Awas, Kebanyakan Makan Tape Singkong Bikin Keputihan!

Tape singkong merupakan makanan khas Nusantara yang cukup mudah didapatkan. Jenis asupan yang satu ini punya cita rasa manis dan aroma yang khas. Teksturnya pun empuk, sehingga banyak orang menyukainya.

Meskipun enak dan bikin lidah bergoyang, Anda sebaiknya pikir-pikir lagi kalau hendak menjadikannya sebagai camilan harian.

Pasalnya, makanan yang dalam bahasa Sunda disebut peuyeum itu bisa jadi penyebab keputihan, lho!

Sekilas tentang Tape Singkong

Untuk menjadi tape, singkong yang sudah dikupas, dibersihkan, dan dikukus, harus ditaburi dengan ragi Saccharomyces cerevisiae. Proses fermentasinya memakan waktu dua hingga tiga hari.

Tape singkong sering dijadikan tambahan dalam es doger dan es campur; digoreng dengan tepung lalu dikasih toping cokelat dan keju; hingga dicampur ke dalam adonan baked cheesecake

Ada pro kontra bila ingin membicarakan manfaat tape singkong bagi kesehatan. Proses fermentasinya disebut-sebut menghasilkan bakteri baik sehingga pencernaan menjadi lebih terjaga.

Di sisi lain, proses fermentasi makanan yang satu itu juga dipercaya bisa menyebabkan masalah lain, khususnya di organ intim wanita.

Artikel Lainnya: Benarkah Sering Makan Makanan Manis Picu Keputihan?

Menurut dr. Devia Irine Putri, makanan yang mengandung ragi memang dapat menyebabkan keputihan.

“Beberapa makanan yang mengandung ragi, lalu makanan manis yang mengandung banyak gula, makanan yang tinggi lemak jenuhnya, minuman beralkohol, karbohidrat tinggi, serta konsumsi antibiotik memang bisa mempengaruhi flora normal di vagina,” kata dr. Devia.

“Bahan-bahan tersebut sangat disukai oleh jamur untuk berkembang biak, sehingga bisa meningkatkan risiko keputihan,” sambungnya.

Kendati begitu, kondisi keputihan akibat makan tape singkong baru bisa terjadi jika Anda mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan. Dengan kata lain, kalau dikonsumsi sesekali atau secukupnya saja, itu tidak masalah.

Artikel Lainnya: Benarkah Timun Bisa Sebabkan Keputihan?

Faktanya, keputihan juga dipengaruhi oleh kondisi vagina yang terlalu lembap dan kebersihannya tidak terjaga.

Vagina yang lembap biasanya disebabkan oleh pemakaian celana yang terlalu ketat dan tidak mengeringkan dengan benar sehabis buang air kecil.

Apabila makanan beragi dan kondisi vagina yang tidak terjaga dengan baik dikombinasikan, risiko keputihan bisa semakin tinggi.

Saat keputihan terjadi, Anda akan mengalami keluhan berupa keluarnya cairan putih kental, lengket, dan gatal dari vagina. Tak jarang, cairan keputihan juga disertai dengan aroma tidak sedap.

Efek samping tape singkong sebenarnya dapat dicegah dengan tidak mengonsumsinya secara berlebihan.

Karena itu, dr. Devia mengingatkan Anda untuk mengonsumsi secukupnya saja dan tak perlu setiap hari.

Ada pula solusi lain yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko efek samping tape singkong, yaitu:

• Variasikan pola makan harian dengan menu sehat yang berbeda. Jangan lupa juga jaga kebersihan vagina, ya!

• Jika keputihan terjadi, ringankan gejalanya dengan penggunaan celana dalam yang menyerap keringat dan tidak ketat. Hindari menggunakan detergen berpewangi untuk mencuci pakaian.

• Hindari melakukan hubungan seksual sampai keputihan sembuh total.

Artikel Lainnya: Menjaga Kesehatan Vagina dengan Konsumsi 7 Makanan Ini

• Bila memang punya infeksi menular seksual, segera berobat ke dokter guna menghindari komplikasi yang lebih berbahaya.

• Kurangi efek ragi dengan garam. Kepala Pengajar Bogasari Baking Center (BBC), Chef Chairil Ichwan, menjelaskan kepada media bahwa garam dapat mematikan fungsi ragi.

• Proses pemanggangan dengan suhu 180 hingga 200 derajat Celsius juga dapat menonaktifkan ragi.

Jadi, membuat roti atau cake berbahan dasar tape singkong bisa dijadikan alternatif untuk mengonsumsinya dengan lebih aman.

Kini Anda sudah tahu bahwa tape singkong dapat menjadi penyebab keputihan bila dikonsumsi kebanyakan.

Atas dasar itu, batasi porsinya agar Anda terhindar dari efek samping tersebut. Jaga pula kebersihan organ kewanitaan dengan saksama, agar risiko keputihan lebih minimal.

Untuk pertanyaan lain seputar kesehatan organ intim, langsung saja konsultasikan kepada dokter melalui layanan LiveChat 24 jam atau dengan mengunduh aplikasi Klikdokter.

(NB/AYU)