Gerakan Yoga untuk Atasi Disfungsi Ereksi

Disfungsi ereksi (DE) merupakan kondisi ketika seorang pria sulit mempertahankan maupun mendapatkan ereksi saat berhubungans seks. 

Ada sejumlah penyebab seseorang mengalami DE, salah satunya adalah aliran darah atau produksi hormon yang bermasalah. Kondisi mental pun dapat menjadi penyebabnya, seperti stres atau gangguan kecemasan. 

Disfungsi ereksi sebaiknya tidak dibiarkan, karena dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik penderitanya. Konsultasi ke dokter segera setelah mendeteksi gejalanya untuk mendapatkan perawatan yang tepat. 

Di samping itu, bisa pula dibarengi dengan aktivitas fisik khusus untuk mengatasi DE, contohnya yoga. Seperti apakah gerakan yoga untuk disfungsi ereksi? Berikut uraiannya.

Gerakan yoga ini dilakukan dengan membungkuk ke arah depan. Fungsinya adalah mengatasi ketegangan pada otot-otot panggul. Di samping itu, juga bermanfaat memperlancar aliran darah. 

Pose ini juga berfungsi untuk memperkuat otot-otot dasar panggul yang dapat mendorong kontrol urine dan meningkatkan fungsi penis. 

Artikel Lainnya: 9 Alasan Pria Perlu Mencoba Yoga

Ikuti caranya berikut ini:

• Dimulai dengan duduk dengan kaki lurus ke depan, kemudian gerakkan tubuh sedikit ke kiri dan ke kanan secara bergantian. 
• Setelah itu, tarik dan buang napas sambil menjaga posisi tubuh bagian atas tetap tegak. 
• Lalu, gerakkan tubuh condong ke arah jari kaki dengan lengan juga mengarah ke depan. Lebih baik jika telapak tangan Anda bisa meraih ujung jari kaki. Tahan pose tersebut selama 1 hingga 3 menit. 

2. Pose Uttanasana

Pose ini dikenal juga dengan nama berdiri membungkuk ke depan. Uttanasana merupakan gerakan umum untuk banyak rutinitas yoga. 

Melansir Very Well Health, pose ini dapat mendorong kelenturan pada pinggul. Selain itu juga mampu mencegah ejakulasi dini dan menahan air mani. 

Berikut langkah-langkahnya:

• Berdiri sambil meletakkan tangan di pinggul. Tarik napas, kemudian hembuskan sambil membungkuk ke depan menggunakan engsel pinggul Anda dan dengan lengan lurus ke arah jari kaki. 
• Pastikan pula posisi tubuh tetap lurus ketika membungkuk, termasuk punggung (lurus ke depan) dan lutut (tegak lurus). Kemudian, tahan pose ini selama minimal 30 detik sebelum kembali ke posisi awal. 

Ketika melakukan gerakan yoga ini, sebaiknya tubuh selalu dalam keadaan relaks. Anda dapat memeriksanya dengan cara mengangguk dan menggeleng ringan kepala. 

Artikel Lainnya: Gerakan Yoga yang Dapat Jadi Posisi Seks Favorit Anda

Gerakan ini sering juga disebut dengan Bound Angle Pose atau Butterfly Pose. Mengedepankan peregangan paha bagian dalam dan selangkangan, gerakan ini berfungsi merangsang kandung kemih dan kelenjar prostat. Di samping itu juga ginjal dan organ lain di perut. 

Berikut langkah-langkah yang perlu diikuti:

• Duduk dengan kaki diluruskan ke depan. Kemudian, ambil napas dan hembuskan sambil menekuk lutut ke bagian tengah, mempertemukan kedua tumit kaki.  
• Genggam jempol kaki dengan jari-jari tangan, kemudian jatuhkan atau letakkan kedua lutut ke matras. Pertahankan pose ini selama minimal 1 menit dan pastikan tubuh bagian atas tetap dalam keadaan tegak.

4. Pose Janu Sirsasana

Janu Sirsasana merupakan gerakan yoga yang dapat membantu fleksibilitas otot punggung, pinggul, hamstring, dan paha. 

Di samping itu, gerakan yoga untuk disfungsi ereksi ini dapat membantu melancarkan peredaran darah pada selangkangan dan perut bagian bawah. 

Berikut cara melakukannya:

• Duduk di matras dengan kaki kanan lurus ke depan, sementara kaki kiri ditekuk ke dalam. Tempatkan telapak kaki yang ditekuk ke paha kaki yang diluruskan. 
• Kemudian, letakkan lutut kaki yang ditekuk agar menempel matras. Apabila tidak sampai ke matras, bisa ditopang dengan gulungan kain atau handuk. 
• Angkat kedua lengan sambil menarik napas. 
• Sambil menghembuskan napas, turunkan kedua lengan hingga jari tangan menggapai atau mengenai jempol kaki yang diluruskan. Lebih baik jika dagu Anda bisa menyentuh lutut kaki yang diluruskan.  
• Pertahankan pose ini selama sekitar 1 hingga 3 menit.

5. Pose Dhanurasana

Pose Dhanurasana dikenal juga dengan nama pose busur. Gerakan atau pose yang tergolong sulit ini sangat bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah ke organ reproduksi dan meningkatkan fungsinya. 

Selain itu, gerakan ini membantu meregangkan semua otot di bagian depan tubuh Anda, seperti selangkangan dan paha. Pose busur juga dapat membantu memperbaiki postur tubuh. 

Artikel Lainnya: Gerakan Yoga untuk Jantung Sehat

Cara melakukan gerakan yoga untuk disfungsi ereksi ini, antara lain:

• Berbaringlah secara tengkurap dengan posisi kedua kaki direnggangkan selebar pinggul. Tempatkan lengan di sisi tubuh. 
• Kemudian, secara perlahan gerakkan kaki ke arah pinggang sambil pergelangannya diraih dan digenggam oleh tangan. 
• Setelah sudah benar-benar tergenggam, tarik kaki dan tubuh bagian atas ke arah pinggang secara perlahan. Pastikan dada tetap menempel di matras.
• Pertahankan pose ini sekitar 20 hingga 30 detik. Tarik napas secara dalam, lalu hembuskan sambil perlahan melepaskan genggaman dan kembali ke posisi awal.

Menurut dr. Devia Irine Putri, ada alasan yoga bisa bantu mengatasi DE. “Yoga dapat membantu merelaksasi tubuh, mengurangi stres, meningkatkan aliran darah sehingga bisa bantu mengurangi keluhan DE,” ujarnya. 

Meski begitu, rutin melakukan yoga juga perlu dibarengi dengan penerapan pola hidup sehat. 

“Pastikan untuk menjalani gaya hidup yang sehat, mengontrol berat badan, dan penggunaan obat-obatan yang dibutuhkan dan sesuai saran dokter,” tambah dr. Devia. 

Seperti itulah penjelasan mengenai beberapa gerakan yoga yang dapat bantu untuk mengatasi disfungsi ereksi pada pria. Anda bisa mengulang tiap gerakan sesuai dengan kemampuan Anda. 

Disarankan durasi latihan tidak lebih dari 1,5 jam. Dalam melakukannya, Anda juga bisa didampingi oleh instruktur yoga untuk menghindari cedera. 

(PUT/AYU)

Referensi: 

• Healthline. Diakses Januari 2022. 5 Yoga Poses for Erectile Dysfunction.
• Very Well Health. Diakses Januari 2022. What Are the Benefits of Yoga for Erectile Dysfunction?
• Wawancara dr. Devia Irine Putri