Belum lama ini ada kejadian viral, di mana seorang penjual bakso merebus dua mi instan beserta bungkusnya. Sontak, ini menjadi perhatian warganet yang khawatir akan kesehatan orang yang mengonsumsinya. Namun, adakah bahaya masak mi instan seperti itu? Mari simak penuturan dari dokter.
Viral Masak Mi Instan Sekaligus Bungkusnya
Seorang warganet melalui akun twitter FoodFess, membagikan postingan milik @hydik_ yang memperlihatkan aksi abang tukang bakso merebus mie instan bersama bungkus-bungkusnya.
Video itu awalnya biasa saja, sampai akhirnya abang tukang bakso itu mengambil bungkus mi instan dari dalam pancinya. Tidak hanya satu tetapi dua sekaligus.
Tak dipungkiri, banyak warganet terkhusus di Twitter langsung mengomentari aksi abang tukang bakso tersebut. Wajar saja ini terasa mengejutkan. Ini karena kebiasaan yang harus dilakukan saat memasak mi instan adalah nyemplungin mi-nya ke air panas sedangkan bungkusnya dibuang jauh-jauh karena tidak lagi berguna.
Artikel Lainnya: Inilah Bahaya Kecanduan Makan Mi Instan
Namun, apa yang dilakukan oleh abang tukang bakso itu tidak seperti biasanya. Ia memasukkan mie dan plastiknya ke dalam panci yang berisi air panas.
Masak Mi Instan Sekaligus Bungkusnya Itu Berbahaya
Akhirnya, ini menjadi perdebatan dan orang mulai bertanya-tanya, apakah aman atau bahaya masak mi instan dengan cara demikian.
Jawabannya jelas sangat berbahaya bagi tubuh. Ingat, plastik itu sifatnya sangat susah untuk diurai. Butuh ratusan tahun plastik bisa terurai di tanah. Coba bayangkan kalau sampai masuk ke dalam tubuh?
Imbauan untuk mengurangi penggunaan plastik saja sudah banyak dilakukan di berbagai daerah. Tentu secara logika dan medis, hal itu sangat berbahaya kalau sampai Anda konsumsi.
Menurut dr. Adeline Jaclyn dari KlikDokter, plastik yang sampai masuk dikonsumsi tubuh itu sangat berbahaya. Efeknya bahkan bisa membuat masalah seperti penyakit kanker.
Artikel Lainnya: Hati-hati, Konsumsi Mi Instan Bisa Memicu Hipertensi
"Plastik sendiri terbuat dari bahan-bahan kimia, dan kalau lewat pemanasan pasti ada efek sampingnya yang berbahaya. Ini juga bisa mengganggu fungsi hormon dan menyebabkan kanker" ujar dr. Adeline Jaclyn.
Bahaya tersebut bisa terjadi karena bahan material pada plastik akan larut dalam air rebusan. Diketahui bahwa bahan dasar bungkus mie instan terbuat dari plastik dan tinta warna. Plastik kalau dimasukkan dalam air panas, otomatis banyak bahan kimia yang masuk ke dalam air rebusan itu.
"Lalu, bahan plastik juga tidak bisa dicerna oleh tubuh, pastinya itu akan menyebabkan gangguan pencernaan" tambah dr. Adeline.
Faktanya, semakin tinggi suhu air rebusan, makan bahan kimia pada plastik juga cepat larut. Meski di plastik pembungkus mi instan ada logo PP 5 yang artinya tahan panas, nyatanya itu tetap berbahaya.
Pasalnya, zat kimia tetap terurai ke dalam cairan kuah mi instan. Ini berlaku meskipun wujud plastik tetap utuh karena kebal terhadap panas.
Masak Mi Instan Sesuai Petunjuk Kemasan
Sebaiknya, kalau mau masak mi instan harus sesuai dengan yang tertera pada cara memasak di kemasan. Caranya, Anda keluarkan mi instannya dari bungkusnya, masukkan mi ke dalam air panas mendidih.
Setelahnya, tuangkan bumbu mi instan di dalam piring. Kalau sudah matang, angkat mi dan tiriskan. Untuk kuah, sebaiknya pakai air panas matang yang di masak di panci lain, bukan air untuk merebus mi instan.
Kalau Anda kemudian melihat ada yang masak mi instan bersama plastiknya lebih baik dicegah atau urungkan niat untuk membeli di tempat tersebut. Sedangkan kalau sudah keburu, sebaiknya mi tersebut tidak dikonsumsi.
Sebelum makan, pastikan Anda atau juru masak mengolah mi sesuai dengan petunjuk dan cara penggunaan yang tertera di plastik. Makan mi instan dengan bungkusnya sebagai wadah juga dihindari, ya. Hal itu punya bahaya kesehatan yang sama dengan penjual bakso yang merebus mi instan dengan bungkusnya.
Sekarang Anda sudah tahu, kan, masak mi instan dengan cara merebus bungkusnya sekaligus itu salah? Nah, kini Anda bisa konsultasi lebih lanjut dengan dokter apabila menemukan cara masak yang aneh atau viral. Anda bisa menanyakan bahaya serta efek kesehatannya untuk tubuh lewat fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter.
(OVI/AYU)