Kesehatan Umum

Berapa Batasan Umur Pertumbuhan Tinggi Pria dan Wanita

dr. Arina Heidyana, 19 Des 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Anda termasuk orang yang tidak puas terhadap tinggi badan? Ketahuilah kalau pertumbuhan Anda ada batasnya. Seperti apa cara tubuh berkembang?

Berapa Batasan Umur Pertumbuhan Tinggi Pria dan Wanita

Terkadang, Anda membayangkan untuk bisa memiliki tubuh tinggi ideal. Namun, pada kenyataannya, tinggi Anda hanya mencapai 155 cm saja. Bahkan, Anda sudah mencoba banyak cara untuk menambah tinggi badan. Namun, tak kunjung berhasil. Sebenarnya, pria dan wanita adakah batasan usia untuk tumbuh tinggi lagi?

Pertama-tama, perlu Anda pahami, pertumbuhan manusia bukan proses yang sederhana. Tidak hanya tambah tinggi atau makin gemuk. Ketika Anda bertambah tinggi, ada perubahan bentuk dan komposisi serta distribusi pada jaringan tubuh.

Pertumbuhan yang terjadi di sebagian besar jaringan tubuh terdiri dari, pembentukan sel-sel baru, pembelahan sel, dan meningkatnya kebutuhan zat. Kalau Anda bayangkan, tentunya hal ini sangatlah kompleks.

Fase Pertumbuhan Tinggi Manusia

Sebenarnya, berkembangnya tinggi manusia terjadi dalam beberapa fase pertumbuhan. Tentunya, ini berbeda antara pria dan wanita. Seperti apa fasenya, coba cek penjelasannya berikut ini.

Artikel Lainnya: 3 Kunci Utama Agar Anak Tumbuh Tinggi

  • Fase Pertumbuhan Tinggi Wanita

Saat masa anak-anak, umumnya tubuh wanita akan lebih kecil dan pendek dibanding pria. Namun, pertumbuhannya akan semakin pesat ketika wanita mulai memasuki masa pubertas, yakni sekitar usia 8-13 tahun.

Biasanya, wanita akan mencapai puncak pertumbuhan tingginya, dua tahun setelah dimulainya masa pubertas. Ini terjadi sekitar usia 14-16 tahun.Wanita memang lebih cepat menghadapi pertumbuhan tinggi. Setelah itu, pertumbuhan biasanya akan melambat.

  • Fase Pertumbuhan Tinggi Pria

Berbeda dengan wanita, pria umumnya terlihat lebih tinggi ketika masa anak-anak. Namun, ketika memasuki masa remaja, wanita terlihat lebih tinggi dan besar dibanding pria. Ini karena wanita lebih cepat mengalami pubertas. Laki-laki biasanya memasuki masa pubertas pada usia 11-14 tahun.

Ketika pertumbuhan tinggi wanita mulai melambat, pria justru sedang pesat. Pada usia 16-19 tahun, laki-laki akan mencapai puncak pertumbuhan tingginya. Hal yang sangat tidak biasa terjadi apabila seseorang masih bertambah tinggi setelah umur 19 tahun.

Artikel Lainnya: Di Usia Berapa Pertumbuhan Wanita Terhenti?

Faktor yang Memengaruhi Tinggi Tubuh Pria dan Wanita

  • Adanya Lempeng Epifisis

Dilansir dari Healthline, pertumbuhan tinggi tubuh manusia dipengaruhi oleh lempeng epifisis atau lempeng pertumbuhan. Ini merupakan suatu area khusus pada tulang rawan yang berada di ujung tulang panjang setiap manusia.

Pertumbuhan tinggi akan terus bertambah pada tulang panjang Anda apabila lempeng pertumbuhan tersebut masih aktif atau terbuka. Di akhir masa pubertas pada pria dan wanita, lempeng pertumbuhan ini akan menutup sehingga pertumbuhan tinggi tidak lagi akan bertambah.

Itu sebabnya, bagi kebanyakan orang tinggi tubuh tidak akan bertambah ketika memasuki usia 18 hingga 20 tahun. Adanya kompresi dan dekompresi cakram di tulang belakang yang membuat pertumbuhan tinggi sepanjang hari semakin melambat hingga tidak terjadi.

  • Kondisi Genetik Keluarga

Sekitar 60 – 80% perbedaan tinggi terjadi karena faktor genetik atau keturunan. Jika orang tua Anda tinggi, berarti kemungkinan besar juga Anda akan tinggi dan begitu juga sebaliknya. Sedangkan 20 – 40% dipengaruhi oleh faktor lainnya.

Jadi, juga harus memperhatikan anggota keluarga. Kalau ada yang bertubuh tinggi, ada kemungkinan masih bisa bertumbuh. Namun, jika satu keluarga pendek, kemungkinan besar sekali Anda tidak tinggi.

  • Jenis Kelamin Juga Memengaruhi Tinggi Badan

Jenis kelamin juga menjadi faktor yang berpengaruh pada pertumbuhan tinggi seseorang, terutama wanita. Wanita cenderung memiliki potensi tinggi yang lebih sedikit dari pria.

Kondisi medis tertentu, seperti kelainan genetik juga berpengaruh terhadap tinggi seseorang. Karena pada penyakit kelainan genetik, seperti gigantisme, dwarfisme, sindrom down dan sindrom turner, kadar hormon pertumbuhannya tidak normal.

  • Nutrisi yang Dikonsumsi Setiap Hari

Nutrisi juga merupakan salah satu yang memengaruhi pertumbuhan tinggi pria dan wanita. Dengan memenuhi kebutuhan nutrisi selama masa pertumbuhan melalui sumber makanan yang mencakup vitamin dan mineral dapat membantu pertumbuhan tinggi seseorang.

Berdasarkan penelitian bahwa orang-orang menjadi semakin tinggi karena adanya peningkatan gizi. Jadi, pria dan wanita yang mencukupi kebutuhan gizinya dengan mengonsumsi makanan kaya kalsium, protein dan nutrisi lainnya pada saat masa pertumbuhan akan dapat memaksimalkan tinggi badannya.

  • Aktivitas Fisik yang Rutin Dilakukan

Selain itu, aktivitas fisik juga berpengaruh pada pertumbuhan tinggi badan pria dan wanita pada saat mereka dalam masa kanak-kanak sampai pubertas. Saat aktif bergerak, pelepasan hormon pertumbuhan juga akan semakin banyak.

Ketika hormon pertumbuhan ini dilepaskan, lempeng pertumbuhan masih terbuka. Itu sebabnya pertumbuhan tinggi pun akan lebih banyak dibandingkan dengan orang-orang yang tidak aktif secara fisik.

Jadi bagi Anda yang masih dalam masa pubertas, usahakan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi terutama kalsium, vitamin D, fosfor dan protein. Selalu aktif melakukan olahraga yang dapat mendukung pertumbuhan tinggi. Bagi yang sudah berumur diatas 19 tahun, sayangnya pertumbuhan tinggi badan Anda sudah mencapai maksimal.

(AYU/RPA)

Tinggi Badan