikatnya. Akan tetapi, jika diikat terlalu kuat, rambut dapat patah dan rusak. Hal ini dapat membuat rambut juga rontok.
10. Stres
Perlu Anda ketahui, bahwa folikel rambut juga sangat sensitif terhadap stres fisik atau emosional. Sayangnya, remaja juga bisa mengalami stres.
Bahkan ada juga remaja yang sampai mengalami stres berat. Stres inilah yang juga dapat menjadi salah satu penyebab rambut rontok pada remaja.
Cukup banyak penyebab rambut rontok pada remaja yang bisa terjadi. Penanganannya pun berbeda-beda sesuai dengan penyebabnya masing-masing. Kebanyakan hal di atas bisa diatasi sendiri. Tapi, jika kerontokan tidak berkurang dan bertambah parah, segeralah konsultasikan ke dokter untuk penanganannya.
Cari tahu informasi kesehatan lainnya dengan membaca artikel di aplikasi Klikdokter. Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter langsung melalui fitur Live Chat.
(OVI/JKT)