Bagi kebanyakan orang, adanya lemak berlebih, terutama di bagian tubuh tertentu seperti perut, pinggang, lengan, atau paha, dianggap dapat mengganggu penampilan.
Tak heran, mereka rela melakukan apa pun untuk menghilangkan lemak berlebih, mulai dari olahraga, mengatur pola makan, hingga melakukan perawatan ke dokter. Salah satu perawatan yang dapat dilakukan adalah cryolipolysis.
Apa itu metode cryolipolysis? Adakah efek samping dari prosedur yang satu ini? Mari ketahui jawaban lengkapnya lewat ulasan di bawah ini.
Apa Itu Cryolipolysis?
Disampaikan dr. Reza Fahlevi, cryolipolysis merupakan teknik perawatan untuk menghilangkan lemak di bawah kulit dengan menggunakan suhu dingin.
Menariknya, metode ini aman untuk dilakukan karena termasuk dalam tindakan non-invasif alias tidak memerlukan pembedahan.
Dikutip dari Cleveland Clinic, sebuah penelitian menunjukkan terjadinya pengurangan lemak sekitar 15-28 persen di sekitar 4 bulan pertama setelah terapi.
Namun, kamu mungkin akan melihat perubahannya paling cepat 3 minggu setelah perawatan. Peningkatan dramatis akan terlihat setelah sekitar 2 bulan.
Artikel Lainnya: 9 Dampak Kelebihan Lemak yang Mengancam Kesehatan
Prosedur Cryolipolysis
Teknik perawatan yang satu ini memakan waktu kurang dari 2 jam dengan menggunakan alat khusus untuk memberikan suhu dingin untuk menghilangkan sel lemak di bawah kulit.
Sebelum memulai perawatan cryolipolysis, dokter atau tenaga medis akan mengoleskan gel ke area lemak berlebih. Selanjutnya, tonjolan lemak akan disedot dengan menggunakan alat khusus atau aplikator.
Selama proses ini, kamu akan merasakan sensasi tarikan dan rasa dingin yang hebat, hingga sekitar 4 derajat celcius. Terkadang, ini juga disertai dengan sensasi perih, kesemutan, nyeri, dan kram. Namun setelah 5 hingga 10 menit, kamu akan merasakan mati rasa di area tersebut.
Setelah area tersebut mendapatkan perawatan, nantinya tenaga medis akan memberikan pijatan selama 2 hingga 3 menit untuk membantu pemecahan sel-sel lemak.
Metode ini dapat dilakukan sekali atau beberapa kali tergantung pada lokasi dan banyaknya lemak di tubuh.
“Misalnya untuk menghilangkan lemak di paha, satu kali terapi sudah cukup. Namun, untuk menghilangkan lemak di perut dan pinggang, diperlukan lebih dari satu kali terapi dengan jarak antar terapi selama 8 minggu. Nantinya, efek dari terapi ini akan terlihat dalam beberapa minggu setelah terapi,” jelas dr. Reza.
Artikel Lainnya: Perut Buncit, Pertanda Penyakit Mematikan?
Efek Samping Prosedur Cryolipolysis
Pada dasarnya, setiap tindakan akan memiliki risiko efek samping, termasuk metode cryolipolysis. Namun, efek samping cryolipolysis umumnya sangat minim, seperti:
- Kemerahan pada kulit
- Memar atau perubahan warna kulit
- Timbul rasa kesemutan
- Nyeri yang tidak nyaman
- Pembengkakan
- Mati rasa
Jangan khawatir, efek samping tersebut dapat hilang dengan sendirinya dalam 14 hari setelah terapi.
Kendati demikian, teknik perawatan tubuh ini tidak dianjurkan untuk dilakukan oleh orang yang sensitif terhadap rasa dingin. Selain itu, ibu hamil juga tidak disarankan untuk melakukan metode cryolipolysis.
Bagi kamu yang merasa terganggu dengan menumpuknya lemak di bawah kulit, coba atur pola makan, rutin olahraga, dan mengubah kebiasaan untuk menurunkan berat badan sekaligus menghilangkan lemak.
Artikel Lainnya: Benarkah Air Hangat Bisa Hancurkan Lemak Tubuh?
Jika cara-cara tersebut tidak membuahkan hasil, tidak ada salahnya untuk mencoba cryolipolysis. Namun, penting untuk konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Coba gunakan layanan Tanya Dokter dan Temu Dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi yang lebih praktis, ya!
Kamu juga bisa pesan dan booking berbagai prosedur perawatan kulit di KlikDokter dengan fitur Layanan Medis dan Lab, lho! Yuk, #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter!
(NM)
- UCLA Health. Diakses 2023. Cryolipolysis is the process of freezing fat.
- Cleveland Clinic. Diakses 2023. Fat Freezing.