Masa peralihan dari musim hujan ke kemarau atau sebaliknya, yang biasa disebut musim pancaroba, telah tiba.Tapi, pancaroba juga identik dengan munculnyaberbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah batuk kering.
Pada musim pancaroba, cuaca bisa berubah drastis di hari yang sama, hujan di pagi hari bisa disusul dengan panas terik pada siangnya. Hal tersebut dapat mengakibatkan turunnya daya tahan tubuh, sehingga akan lebih rentan terkena penyakit.
Musim pancaroba memicu terjadinya penyakit
Selain itu, saat musim pancaroba juga terjadi perubahan tekanan udara, suhu, dan komposisi udara yang dapat menciptakan kondisi lingkungan yang sesuai untuk perkembangan virus dan bakteri. Maka, meningkatlah risiko Anda terkena infeksi.
Bagi orang yang memiliki riwayat alergi, reaksi alergi pun dapat lebih sering terjadi atau menjadi lebih berat pada musim pancaroba. Hal itu terjadi karena meningkatnya paparan yang dapat memicu alergi, seperti serbuk sari dan debu.
Salah satu gangguan yang paling sering muncul pada musim pancaroba adalah batuk. Gangguan ini sendiri sebenarnya hal normal karena yang merupakan mekanisme pertahanan tubuh dalam merespons bahan-bahan iritan atau benda asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan.
Namun, batuk akibat cuaca yang tidak menentu adalah kondisi yang harus diwaspadai. Sebab, hal tersebut dapat berujung pada timbulnya penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Apalagi, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013, 25 persen penduduk Indonesia menderita ISPA.Untungnya, angka tersebut kian menurun, di mana hasil RISKESDAS tahun 2018 menunjukkan angka yang tinggal 9,3 persen.Hal tersebut menunjukkan bahwa ISPA dapat dicegah dan ditangani dengan baik.
Mencegah dan mengatasi batuk di musim pancaroba
Secara garis besar, batuk terbagi menjadi dua, yaitu tanpa dahak dan disertai dahak. Untuk yang pertama, sering disebut dengan batuk kering.
Batuk kering dapat terjadi akibat adanya infeksi virus, iritasi saluran pernapasan, alergi, asma, Gastro-esophagealRefluxDisease (GERD), efek samping obat anti-hipertensi, dan lain sebagainya.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat diterapkan untuk mencegah dan mengatasi batuk kering di musim pancaroba:
-
Jaga asupan gizi
Menjaga asupan gizi yang diperoleh dari makanan dan minuman yang dikonsumsi merupakan hal sangat penting. Hal tersebut dapat membantu menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari berbagai infeksi, terutama infeksi virus.
Konsumsi minimal 2 liter air per hari juga sangat penting. Selain mencegah dehidrasi, juga dapat mencegah terjadinya batuk kering yang sering disebabkan oleh peradangan pada tenggorokan.
-
Gunakan masker
Penggunaan masker sangat penting di masa pancaroba, khususnya saat berada di sekitar orang yang sedang sakit.Sebab, masker dapat mencegah penularan dari batuk dan bersin orang yang sedang terinfeksi virus maupun bakteri.
Bagi Anda yang memiliki riwayat alergi, masker dapat membantu dalam mencegah Anda terpapar debu, serbuk sari, maupun alergen lain yang dapat memicu reaksi alergi dan menimbulkan gejala batuk kering.
-
Jaga kebersihan
Menjaga kebersihan merupakan hal yang sangat penting, bahkan seharusnya tidak hanya diterapkan pada musim pancaroba.Salah satu hal yang dapat diterapkan adalah menerapkan kebiasaan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
-
Konsumsi air hangat
Ketika sedang mengalami batuk kering, sebaiknya perbanyak konsumsi air hangat.Hal ini dapat membantu meredakan rasa gatal di tenggorokan dan menurunkan intensitas batuk.
Jika kondisi batuk masih menetap dan cenderung semakin berat, dapat datasi dengan obat batuk yang bersifat antitusif bagi kondisi batuk kering. Contohnya adalah Mixagrip Flu & Batuk yang dapat meringankan gejala-gejala flu dengan disertai batuk.
Selain itu, Mixagrip Flu & Batuk juga bisa memberikan beberapa manfaat kesehatan, seperti menurunkan panas, meredakan demam, melegakan hidung tersumbat, dan menekan refleks batuk. Anda juga tak perlu khawatir untuk mengonsumsinya saat sedang menjalankan pekerjaan sehari-hari atau aktivitas seperti mengemudi, sebab Mixagrip Flu & Batuk tidak menyebabkan kantuk.
Kini Anda tidak perlu khawatir lagi jika mengalami batuk kering di musim pancaroba. Beberapa langkah pencegahan di atas dapat Anda lakukan. Namun, ketika batuk kering berkepanjangan dan mengganggu aktivitas, segera konsultasi ke dokter untuk memperoleh pemeriksaan dan terapi yang sesuai.
[MS/ RH]