Reproduksi

Konsumsi Kedelai Berlebih, Akibatkan Penis Kecil?

dr. Sara Elise Wijono MRes, 13 Jun 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ada anggapan bahwa pria yang secara berlebihan mengonsumsi kedelai akan memiliki penis kecil. Apakah kabar ini fakta, atau hanya hoaks belaka? Cek di sini!

Konsumsi Kedelai Berlebih, Akibatkan Penis Kecil?

Kacang kedelai adalah salah satu jenis tanaman polong-polongan yang berasal dari Asia. Tumbuhan ini sudah menjadi bagian dari bahan dasar makanan tradisional orang-orang Asia, termasuk Indonesia.

Rasanya hampir tidak mungkin bagi orang Indonesia untuk melewatkan seminggu penuh tanpa konsumsi produk kedelai, seperti tahu, tempe, atau susu.

Meski nikmat dan banyak mengandung nutrisi bermanfaat, kedelai ternyata tak lepas dari anggapan jahat. Pasalnya, ada anggapan menyebut bahwa pria yang mengonsumsi kedelai terlalu banyak akan memiliki penis kecil.

Apakah anggapan tersebut sesuai dengan fakta medis, atau sekadar mitos belaka yang tidak perlu dipercaya? Yuk, cari tahu!

Artikel Lainnya: Asam Urat Bisa Parah Akibat Konsumsi Kedelai?

Benarkah Konsumsi Kedelai Sebabkan Penis Kecil?

Anggapan konsumsi kedelai berlebih dapat mengakibatkan penis kecil mungkin muncul karena jenis polong-polongan ini memiliki kandungan bernama fitoestrogen (isoflavon).

Senyawa tersebut diduga dapat memengaruhi produksi hormon testosteron pada pria, sehingga mengganggu pertumbuhan organ vital. 

Meski terkesan masuk akal, hal tersebut ternyata tidak sesuai dengan fakta medis yang sebenarnya. Dengan kata lain, kedelai tidak terbukti dapat memengaruhi produksi hormon testosteron pada pria.

Hal tersebut dibuktikan oleh studi yang merangkum 15 penelitian berbeda. Ditemukan bahwa konsumsi kedelai hingga 70 gram (setara dengan 240 miligram isoflavon) per hari tidak memengaruhi kadar testosteron pria. 

Bukannya merugikan, pria yang mengonsumsi kedelai justru memiliki risiko kanker prostat yang lebih rendah.

Artikel Lainnya: Plus Minus Konsumsi Kedelai untuk Program Hamil

Efek Buruk Kedelai bagi Pria

Meski tak terbukti dapat menyebabkan penis kecil, pria tetap tidak dianjurkan mengonsumsi kedelai dalam porsi berlebihan. 

Faktanya, konsumsi kedelai berlebihan dihubungkan dengan risiko gangguan fungsi tiroid. 

Selain itu, mengonsumsi polong-polongan tersebut dalam jumlah terlalu banyak juga bisa menghalangi kemampuan tubuh untuk menyerap protein, zat besi, serta kalsium.

Konsumsi kedelai terlalu banyak juga sering dihubungkan dengan risiko alergi yang lebih tinggi.

Artikel Lainnya: Mitos Keliru soal Kacang Kedelai, Bagaimana Faktanya?

Kamu tentu tidak ingin mengalami hal-hal tersebut, bukan? Jika ya, sebaiknya mulailah untuk membatasi konsumsi kedelai dari sekarang.

Untuk bisa merasakan manfaat kedelai bagi kesehatan, kamu hanya perlu mengonsumsi 30–50 miligram isoflavon. Jumlah ini setara dengan 250 mililiter susu kedelai, atau 1 bongkah tahu/tempe.

Dengan mengonsumsi kedelai sesuai anjuran tersebut, kamu diharapkan bisa terhindar dari risiko kolesterol tinggi, penuaan dini, masalah ginjal, dan gangguan suasana hati. 

Ingin tahu selengkapnya tentang manfaat kedelai untuk kesehatan? Kamu bisa membaca artikel berikut: Manfaat Kedelai untuk Kesehatan Tubuh Anda.

Konsumsi kedelai tidak terbukti dapat menyebabkan penis kecil. Meski begitu, pria tetap perlu membatasi porsi saat mengonsumsinya. Hal ini bertujuan agar kamu bisa merasakan manfaat sehat kedelai dengan optimal.

Punya pertanyaan seputar kedelai? Ingin tahu fakta lain seputar kesehatan penis? Kamu bisa berkonsultasi melalui layanan tanya dokter di Live Chat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT)

Kedelai
Pria
Penis
Susu Kedelai