Indonesia terdiri dari beragam suku bangsa yang masing-masing memiliki kekayaan daerah masing-masing, termasuk dalam hal kuliner. Kuliner Indonesia bahkan hingga dikenal hingga mancanegara. Salah satu kuliner Indonesia yang paling dibanggakan dan menjadi favorit hampir semua orang adalah masakan Padang.
Sampai-sampai, masakan rendang dari Padang dinobatkan oleh CNN Travel sebagai makanan terlezat nomor 1 di dunia sejak tahun 2011 hingga sekarang. Bangsa Indonesia patut berbangga karena rendang berhasil mengalahkan berbagai masakan dari negara lain.
Maka tak heran kalau rumah makan Padang menjamur di berbagai kota di penjuru Indonesia. Namun, di balik kelezatan masakan Padang, ada bahaya yang mengintai apabila Anda tidak bijaksana dalam mengonsumsinya. Apa saja?
-
Berat badan naik
Masakan Padang terkenal dengan porsinya yang besar, terutama untuk nasi. Selain itu, apabila Anda menyantap masakan Padang langsung di rumah makan Padang, Anda akan dihadapkan kepada berbagai hidangan yang tersaji di meja. Cara ini dapat membuat Anda “kalap” untuk menyantap semua makanan yang dihidangkan.
Akibatnya, asupan kalori dan lemak yang masuk ke tubuh menjadi tidak terkontrol. Jika Anda terlalu sering menyantap masakan Padang, tidak heran jika angka timbangan akan bergeser ke kanan dengan cepat.
-
Diare
Selain terkenal dengan kandungan lemaknya yang banyak, masakan Padang juga dikenal pedas. Kombinasi lemak dan pedas dapat membuat Anda diare jika tidak berhati-hati. Terlalu banyak makan lemak dapat membuat diare karena tubuh tidak dapat menyerap semua lemak yang begitu banyak. Akibatnya, lemak yang tidak terserap dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan mengakibatkan diare. Sementara itu, rasa pedas – terutama yang ekstra – dapat mengiritasi lambung dan meningkatkan asam lambung, yang juga dapat menyebabkan diare.
-
Hipertensi
Rata-rata masakan Padang memiliki rasa yang asin. Terlalu banyak mengonsumsi garam dapat meningkatkan risiko hipertensi atau darah tinggi, terlebih apabila Anda memiliki riwayat keluarga yang juga menderita tekanan darah tinggi. Hipertensi dapat menjadi faktor risiko penyakit jantung, stroke, dan ginjal.
-
Kolesterol tinggi
Beragam menu dalam masakan Padang diketahui mengandung kolesterol yang tinggi, terutama kolesterol jahat atau LDL. Selain dimasak menggunakan santan yang tinggi lemak, penyumbang lemak yang lainnya adalah kambing, jeroan, gorengan, dan makanan laut.
Apabila Anda terlalu sering mengonsumsi makanan Padang tanpa diimbangi dengan konsumsi buah, sayur, dan olahraga teratur, maka dikhawatirkan kadar kolesterol Anda dapat meningkat.
-
Penyakit jantung dan stroke
Selain dapat disebabkan hipertensi, penyakit jantung dan stroke juga dapat disebabkan oleh kolesterol tinggi. Berbagai menu dalam masakan Padang seperti rendang, gulai ayam, gulai kambing, jeroan dan gorengan, serta makanan laut diketahui mengandung tinggi lemak, terutama kolesterol jahat (LDL). Ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
-
Asam urat
Beragam sayur-sayuran yang biasa terhidang di meja rumah makan Padang juga memiliki kadar purin tinggi yang dapat menyebabkan penyakit asam urat. Selain itu, sayur-sayuran tersebut juga umumnya dimasak dengan santan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol Anda.
Boleh konsumsi asal pintar memilih
Melihat tulisan di atas, banyak sekali hal negatif yang dapat terjadi apabila mengonsumsi masakan Padang. Lantas, apakah itu artinya Anda tidak boleh lagi makan masakan Padang?
Bukannya tidak boleh. Berbagai kreasi kuliner nusantara – termasuk masakan Padang – dapat dinikmati sesuai dengan selera masing-masing. Namun, yang perlu diperhatikan adalah pemilihan jenis, jumlah, dan frekuensinya. Ketika makan di rumah makan Padang, Anda dapat memilih menu yang lebih aman, ayam pop misalnya.
Masakan lain yang berlemak boleh saja Anda santap, asalkan porsinya lebih sedikit. Anda juga harus mengontrol diri untuk tidak sering-sering menyambangi rumah makan Padang, misalnya sekali setiap dua minggu.
Jadi, bukannya Anda sama sekali tidak boleh makan masakan Padang. Anda tetap dapat menikmati sedapnya masakan Padang selama dalam porsinya tepat, frekuensi tidak berlebihan dan pemilihan menu yang aman. Tetap sehat meski makan masakan Padang? Tentu bisa!
[HNS/ RVS]