Salah satu daging yang paling banyak digemari di dunia adalah daging babi. Produk olahannya pun sangat beragam, mulai dari ham, bacon, hingga sosis. Daging babi juga sering dipanggang dan menjadi santapan wajib di berbagai pesta.
Namun, kerap kali daging babi dituduh menjadi penyebab berbagai masalah kesehatan. Padahal, bila dikonsumsi dengan tepat, makanan ini cukup menyehatkan untuk tubuh.
Nah, bila Anda diperbolehkan secara agama mengonsumsi daging babi, jangan ragu untuk menyantapnya. Yuk, intip fakta nutrisi dan manfaat daging babi yang sayang untuk dilewatkan!
Fakta Nutrisi Daging Babi
Daging babi termasuk makanan berprotein tinggi dan mengandung lemak. Dilansir dari Healthline, 100 gram daging babi giling matang mengandung beberapa nutrisi sebagai berikut:
- Kalori: 297
- Air: 53 persen
- Protein: 25,7 gram
- Lemak: 20,8 gram
Protein yang terkandung di dalam daging babi memiliki sembilan asam amino esensial. Kandungan tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan kesehatan tubuh. Tak heran bila daging babi menjadi salah satu sumber protein yang baik.
Artikel lainnya: Benarkah Lemak Babi Memiliki Nutrisi Tinggi?
Manfaat Daging Babi untuk Kesehatan
Berikut ini beberapa keunggulan daging babi yang baik untuk tubuh Anda:
-
Bagus untuk Pembentukan Otot
Makan daging babi ataupun jenis daging lainnya sangat bermanfaat bagi orang-orang yang perlu membangun atau memperbaiki otot. Beberapa contohnya yaitu atlet dan orang yang dalam penyembuhan pascaoperasi.
"Daging babi tinggi protein. Jadi, baik untuk membantu mencukupi kebutuhan protein tubuh dan meningkatkan massa otot," ungkap dr. Devia Irine Putri.
Dokter Devia juga menjelaskan, daging babi dapat membantu meningkatkan performa saat olahraga. Manfaat ini dihasilkan dari kandungan beta alanin dan taurine yang baik untuk otot.
-
Bantu Penuhi Kebutuhan Vitamin dan Mineral
Daging babi juga mengandung tiamin (vitamin B1). Kandungan ini berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh.
Vitamin B12 juga ada pada daging babi. Vitamin ini penting untuk pembentukan darah dan fungsi otak. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia dan kerusakan neuron.
Ada pula kandungan vitamin B6 yang penting untuk pembentukan sel darah merah. Lalu, tak ketinggalan niasin (vitamin B3) yang dapat mendukung pertumbuhan dan metabolisme.
Selain itu, daging babi juga mengandung zinc yang bermanfaat untuk kesehatan otak dan sistem kekebalan tubuh.
Artikel lainnya: Ini Manfaat dan Bahaya Makan Daging Kelelawar
Perhatikan Ini Sebelum Makan Daging Babi
Menurut dr. Devia, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi daging babi agar kesehatan tetap terjaga:
- Beli daging yang masih segar.
- Pilih bagian daging yang rendah lemak.
- Simpan daging dengan baik bila tidak langsung diolah.
- Cuci tangan sebelum dan selama mengolah daging.
- Masak sampai matang, jangan makan mentah. Karena, daging babi bisa menjadi tempat bagi cacing pita.
“Perlu diingat, lemak pada daging babi tetap tinggi. Kalau dikonsumsi berlebihan, bisa meningkatkan risiko kolesterol dan obesitas. Hal ini bisa menjadi faktor risiko penyakit jantung dan stroke," tegas dr. Devia.
Konsumsilah daging babi dengan bijak, sehingga dapat membawa keuntungan bagi kesehatan.
Yuk, baca terus Info Sehat di KlikDokter! Bila ingin konsultasi lebih mudah seputar asupan daging, gunakan Live Chat bersama dokter pilihan.
(FR)