Kehamilan

Rekomendasi Suplemen untuk Ibu Hamil

Krisna Octavianus Dwiputra, 26 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Untuk menunjang perkembangan janin dalam kandungan, ibu hamil memerlukan beberapa jenis suplemen. Apa saja sih suplemen untuk ibu hamil itu?

Rekomendasi Suplemen untuk Ibu Hamil

Ibu hamil biasanya disarankan untuk minum beberapa suplemen untuk memperkuat kandungan mereka. Namun, sebaiknya Anda jangan asal mengonsumsi suplemen. Salah-salah, suplemen untuk ibu hamil justru mengganggu kesehatan ibu dan janin.

Daripada keliru konsumsi suplemen, yuk cari mana yang aman dan tidak untuk ibu hamil serta janin.

Deretan Suplemen Penting untuk Ibu Hamil 

Nah, berikut disajikan beberapa jenis suplemen yang aman untuk ibu hamil dari dr. Devia Irine Putri:

1. Asam Folat

Kebutuhan asam folat selama kehamilan perlu ditunjang lewat suplemen. Biasanya, nutrisi yang penting bagi pembentukan serta perkembangan otak dan saraf janin ini tidak cukup hanya dari makanan sehari-hari.

Bumil disarankan untuk makan minimal 600 mcg folat ataupun asam folat setiap hari. Hal ini untuk meminimalkan risiko spina bifida atau cacat tabung saraf serta kelainan bawaan, misalnya kelainan jantung dan celah langit-langit.

2. Kalsium

Suplemen yang bagus untuk ibu hamil berikutnya adalah kalsium. Mineral ini sangat penting karena dapat membantu mencegah Anda kehilangan kepadatan tulang.

Bayi menggunakan kalsium dari tubuh ibunya untuk pertumbuhan tulangnya sendiri. Pastikan ibu punya kalsium dalam jumlah yang cukup agar tidak berisiko tinggi osteoporosis di masa depan.

Artikel lainnya: Dosis Vitamin C yang Aman Dikonsumsi Ibu Hamil

3. Vitamin C

Vitamin C berperan dalam melindungi sel dan membantu menjaga daya tahan tubuh. Vitamin ini bisa ditemukan dalam berbagai macam buah dan sayuran. Akan tetapi, diet seimbang belum tentu menyediakan semua vitamin C yang Anda butuhkan.

Kalau Anda tidak yakin dengan kecukupan vitamin C dari makanan, tak ada salahnya untuk mengonsumsi suplemen. Cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda.

4. Zat Besi

Tubuh membutuhkan zat besi lebih banyak saat hamil akibat volume darah bumil naik hingga sekitar 45 persen.

Zat besi amat penting untuk mengantarkan oksigen serta perkembangan bayi yang sehat. Hal ini juga menghindarkan Anda dari masalah anemia.

Kondisi kekurangan zat besi selama kehamilan dikaitkan dengan depresi ibu, kelahiran prematur, serta anemia bayi. Asupan zat besi sebanyak 27 miligram yang direkomendasikan per hari bisa dipenuhi melalui sebagian besar vitamin prenatal.

Namun, jika sudah mengalami anemia, Anda perlu dosis zat besi yang lebih besar sesuai anjuran dokter.

Jika tidak alami defisiensi zat besi, Anda tidak dianjurkan mengonsumsi lebih dari yang disarankan. Zat besi yang berlebihan berisiko sebabkan muntah dan sembelit.

Artikel lainnya: Mana yang Lebih Diperlukan Ibu Hamil, Suplemen atau Susu?

5. Vitamin D

Nutrisi vitamin D penting untuk kesehatan tulang, kekebalan, dan juga pembelahan sel. Minim asupan vitamin D saat hamil dikaitkan dengan risiko persalinan caesar yang lebih tinggi, preeklampsia, diabetes gestasional, dan kelahiran prematur.

Jumlah vitamin D yang dianjurkankan saat hamil 600 IU ataupun 15 mcg sehari. Namun, untuk mengetahui dosis yang paling tepat sesuai kondisi, konsultasikan dengan dokter kandungan Anda.

6. Probiotik 

Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa probiotik aman untuk dikonsumsi selama kehamilan.

Sejauh ini, belum ada efek samping berbahaya akibat konsumsi probiotik pada wanita hamil.

7. Minyak Ikan 

Minyak ikan mengandung docosahexaenoic acid (DHA) dan eicosapentaenoic acid (EPA), dua asam lemak esensial yang penting untuk perkembangan otak bayi.

"Sumber DHA membantu mendukung pertumbuhan dan perkembangan otak janin," ungkap dr. Devia Irine.

Artikel lainnya: Mengapa Ibu Hamil Perlu Konsumsi Asam Folat?

Suplemen yang Mesti Dihindari saat Hamil 

Setelah mengetahui deretan suplemen untuk ibu hamil, ada juga penambah nutrisi juga yang mesti dihindari, yakni:

1. Vitamin A

Vitamin A bersifat larut di dalam lemak. Itu sebabnya, tubuh menyimpan kelebihan jumlah tersebut di organ hati.

Nah, akumulasi tersebut bisa berefek racun di tubuh, sekaligus menyebabkan rusaknya hati. Bahkan, dalam kondisi tertentu, kelebihan vitamin ini dapat sebabkan cacat lahir.

2. Obat-obat Tradisional atau Jamu Tradisional

Karena kebiasaan turun-temurun, beberapa ibu hamil mengonsumsi minum jamu atau ramuan tradisional tertentu. Sebaiknya, hal ini dihindari.

Tanyakan langsung dengan dokter kandungan Anda sebelum mengonsumsi jamu-jamuan dan ramuan tradisional lainnya.

3. Vitamin E

Mikronutrien vitamin E berperan penting untuk kesehatan tubuh. Namun, Anda tidak disarankan untuk menambahnya melalui suplemen saat hamil.

Suplementasi tambahan vitamin E belumlah terbukti bermanfaat bagi ibu maupun bayi. Ibu justru lebih berisiko alami sakit perut serta pecah kantong ketuban secara dini.

Artikel lainnya: Apa Saja Vitamin dan Mineral yang Dibutuhkan Ibu Hamil & Janin?

4. Black Cohosh

Tanaman black cohosh digunakan untuk banyak keperluan, seperti meringankan kram menstruasi dan mengatasi hot flashes.

Namun, tidak aman makan ramuan ini selama kehamilan. Pasalnya, black cohosh bisa memicu kontraksi rahim serta persalinan prematur. Selain itu, black cohosh dapat sebabkan kerusakan hati.

5. Goldenseal

Tumbuhan goldenseal kerap digunakan sebagai suplementasi makanan untuk mengatasi infeksi pernapasan serta diare.

Tanaman ini mengandung zat berberine, yang terbukti memperberat penyakit kuning bayi. Hal ini bisa menyebabkan kernikterus, yakni kerusakan otak langka yang dapat berakibat fatal.

Sekarang Anda sudah mengetahui deretan suplemen untuk ibu hamil dan yang sebaiknya dihindari. Jangan lupa, konsultasikan dulu dengan dokter sebelum meminum obat atau ramuan tertentu.

Yuk, pantau usia kandungan dengan fitur Kalender Kehamilan dari aplikasi Klikdokter.

[HNS/JKT]

Hamil