Covid-19

Penasaran, Benarkah Thermo Gun Bisa Membuat Kerusakan Otak?

Ayu Maharani, 21 Jul 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ada informasi beredar yang bilang termometer tembak atau thermo gun bisa jadi penyebab kerusakan otak! Mitos atau fakta, ya?

Penasaran, Benarkah Thermo Gun Bisa Membuat Kerusakan Otak?

Kini, tiap kali mau masuk ke area publik, Kamu harus dicek dulu suhu tubuhnya untuk memastikan diri tidak sakit atau memiliki gejala COVID-19. Salah satu alat yang selalu dipakai dalam pengecekan adalah termometer tembak alias thermo gun.

Namun, ada yang bilang radiasi thermo gun bisa jadi penyebab kerusakan otak. Benarkah demikian?

Ramai Rumor soal Bahaya Thermo Gun

Sudah jadi rahasia umum bahwa media sosial dan aplikasi chat seperti WhatsApp (WA) menjadi media penyebaran informasi yang menghebohkan. Kali ini, giliran thermo gun yang jadi sasaran. 

Semua itu bermula dari video berjudul “VIRALKAN!!! Radiasi Laser THERMO GUN Ternyata Berbahaya, Simak Penjelasannya”, yang diunggah di channel YouTube Mayor Saleh Nasionalis Karaeng Sila. 

Dalam video tersebut, dikatakan bahwa radiasi thermo gun dapat menjadi penyebab kerusakan otak. 

Ekonom Ichsanuddin Noorsy mengatakan dalam video tersebut, ia tidak mau diperiksa suhu tubuhnya lewat dahi. Ia hanya mau diperiksa lewat telapak tangan. 

Ichsanuddin bahkan menambahkan, termometer tembak sebenarnya dipakai untuk memeriksa kabel dan bukan untuk manusia.

Karena dianggap sebagai “fakta” baru dan judul yang provokatif, tersebarlah video tersebut di media sosial lain. 

Grup WA pun ramai dan membuat beberapa orang berdebat tentang keamanan penggunaan termometer tembak. 

Artikel Lainnya: Jangan Percaya Hoax, Ini Mitos dan Fakta Seputar Coronavirus

1 dari 3

Benarkah Thermo Gun Bisa Sebabkan Kerusakan Otak?

Menanggapi rumor ini, KlikDokter mengonfirmasi kepada ahli medis terkait radiasi thermo gun yang katanya bisa menyebabkan kerusakan otak. Nah, ini penjelasan dr. Devia Irine Putri. 

“Itu tidak benar dan itu hoaks. Termometer tembak atau thermo gun merupakan termometer infrared. Jadi, saat sinar infrared ditembakkan ke daerah objek, dalam hal ini dahi manusia, sinar tersebut akan mengumpulkan energi yang ada pada objek. Kemudian, muncullah angka hasil energi tersebut di layar themo gun-nya,” jelas dr. Devia.

Ia menambahkan, “Pengukuran suhu tubuh dengan infrared ini sudah lulus uji keamanan kesehatan. Tidak ada masalah, kok, terhadap penggunaannya.” 

Dengan demikian, tidak usah memusingkan informasi yang mengatakan bahwa termometer tembak dapat jadi penyebab kerusakan otak, ya!

Artikel Lainnya: Pemerintah Sarankan Pakai Masker Kain, Efektifkah Hadapi Virus Corona?

2 dari 3

Bisakah Thermo Gun Tidak Mengukur di Bagian Dahi

Sebenarnya, termometer tembak tidak dianjurkan digunakan di daerah selain dahi. Ini karena hasil deteksi suhu tubuhnya bisa meleset atau tidak begitu akurat.

Menurut Ketua Departemen Fisika Kedokteran dan Klaster Medical Technology IMERI FKUI, Prasandhya Astagiri Yusuf, S.Si, M.T., Ph.D, termometer tembak yang beredar di pasaran umumnya untuk mendeteksi suhu di gendang telinga atau dahi.

“Termometer dahi lebih cocok untuk skrining gejala demam virus corona. Ini karena hanya perlu ditembak ke arah dahi tanpa perlu kontak langsung dengan kulit,” jelasnya.

“Termometer ini mendeteksi temperatur arteri temporal pada dahi untuk mengetahui suhu tubuh seseorang. Namun, tingkat akurasi pengukuran temperatur bergantung pada jarak dan sudut alat thermo gun terhadap objek yang diukur. Itu sebabnya, hasil pengukuran bisa berubah-ubah,” tambahnya.

3 dari 3

Apakah Penggunaan Termometer Tembak Benar-benar Efektif?

Menurut dr. Devia, pengukuran suhu tubuh yang paling tepat dan akurat itu memang melalui pengukuran di anus, terlebih lagi buat anak-anak. 

“Tapi, nggak mungkin di tempat umum kita cek anus satu-satu. Sedangkan, selain anus, area lainnya yang bisa memberikan pengukuran suhu akurat adalah di mulut. Nggak mungkin juga kita emut satu-satu termometernya – lama dan nggak higienis. Bagian telinga dan ketiak juga bisa memberikan hasil akurat,” tuturnya. 

Artikel Lainnya: Tips Kurangi Waktu Berkumpul dengan Teman saat New Normal

Lalu, bagaimana dengan dahi? Apakah bukan termasuk area yang bisa memberikan hasil pengukuran suhu akurat? 

“Sama, kok, akuratnya. Berdasarkan penelitian, hasil pengukuran suhu tubuh akan akurat bila diambil di daerah frontalis (dahi). Area ini dekat dengan pembuluh darah frontalis yang berasal dari jantung, sehingga tercapailah suhu inti tubuh,” jawab dr. Devia. 

Bila konteksnya digunakan di tempat umum, termometer digital atau raksa tentu akan memakan waktu lama. Apalagi, itu dipakai banyak orang. 

Tak terbayang berapa lama waktu yang dihabiskan dan berapa banyak plastik lapisan yang harus dibuang. 

Meski tidak seakurat termometer yang diperiksakan ke anus, mulut, atau ketiak, tetapi thermo gun cepat dan mudah dipakai, sehingga cocok kalau digunakan di area publik. 

Ingat, termometer tembak atau thermo gun hanya efektif bila diarahkan ke area dahi, bukan ke area lainnya. Tak semua bagian tubuh bisa memberikan hasil suhu akurat. 

Area-area yang disebutkan di atas (anus, telinga, mulut, dan ketiak) bukan diukur menggunakan termometer tembak, tetapi jenis lain. 

Itu dia penjelasan tentang keamanan penggunaan termometer tembak. Tak perlu khawatir, alat tersebut bukan faktor penyebab kerusakan otak seperti yang digosipkan. 

Dalam membantu pengecekan penularan COVID-19, KlikDokter bersama Kemenkes RI dan BNPB menyediakan tes coronavirus online. Chat dokter via Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter bila ingin konsultasi kesehatan lebih praktis.

(FR/AYU)

virus corona